mamapedia search icon mamapedia icon

Subtotal

View Bag

Selain Botol Susu, Inilah 5 Media Pemberian ASI Perah Lain

Selain Botol Susu, Inilah 5 Media Pemberian ASI Perah Lain

ASI adalah sumber asupan utama untuk bayi sebelum mereka berusia 6 bulan. ASI eksklusif akan diberikan oleh para ibu menyusui untuk memenuhi kebutuhan nutrisi harian bayi. Saat Moms memutuskan untuk memberikan ASI secara direct breastfeeding atau secara langsung, maka Moms akan meningkatkan ikatan batin antara ibu dan bayi agar semakin kuat. 

Dilansir dari laman Baby Center, sebagian besar ahli laktasi menyarankan untuk menunggu sampai bayi berusia setidaknya satu bulan sebelum memperkenalkan botol. Jika Moms kembali bekerja, mulailah memberi ASI perah melalui botol setidaknya dua minggu sebelum hari H Moms kembali bekerja, sehingga bayi memiliki waktu untuk menyesuaikan diri.


Baca juga:
Yuk, Moms Ketahui Kebutuhan ASI Bayi Sesuai dengan Usianya


$[banner_single]$

Media Pemberian ASI Perah Selain Botol

Bagi bayi yang memiliki ibu seorang pekerja akan mulai terbiasa mengonsumsi ASI melalui botol susu dan dot, sehingga bayi seringkali mengalami bingung puting ketika menyusu langsung melalui payudara Moms. Bingung puting terjadi karena pola menghisap yang berbeda. Saat menyusu langsung, mulut bayi akan menutupi semua bagian areola dan seluruh bagian puting ada dalam mulut bayi. Sedangkan dot, bayi hanya menghisap ujung puting karet tanpa perlu dihisap yang membuat lidah bayi nggak perlu banyak bergerak.

Oleh karena itu, Moms bisa loh menggunakan 5 media lain pemberian ASI perah untuk bayi ini sebagai alternatif pengganti botol susu dan dot. Berikut ini adalah media lain untuk pemberian ASI perah, antara lain:

1. Cup Feeder

Alternatif pemberian ASI perah yang pertama yaitu cup feeder yang merupakan gelas khusus yang didesain untuk memberikan ASIP kepada bayi. Biasanya cup feeder terbuat dari plastik yang aman. Pada cup feeder terdapat indikator takaran dalam ml. Tak hanya pada bayi yang sehat, cup feeder juga bisa digunakan pada bayi prematur.

Penggunaan cup feeder sebagai media pemberian ASI perah ini memiliki banyak kelebihan, loh Moms. Menyusui dengan alat ini bisa membantu bayi belajar melatih koordinasi mengisap dan menelan karena bayi mengecap-ngecap sendiri ASI perah di dalam cup feeder tersebut. Selain itu, bayi bisa mengontrol sendiri seberapa banyak ASI perah yang masuk ke mulut.

2. Gelas Sloki

Gelas sloki yang biasanya digunakan untuk pemberian ASI perah kepada bayi ini memiliki ukuran kecil dan terbuat dari kaca. Moms juga bisa menggunakan gelas sloki berbahan plastik yang aman untuk bayi. Satu gelas sloki ini memiliki kapasitas 30 ml atau 30 cc. Gelas ini mudah didapatkan dan memiliki fungsi yang sama dengan cup feeder. 

Penggunaan gelas tidak memengaruhi kemampuan dan pola isap bayi, sehingga bayi terhindar dari bingung puting. Namun saat menggunakan gelas ini, pastikan gelas kuat dan tidak retak atau pecah. Penggunaan gelas sloki yang pecah atau retak dapat melukai bibir dan mulut bayi saat menyusui.

3. Sendok

Penggunaan sendok dalam memberikan ASI perah cocok bagi bayi yang kebutuhan ASI-nya masih sedikit. Menyuapi ASI menggunakan sendok harus dilakukan secara perlahan agar tidak tumpah dan membuat bayi berisiko tersedak. Moms, harus memperhatikan beberapa tips dalam memilih sendok makan bayi yang tepat.

Memberikan ASI perah menggunakan sendok ini adalah hal yang mudah. Langkah pertama yaitu taruhlah alas dada pada baju bayi supaya ASI tidak langsung tumpah membasahi baju bayi. Lalu posisikan bayi dalam keadaan duduk di pangkuan Moms. Tahan bayi dengan posisi satu tangan Moms berada di dada bayi, sementara tangan yang lain menyendoki ASI.

4. Pipet

Pipet biasanya digunakan untuk memberikan obat, namun pipet juga ternyata bisa digunakan sebagai media pemberian ASI perah, loh Moms. Pada pipet, terdapat indikator takaran dalam mililiter (ml). Cara menggunakan pipet adalah dengan menyemprotkan ASI perah secara perlahan pada pipi bayi bagian dalam, bukan kerongkongan, lalu biarkan bayi menelan.

5. Spuit

Spuit berbentuk seperti jarum suntik, namun tanpa jarumnya. Pastikan spuit ini sudah bersih dan steril yaa Moms. Penggunaannya pun cukup mudah, yaitu dengan cara menyemprotkan spuit yang berisi ASI ini secara perlahan pada pipi bayi bagian dalam atau lidahnya, lalu biarkan bayi menelan.


Baca juga:
5 Tips Manajemen ASI Perah Agar Tetap Deras


Dalam melakukan pumping, tentunya Moms membutuhkan pompa ASI elektrik yang nyaman dan mudah digunakan. Hands-Free Electric Breastpump dari MOOIMOM adalah pompa ASI elektrik dengan fitur Natural Baby Sucking Mode atau mode memompa ASI dengan ritme hisap alami seperti kekuatan hisap pada mulut bayi yang melakukan direct breastfeeding atau menyusu secara langsung. Pompa ASI ini bisa Moms dapatkan di official website MOOIMOM, toko resmi MOOIMOM di berbagai marketplace, maupun toko yang terdapat di mall.

Bagikan Artikel: