mamapedia search icon mamapedia icon

Subtotal

View Bag

Moms, Hindari Mengangkat Beban Berat Pascaoperasi Angkat Rahim

Moms, Hindari Mengangkat Beban Berat Pascaoperasi Angkat Rahim

Histerektomi adalah prosedur operasi dengan pembedahan untuk mengangkat rahim yang dilakukan melalui sayatan di perut atau vagina. Ada pula pembedahan yang dilakukan lewat bantuan teknologi laparoskopi. Histerektomi dianggap sebagai prosedur yang cukup aman. Namun, seperti semua operasi besar, ada risiko yang terkait. 

Beberapa orang mungkin mengalami reaksi negatif terhadap obat bius. Ada juga risiko pendarahan hebat dan infeksi di sekitar lokasi sayatan. Risiko lain termasuk cedera pada jaringan atau organ di sekitarnya, seperti pada kandung kemih, usus, dan pembuluh darah. Meskipun jarang tapi risiko seperti ini bisa saja terjadi.

Setelah histerektomi, Moms harus dirawat di rumah sakit selama dua hingga lima hari. Dokter akan memantau tanda-tanda vital seperti pernapasan dan detak jantung, serta meresepkan obat. Moms didorong untuk bergerak seperti bejalan-jalan di sekitar area rumah sakit. Jalan kaki membantu mencegah pembekuan darah di kaki.

Apabila Moms pernah menjalani histerektomi vagina, vagina akan dibalut kain kasa untuk mengontrol pendarahan. Para dokter akan melepas kain kasa dalam beberapa hari setelah operasi. Namun, Moms mungkin mengalami sedikit perdarahan atau bercak kecokelatan selama sekitar 10 hari. 


Baca Juga:
Kenali Manfaat Daun Sirih untuk Ibu Hamil


$[banner_single]$

Saat Moms pulang dari rumah sakit, teruskan untuk berakivitas jalan-jalan. Namun, Moms, ada pantangan yang harus dihindari agar mempercepat proses pemulihan. Pantangan tersebut antara lain seperti mendorong dan menarik benda berat, mengangkat barang yang berat, mengemudikan kendaraan, dan melakukan hubungan seksual.

Pantangan Setelah Operasi Angkat Rahim

Rata-rata wanita yang melakukan operasi angkat rahim membutuhkan 6-8 minggu untuk pulih dan beraktivitas normal kembali. Untuk mempercepat masa pemulihan, beberapa pantangan yang sebaiknya Moms hindari, antara lain:

Mengangkat benda berat dan melakukan pekerjaan berat

Setelah operasi angkat rahim, hindari mengangkat benda-benda yang berat, serta melakukan pekerjaan yang berat. Pasca operasi, jaringan dan otot di sekitar perut dan rahim memerlukan waktu untuk pulih sepenuhnya. Oleh sebab itu, melakukan pekerjaan berat, termasuk mengangkat benda berat tidak dianjurkan.

Mengemudikan Kendaraan

Hindari mengemudikan kendaraan setelah operasi angkat rahim. Moms sebaiknya menunggu selama 2-3 minggu sebelum kembali mengemudikan kendaraan

Melakukan Hubungan Seksual

Moms, hindari melakukan hubungan seksual setelah operasi angkat rahim. Moms baru boleh melakukan hubungan seksual sekitar 4-6 minggu setelah operasi. Hal ini dimaksudkan agar vagina pulih sepenuhnya, dan meminimalkan perdarahan pasca operasi.


Baca Juga:
Ikan Laut untuk Ibu Hamil, Bermanfaat atau Berbahaya?


Memakai Tampon

Perdarahan yang terjadi pasca operasi sebaiknya ditampung dengan pembalut biasa. Penggunaan tampon berisiko menimbulkan infeksi pada area vagina.

Berdiri Terlalu Lama

Moms tidak disarankan untuk melakukan kegiatan yang mengharuskan berdiri dalam waktu yang lama. Terutama di periode awal proses pemulihan pasca operasi. Perbanyak waktu istirahat minimal selama 2 minggu pertama proses pemulihan dengan berbaring atau duduk secara perlahan.

Setelah melakukan operasi dan memasuki masa pemulihan, Moms sebaiknya istirahat terutama di masa awal-awal pasca operasi. Selain itu, perbanyak asupan makanan yang bergizi dan berserat untuk mencegah gangguan pencernaan setelah operasi. Olahraga ringan seperti jalan-jalan bisa Moms lakukan dalam periode waktu yang terukur.

Jalan kaki membantu meningkatkan denyut jantung, memperkuat otot-otot di pinggul, mencegah penggumpalan di kaki, dan mempercepat proses pemulihan setelah operasi. Jangan lupa untuk merawat jahitan bekas operasi karena rentan terjadi infeksi, serta minum obat dari dokter sampai habis.

operasi angkat rahim mooimom mamapedia

Efek Samping Operasi Angkat Rahim

Melakukan operasi pengangkatan rahim dapat menyebabkan beberapa efek samping, baik secara fisik maupun emosional selama proses pemulihan. Setelah histerektomi, Moms mungkin perlu tinggal di rumah sakit selama satu atau dua hari. Selama di rumah sakit, Moms akan diresepkan obat untuk meredakan rasa sakit saat tubuh mulai lepas dari pengaruh bius.

Saat pemulihan, Moms mungkin mengalami perdarahan selama beberapa hari atau berminggu-minggu. Hal ini merupakan situasi normal pasca operasi. Waktu yang dibutuhkan untuk pulih sebenarnya tergantung dari jenis operasi yang Moms lakukan.

Kebanyakan orang yang mengalami operasi histerektomi perut dapat kembali ke aktivitas normal biasanya sekitar enam minggu. Mereka yang menjalani histerektomi vagina, pemulihannya lebih singkat sekitar 3-4 minggu.

Selama pemulihan, Moms akan merasakan rasa nyeri, bengkak, kemerahan, memar, rasa terbakar, rasa gatal, atau mati rasa di dekat sayatan operasi. Moms yang menjalani histerektomi total yang mengangkat ovarium, akan segera masuk menopause, yang menyebabkan vagina kering, banyak keringat pada malam hari, sensasi panas, dan insomnia.

Efek samping psikologis pasca operasi angkat rahim yang muncul kadang terasa berat. Rahim adalah organ penting untuk kehamilan. Mengangkat rahim berarti Moms tidak akan bisa hamil, yang terasa sulit diterima oleh beberapa orang.

Selain itu, Moms juga berhenti menstruasi setelah menjalani operasi angkat rahim. Tanpa menstruasi, membuat sebagian orang lega sementara sebagian yang lain merasa kehilangan.

Kehamilan dan menstruasi bagi banyak orang merupakan aspek penting dalam diri seorang wanita. Kehilangan salah satunya bisa jadi sulit diterima dalam waktu singkat. Untuk itu, sebelum memutuskan untuk operasi pengangkatan rahim, pertimbangkan secara masak-masak. Konsultasikan secara mendalam bersama dokter, dan mintalah dukungan dari pasangan dan keluarga.

Bagikan Artikel: