mamapedia search icon mamapedia icon

Subtotal

View Bag

Mengatasi Insomnia Pasca Melahirkan

Mengatasi Insomnia Pasca Melahirkan

Perubahan jam tidur selama hamil dan setelah melahirkan akan sangat terasa bagi seorang ibu. Selain mengikuti jam tidur si kecil yang belum bisa beradaptasi dengan kehidupan barunya, kecemasan berlebih jadi alasan ibu susah tidur.

Terkadang, masalah insomnia ini juga bisa terjadi walau bayi sudah tidur pulas, tapi ibu tidak bisa tidur sama sekali. Kondisi ini akan berulang dan menjadi lebih parah.

Umumnya ibu juga akan mengalami perasaan gelisah dan khawatir terhadap kondisi bayi secara berlebihan. Masalah ini sebenarnya sangat umum terjadi. Penyebabnya beragam, mulai dari perubahan hormon pasca melahirkan, berkeringat saat malam hari, gangguan perasaan, dan waktu menyusui bayi.

Terdapat beberapa upaya yang bisa dilakukan untuk mengatasi susah insomnia pada ibu menyusui dilansir dari klikdokter, di antaranya:

Tidurlah kala bayi tidur

Sebisa mungkin, beristirahatlah kala bayi sudah tertidur. Hindari menggunakan waktu ini untuk menyelesaikan pekerjaan rumah tangga atau melakukan aktivitas lain.

Pahami pula pola tidur bayi agar bisa merencanakan aktivitas keseharian dan waktu tidur dengan lebih baik.

Batasi konsumsi kafein

Bila Moms penggemar kopi, cukup konsumsi satu cangkir per hari dan pastikan untuk meminumnya sebelum tengah hari. Tujuannya agar semua kafein yang dikonsumsi betul-betul sudah keluar dari dalam darah melalui urine sebelum waktu tidur malam tiba.

Matikan semua jenis gawai satu jam sebelum tidur

Studi mengatakan bahwa penggunaan gawai, seperti laptop, TV, dan ponsel sebelum tidur dapat membuat otak aktif kembali. Sinar yang dipancarkan dari layar gawai juga dapat menurunkan hormon melatonin yang mengontrol rasa kantuk dan pola tidur.

Miliki rutinitas pengantar tidur

Coba biasakan diri untuk memiliki rutinitas sebelum tidur. Hal ini bisa dimulai dengan mandi air hangat satu jam sebelum tidur, dilanjutkan dengan membaca buku atau mendengarkan musik yang menenangkan.

Rutinitas tersebut akan membuat aktivitas otak menurun, dan bila dibiasakan otak akan menangkapnya sebagai sinyal bahwa itu adalah waktunya untuk tidur.

Artikel terkait : Cara Melatih Bayi Tidur Sendiri

Buat lingkungan kamar tidur senyaman mungkin

Buat kamar tidur Moms nyaman. Kurangi pula pencahayaan di waktu malam. Secara alami, ini akan meningkatkan kadar hormon melatonin yang memberikan sinyal untuk merasakan kantuk dan tidur.

Moms juga bisa menggunakan gorden yang berwarna gelap atau penutup mata untuk mengurangi paparan cahaya.

Kelola stres

Stres akan membuat Moms merasa lelah dan lebih sulit tidur. Karena itu, alihkan pikiran dan cobalah untuk tidak terlalu mencemaskan berbagai hal.

Lakukan pula teknik relaksasi, seperti meditasi, yoga atau mendengarkan lagu-lagu yang menenangkan hati. Bila memungkinkan, sediakan pula waktu untuk berolahraga ringan setiap harinya, misalnya berjalan kaki.

Minta bantuan pasangan

Bila pasangan Moms mampu, mintalah bantuannya untuk bangun pertama kali kala bayi menangis dan menenangkannya. Moms pun dapat meminta pasangan untuk membantu memberikan pijatan pada pundak dan punggung Moms sebelum tidur, agar Moms merasa relaks.

Bagikan Artikel: