mamapedia search icon mamapedia icon

Subtotal

View Bag

Ibu Baru Wajib Tahu Kapan Baby Blues Berakhir?

Ibu Baru Wajib Tahu Kapan Baby Blues Berakhir?

Moms, masa-masa setelah melahirkan adalah masa-masa paling menyenangkan sekaligus paling melelahkan. Moms tentu merasa bahagia dan haru karena akhirnya Si Kecil yang sudah dinantikan akhirnya tiba, tetapi tidak dapat dipungkiri rasa lelah dan kurangnya waktu tidur benar-benar menguras tenaga.

Perasaan senang dan lelah ini bisa bercampur jadi satu, menghasilkan mood swings dari senang ke sedih dalam waktu cepat. Menurut American Pregnancy Association, hal ini bukanlah hal tidak umum karena nyatanya 70 sampai 80 persen ibu baru merasakan hal yang lebih dikenal sebagai baby blues ini.

“Baby blues sangat normal dan sangat umum,” kata Catherine Monk, PhD, asisten profesor Psikologi Klinis di Departemen Psikiatri dan Kebidanan di Columbia University College of Physicians and Surgeons.

“Memiliki bayi, bahkan bayi kedua atau ketiga, merupakan perubahan besar dalam hidup Anda. Ditambah lagi dengan hormon-hormon yang berfluktuasi ketika tubuh Anda berubah dari hamil jadi tidak hamil. Tidak heran jika Anda mengalami perubahan suasana hati yang besar,” ujarnya.

Kapan Baby Blues Dimulai?

Baby blues dimulai pascamelahirkan dan bertahan selama satu sampai dua minggu. Bayi baru lahir membutuhkan banyak perhatian, sementara tubuh Moms masih belum pulih sepenuhnya. Jadi, wajar saja apabila Moms merasakan baby blues karena kewalahan dengan kebiasaan baru.

Berikut ini beberapa gejala baby blues:

  • Mengalami mood swings, perubahan hati yang sangat cepat dari senang ke sedih.
  • Nafsu makan menurun dan tidak mau merawat diri karena kelelahan.
  • Cepat merasa tersinggung, kewalahan, dan khawatir.
  • Selalu merasa sedih, gelisah, marah.
  • Terkadang bisa menangis tiba-tiba tanpa alasan yang jelas.

Siapa yang Bisa Terkena Baby Blues?

Semua ibu baru bisa mengalami baby blues, hanya saja ada beberapa kondisi lain yang bisa memicu sang ibu lebih besar kemungkinan terkena baby blues. Beberapa kondisi itu adalah:

  • Perempuan yang punya riwayat depresi, depresi pascapersalinan, atau gangguan bipolar selama hidup mereka.
  • Perempuan yang punya anggota keluarga dengan riwayat depresi atau penyakit mental lainnya.
  • Perempuan yang punya banyak sekali tekanan hidup.
  • Perempuan yang punya komplikasi medis selama atau tidak lama setelah kehamilan mereka.
  • Perempuan yang punya perasaan campur aduk tentang kehamilannya.
  • Perempuan yang kekurangan dukungan keluarga.
  • Perempuan dengan masalah alkohol atau penyalahgunaan narkoba.

Artikel terkait: Baby Blues Bisa Melanda Pasca Melahirkan? Waspada Moms!

Kapan Baby Blues Berakhir?

Berbeda dengan postpartum depression yang membutuhkan bantuan medis seperti psikoterapis, baby blues bisa hilang dengan sendirinya, Moms. Biasanya, baby blues akan hilang setelah dua minggu pascamelahirkan.

Namun, beberapa hal ini yang bisa Moms lakukan untuk menghilangkan baby blues lebih cepat:

  • Cari dukungan dari keluarga, terutama Dads.
  • Perbanyak waktu tidur, apabila bayi tidur usahakan Moms juga ikut tidur.
  • Makan makanan bernutrisi agar tubuh pun ikut sehat.
  • Refreshing.
  • Olahraga di luar rumah agar mendapatkan udara segar dan sinar matahari.
  • Terima bantuan ketika orang menawarkannya.
  • Rileks. Fokuskan diri cukup pada bayi Moms, tidak perlu mengurus hal-hal lainnya.

Jadi, tenang ya, Moms karena sebenarnya baby blues adalah kondisi yang wajar dirasakan oleh ibu baru melahirkan dan juga bisa hilang dengan sendirinya.

Apabila Moms merasa baby blues tak kunjung hilang dalam waktu dua minggu, sebaiknya segera konsultasikan pada dokter karena bisa jadi Moms mengalami postpartum depression.

Bagikan Artikel: