mamapedia search icon mamapedia icon

Subtotal

View Bag

Metode Melahirkan di Air atau Water Birth, Apa Plus Minusnya?

Metode Melahirkan di Air atau Water Birth, Apa Plus Minusnya?

Water birth menggunakan air hangat sebagai media untuk melahirkan. Kumpulan air hangat yang mengelilingi tubuh Moms dipercaya dapat mengurangi rasa sakit sepanjang proses bersalin. Air hangat dapat membuat ibu lebih relaks, nyaman sekaligus mengurangi hormon stres. Lantaran tenang, tubuh Moms akan menghasilkan hormon endorfin yang berfungsi menghambat rasa nyeri.

Seperti halnya metode-metode lainnya dalam melahirkan, water birth juga disertai manfaat berikut risikonya.

Manfaat water birth:

1. Membuat tubuh Moms lebih relaks selama proses persalinan

Ketika melalui prosedur water birth, tubuh Moms mendapat sentuhan air hangat yang memenuhi kolam. Air hangat inilah yang membantu tubuh menjadi lebih relaks.

2. Lebih bebas bergerak

Moms sedang tidak berbaring di atas rumah sakit. Maka, Moms dapat bergerak ke sekeliling kolam selama proses melahirkan.

3. Berpotensi menurunkan tekanan darah tinggi

Secara umum, berendam dalam air hangat dapat menurunkan potensi tekanan darah tinggi.

4. Mengurangi peluang vagina sobek

Air hangat yang mengelilingi Moms dapat membuat vagina menjadi lebih elastis.

5. Bayi merasa lebih nyaman

Kungkungan air hangat seumpama kantung ketuban, pelindung bayi selama bertumbuh dalam rahim Moms.

6. Lebih intim

Moms mendapat ruang yang lebih pribadi selama proses persalinan, dengan hanya sedikit orang yang dekat di hati.

Sementara risiko melahirkan dengan metode water birth:

1. Bayi menghirup air

Ketika lahir, bayi akan menerima oksigen dari tali pusar. Ia belum bernapas secara mandiri. Sebetulnya tidak apa-apa ketika bayi agak lama berada di dalam air. beda soal ketika ada gangguan pada tali pusar bayi. Bisa jadi ia akan mengambil napas pertamanya di dalam air.

Baca juga: Melahirkan dengan Metode Hypnobirthing

2. Radang paru-paru atau pneumonia

Air tak selamanya steril. Bisa saja ada bakteri yang masuk ke tubuh Moms atau bayi.

3. Infeksi

ketika mengejan, Moms bisa saja ikut mengeluarkan tinja. Jika ini terjadi, sebaiknya bayi lekas-lekas diangkat dari dalam air ketika lahir.

4. Gangguan pada tali pusat

Jangan lekas-lekas mengangkat bayi begitu ia lahir. Hati-hati dengan tali pusarnya.

Apapun manfaat dan risikonya, semua kembali ke Moms. Jika kesehatan memungkinkan dan memang Moms tertarik, silakan memilih metode water birth.

Bagikan Artikel: