mamapedia search icon mamapedia icon

Subtotal

View Bag

Kista Ovarium: Gejala, Penyebab dan Cara Penanganannya

Kista Ovarium: Gejala, Penyebab dan Cara Penanganannya

Kebanyakan perempuan mengkhawatirkan penyakit yang menyerang sistem reproduksi. Salah satunya adalah kista ovarium. Penyakit ini berupa tumor jinak yang terwakili oleh pembesaran pada ovarium atau indung telur. Benjolan tumor tersebut lumrahnya berisi cairan.

Ovarium berfungsi sebagai penghasil sel telur. Bagian dari sistem reproduksi ini turut memproduksi hormon estrogen dan progesteron. Keduanya ikut mengatur siklus menstruasi serta mempersiapkan tubuh perempuan semasa kehamilan, hingga waktunya bersalin.

Kista ovarium sebetulnya termasuk penyakit yang umum. Sebagian besar tak diiringi keluhan besar. Meski begitu, ada beberapa gejala yang tetap perlu dikenali dan diperhatikan, ya, Moms.

- Nyeri panggul.

Lumrahnya benjolan kista berukuran kecil. Namun, ketika membesar, kista akan memicu nyeri pada panggul dan perut bagian bawah menjelang menstruasi. Kista yang membesar juga dapat memicu perut kembung.

- Nyeri saat berhubungan intim.

Disebut juga dyspareunia, rasa nyeri pada panggul terasa saat berhubungan intim. Nyerinya masih berlanjut sesudah berhubungan intim.

- Gangguan pada sistem pencernaan.

Terasa nyeri ketika buang air besar. Bisa terjadi sembelit atau diare.

Baca juga: Makanan ini Ampuh Melawan Kista Ovarium

- Lebih sering lagi buang air kecil.

Ketika hamil, Moms kerap buang air kecil, kan? Nah, ketika ada kista ovarium, frekuensi buang air kecilnya lebih kerap lagi. Kadang lancar. Tetapi kadang-kadang pula seperti tertahan, sulit keluar.

- Siklus menstruasi menjadi tidak teratur.

Selain tidak teratur, darah yang keluar pun tak konstan. Kadang-kadang banyak. Kadang-kadang sedikit.

Bagikan Artikel: