mamapedia search icon mamapedia icon

Subtotal

View Bag

Hasil Tespek Positif Hamil, Lakukan ini Sesegera Mungkin

Hasil Tespek Positif Hamil, Lakukan ini Sesegera Mungkin

Berita kehamilan adalah hal yang membuncahkan rasa bahagia pada pasangan. Sayangnya, usai mengetahui dengan test pack kalau tengah mengandung, pasangan tidak tahu lagi harus melakukan apa. Untuk mengurangi kebingungan Moms, lakukan beberapa hal ini sesegera mungkin supaya pasti, memang sedang mengandung.

1. Test Pack Bukan Satu-Satunya Penentu Kehamilan

Meski sudah tahu tengah hamil, ada baiknya mengecek ulang ke dokter. Test pack sering digunakan untuk memastikan kehamilan secara mandiri karena mudah dan akurat. Alat ini bekerja dengan mendeteksi kadar beta-hCG (human chorionic gonadotropin) dalam darah. Jika digunakan dengan benar, akurasinya bisa mencapai 97 hingga 99 persen.

Beta-hCG adalah hormon yang diproduksi oleh sel-sel pembentuk plasenta. Hormon ini sudah bisa dideteksi pada usia kehamilan 4 minggu atau tidak mengalami menstruasi setelah lewat waktunya. Penggunaan test pack pada periode ini biasanya memberikan hasil positif.

Meski cukup akurat, hasil positif pada test pack tidak dapat dijadikan sebagai satu-satunya penentu kehamilan. Moms tetap perlu menjalani pemeriksaan kandungan untuk pertama kali guna memastikan kehamilan benar terjadi.

Terkadang, seorang wanita ternyata tidak mengandung janin meskipun pemeriksaan dengan test pack menunjukkan hasil positif. Ada beberapa faktor yang dapat menjadi penyebabnya, seperti embrio gagal melekat pada dinding rahim akibat rendahnya hormon progesteron atau adanya miom, kutil pada rahim, serta kelainan bentuk rongga rahim.

Selain itu, penggunaan test pack keliru sehingga timbul 2 garis yang samar pada test pack akibat penguapan urine, penyakit pada organ reproduksi, konsumsi obat-obatan tertentu, dan janin gagal berkembang sehingga diserap oleh tubuh ibu.

Hasil positif juga dapat muncul pada ibu yang baru mengalami keguguran atau sedang mengalami kehamilan ektopik. Pada kehamilan ektopik, perkembangan janin terjadi di luar rahim. Ini adalah kondisi darurat yang harus segera ditangani secara medis.

2. Lakukan Pemeriksaan Sesegera Mungkin

Pemeriksaan kehamilan yang pertama kali harus dilakukan sesegera mungkin setelah uji test pack menunjukkan hasil positif. Hal ini juga berlaku bagi wanita yang berulang kali menggunakan test pack dan selalu memperoleh hasil positif pada setiap pengujian.

Terdapat anggapan keliru yang menyatakan bahwa pemeriksaan kehamilan tidak perlu dilakukan dengan segera. Salah satu alasannya adalah menunggu hingga janin dapat “terlihat” ketika diperiksa menggunakan USG. Anggapan ini malah dapat membahayakan ibu dan janin. Pemeriksaan kehamilan pertama kali tidak hanya berguna untuk mengonfirmasi kehamilan. Langkah ini pun berguna untuk menilai keadaan dan lokasi janin.

3. Hitung Perkiraan Lahir

Dengan begitu banyak yang harus dipikirkan, sulit untuk mengetahui apa yang harus dilakukan setelah tes kehamilan positif. Sebagai permulaan, Moms harus mengetahui tanggal jatuh tempo bayi. Konsepsi biasanya terjadi antara 11 dan 21 hari setelah hari pertama haid terakhir. Tetapi karena sulit untuk mengetahui kapan konsepsi benar-benar terjadi, perkirakan hal ini menjadi tebakan. Ini juga akan membantu Moms mengukur usia kehamilan yang sedang dijalani. Maka, berdiskusi dengan dokter juga penting.

Baca juga: Kapan, Sih, Waktu yang Tepat untuk Test Pack?

4. Amati Gejala Kehamilan

Meski gejala dan tanda kehamilan bukan indikator yang akurat, tapi kamu perlu mengetahuinya agar tidak kaget. Beberapa perempuan tidak mengalami mual di pagi hari, atau gejala lainnya, tapi mereka hamil. Tidak masalah jika kamu tidak mengalami gejala ini setelah hasil test pack positif.

Di sisi lain, beberapa perempuan mungkin mengalami kram yang identik dengan gejala menstruasi. Wajar jika kamu khawatir, tapi ketahuilah bahwa sedikit rasa tidak nyaman pada panggul selama kehamilan adalah normal. Jangan merasa cemas agar otot perut tidak regang.

5. Informasikan Kabar Bahagia

Tentu saja kabar kehamilan sangat dinanti banyak orang mulai dari pasangan, orangtua hingga teman di sekitar kita. Namun, Moms perlu membatasi diri dengan kabar ini sebab sebaiknya diberitakan pada orang-orang terdekat terlebih dahulu sebab bisa jadi Moms dihujani pertanyaan tidak penting yang membuat Moms jadi stres.

Pertanyaan seperti bagaimana proses melahirkan hingga pertanyaan jenis kelamin jangan terlalu dipikirkan sebab Moms masih dalam trimester pertama kehamilan. Moms bisa membagikan kabar bahagia ini terhadap orang dekat yang memahami kondisi Moms.

Bagikan Artikel: