mamapedia search icon mamapedia icon

Subtotal

View Bag

Bayi Kuning: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengobatinya

Bayi Kuning: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengobatinya

Beberapa bayi akan memiliki kulit yang kuning dibanding lainnya. Penyakit kuning yang umumnya terjadi pada bayi baru lahir, mengacu pada warna kulit serta bagian putih mata yang berwarna kuning. Hal ini terjadi karena jumlah bilirubin dalam darah bayi terlalu banyak.

Meski bisa segera disembuhkan sebagai orang tua, Moms dan ayah tentu sangat khawatir dengan hal ini. Agar Moms tidak terlalu khawatir, yuk cari tahu gejala, penyebab, dan cara mengobatinya.

Penyebab Bayi Kuning

Bilirubin diproduksi pemecahan sel darah merah secara normal. Biasanya melewati hati yang dilepaskan ke dalam usus sebagai cairan yang membantu pencernaan. Namun, saat jumlah bilirubin terlalu banyak serta terbentuk lebih cepat pada hati bayi baru lahir, menyebabkan penyakit kuning.

Oleh karena itu, bayi harus diperiksa untuk mengetahui penyakit kuning yang mungkin dialami, beberapa hari setelah kelahiran.Selain itu, penyakit kuning pada bayi juga disebabkan karena usus bayi bayi menyerap bilirubin yang seharusnya keluar dari tubuh melalui kotoran BAB.

Saat bilirubin Si Kecil termasuk tinggi, ada beberapa gejala yang mungkin muncul, seperti demam, muntah, kemampuan mengisap baik ASI maupun dengan botol buruk, lesu, kulit dan mata menguning, rewel, serta gelisah.

Penyakit kuning pada bayi tergolong parah jika kadar bilirubin lebih dari 25 mg. Jika penyakit tersebut tidak diobati menyebabkan cerebral palsy, tuli, serta bentuk kerusakan otak lainnya. Dalam kasus yang jarang terjadi, penyebab bayi kuning adalah adanya kondisi lain, semacam infeksi atau masalah tiroid.

Meski lebih jarang terjadi, bayi kuning bisa juga disebabkan oleh beberapa kondisi atau penyakit seperti, sepsis pada bayi infeksi virus atau bakteri, pendarahan internal, kerusakan hati, gangguan saluran empedu, misalnya karena atresia bilier

Kekurangan enzim tertentu.

Jenis Penyakit Kuning Pada Bayi

Ternyata, kuning pada bayi jua memiliki jenis, antara lain:

1. Physiological jaundice (penyakit kuning normal)

Sebagian besar bayi baru lahir mengalami penyakit kuning normal karena liver mereka sedang dalam proses pematangan. Kondisi ini sering muncul saat bayi berusia 2-4 hari dan akan hilang usianya 1-2 minggu.

2. Penyakit kuning prematur

Kondisi ini umumnya dialami bayi yang lahir prematur karena tubuh mereka belum siap untuk mengeluarkan bilirubin secara efektif. Bayi perlu mendapatkan perawatan, bahkan saat tingkat bilirubin lebih rendah dari bayi yang lahir cukup umur dengan penyakit kuning normal sehingga terhindar dari risiko komplikasi.

3. Penyakit kuning akibat kurang menyusu

Kondisi penyakit kuning ini terjadi pada bayi yang tidak mendapat cukup air susu ibu (ASI) akibat kesulitan menyusu. Penyakit kuning bukan disebabkan masalah pada ASI, namun karena bayi tidak mendapat cukup ASI. Moms perlu berkonsultasi pada konsultan laktasi jika Si Kecil mengalami kondisi penyakit kuning ini.

4. Ketidakcocokan golongan darah (masalah ABO atau Rh)

Saat Moms dan Si Kecil memiliki golongan darah berbeda, tubuh Moms memproduksi antibodi yang menghancurkan sel darah merah bayi. Kondisi ini menyebabkan peningkatan bilirubin mendadak pada darah bayi.

Baca juga: Manfaat dan Cara Menjemur Bayi yang Benar, Moms Perlu Tahu Nih!

Umumnya kondisi ini dimulai pada hari pertama kelahiran bayi. Masalah Rh menyebabkan penyakit kuning sangat berat, namun kini dapat dicegah dengan injeksi imunoglobin Rh untuk Moms.

Penanganan Bayi Kuning

Kebanyakan kasus bayi kuning saat lahir tidak membutuhkan penanganan khusus atau tindakan pengobatan. Penyakit kuning ringan atau sedang akan hilang setelah 1 atau 2 minggu karena tubuh bayi berhasil menyingkirkan kelebihan bilirubin dengan sendirinya. Namun, beberapa ibu memutuskan untuk memberikan banyak ASI dan juga menjemur Si Kecil.

Pemberian ASI atau suplemen dengan formula yang membantu bayi membuang bilirubin pada kotoran mereka juga mungkin dilakukan. Dalam beberapa kasus, dokter mungkin meminta Moms sementara berhenti menyusui. Jika hal ini terjadi, maka tetap berikan susu pada Si Kecil melalui ASI perah dan kembali menyusui setelah penyakit kuningnya sembuh.

Untuk penyakit kuning yang parah, fototerapi dengan penyinaran khusus akan membantu membersihkan bilirubin dari dalam tubuh akan disarankan. Jika bayi mengalami penyakit kuning parah dan belum mendapatkan pengobatan lain, tranfusi darah dapat dilakukan.

Bagikan Artikel: