mamapedia search icon mamapedia icon

Subtotal

View Bag

Ciri-Ciri Bayi Jenius, Mungkin Sekali Tampak pada Si Kecil

Ciri-Ciri Bayi Jenius, Mungkin Sekali Tampak pada Si Kecil

Seperti kebanyakan orang tua, Moms tentunya menginginkan Si Kecil tumbuh sehat dan cerdas. Rasanya tak berlebihan jika berharap anak memiliki bakat dasar jenius. Menjadi wajar kalau Moms sesekali juga mengkhawatirkan perkembangan Si Kecil sejak dini. Apakah cukup asupan gizinya? Apakah kecerdasannya tumbuh dan berkembang sebagaimana mestinya?

Karakter anak cerdas, ciri bayi jenius sebenarnya bisa tampak dari sejumlah tanda. Howard Gardner, pakar pendidikan Universitas Harvard, Amerika Serikat, menyebutkan bahwa ada sembilan bentuk kecerdasan yang disebut kecerdasan majemuk (multiple intelligences).

Ternyata Moms, kecerdasan majemuk itu mencakup banyak hal, dari kecerdasan kinestetik-jasmani, verbal-linguistik, logika matematika, visual-spasial. Juga kecerdasan intrapersonal, interpersonal (antarpribadi), musikal, naturalis, sampai kecerdasan moral. 

Bagaimana Moms tahu kalau memiliki bayi cerdas, yang jenius? Jangan khawatir, Moms, semua bayi dilahirkan selalu membawa potensi. Meskipun Si Kecil mungkin sudah memiliki bakat jenius, bagaimana ciri bayi jenius itu tampak? Yuk Moms, kenali apa saja ciri bayi jenius.

  1. Fokus

Bayi memiliki rentang waktu perhatian yang pendek dan mudah terganggu terhadap suara atau gerakan baru di sekitarnya. Pada bayi berbakat jenius, Si Kecil mampu fokus 10-15 menit lebih lama dari balita lainnya. Fokus juga bisa diperhatikan ketika bayi bisa mencocokkan bentuk dan warna sebelum berusia 10 atau 11 bulan. Nah, ada kemungkinan itu ciri bayi jenius, Moms.

  1. Daya ingat kuat

Anak dengan ciri jenius bisa jadi memiliki ingatan yang tajam akan satu hal maupun banyak hal dari masa-masa awal pertumbuhannya. Anak cenderung mengingat benda-benda yang dilihat dan dipegang, tempat-tempat yang dikunjungi, nama-nama orang yang ditemui, bahkan lokasi-lokasi tertentu. Daya ingat yang kuat menjadi salah satu ciri bayi jenius.

  1. Komunikasi dan bahasa

Bayi biasanya akan menyuarakan berbagai jenis suara, mulai dari suku kata sederhana, tertawa, sampai suara tangis. Si Kecil yang telah memiliki ciri bayi jenius sejak lahir, biasanya di usia 4-5 bulan sudah mulai bersuara, melakukan komunikasi dengan orang yang dihadapinya. Si Kecil pun juga mampu dengan mudah memahami dan bereaksi ketika mendengar suara.

  1. Penasaran dan tertarik dengan dunia sekitar

Moms, anak jenius tertarik pada dunia di sekitar mereka, loh. Si jenius memiliki rasa ingin tahu yang tinggi tentang hal-hal yang dihadapi, kata-kata yang didengar, kalimat-kalimat yang ditangkap. Saking aktifnya rasa penasaran, terkadang situasi itu menguji kesabaran Moms dan Dads. Janganlah ragu untuk tetap menjawab pertanyaan biar anak tidak menyerah untuk tahu lebih banyak hal.

Baca juga: 5 Tips agar Si Kecil Gemar Membaca

        5. Mengamati bentuk dan pola

Anak berbakat jenius bakal mengamati pengulangan bentuk dan pola jauh lebih awal daripada anak seusianya. Si Kecil sejak dini anak menangkap hal itu dan bisa menerapkannya ketika mulai menggambar atau menyusun mainan. Peran Moms dan Dads perlu telaten sebagai pendamping pertumbuhannya.

  1. Memecahkan masalah

Anak berbakat menampilkan tanda-tanda perkembangan yang lebih cepat dari bayi lain, Moms. Kemampuan dalam memecahkan masalah pun tampak lebih dini. Jika anak terlahir dengan ciri bayi jenius, mereka akan mengatasi masalah dengan cara-cara unik dan natural. Ketika diajak berkomunikasi pun, anak akan merespons dan dan mengolah jawaban di luar dugaan. Gali terus kreativitasnya.

  1. Pengetahuan mendalam

Si bakat jenius memiliki pengetahuan mendalam atau spesial pada hal tertentu atau bidang yang diminati. Pengetahuan anak yang ajaib biasanya diimbangi dengan daya ingat dan fokus yang kuat. Si Kecil yang jenius akan terus mencari tahu mengenai bidang ketertarikannya, dampingi dengan bijaksana, ya Moms.

Baca juga: 6 Permainan yang dapat Memperkuat Perkembangan Otak dan Otot Bayi

  1. Emosi yang kuat

Bayi dengan bakat jenius memiliki kadar emosional yang kuat. Si Kecil bisa mengekspresikan emosi dengan jelas. Tapi, kekuatan emosi kadang disertai cara pikir yang matang dan rumit. Di sini, Moms perlu mendampingi perkembangan emosi Si Kecil yang cerdas dengan penuh ketenangan.

  1. Berpikir lebih dewasa 

Usia mental Si Kecil yang jenius bisa lebih matang dari anak-anak lain seusianya. Ini kadang bikin sulit untuk berhubungan dan berkomunikasi dengan yang seusia, karena nalarnya yang tampak lebih dewasa. Hal itu pula yang mendorong anak lebih mudah dan bisa mengimbangi interaksi dengan orang-orang yang lebih dewasa. Sebagai orang tua, Moms tetap mengontrolnya sesuai usia Si Kecil.

Tentu saja masih banyak ciri bayi jenius. Yang jelas, kecerdasan anak termasuk salah satu yang diturunkan secara genetik atau turunan, pertumbuhannya juga bergantung pada nutrisi, kesehatan umum, hingga lingkungan Si Kecil tumbuh dan berkembang.

Yuk, Moms, lengkapi nutrisi bayi dan segala kebutuhan pendukungnya melalui website Mooimom. Di Mooimom, Moms tak hanya menemukan pelbagai kebutuhan bayi, melainkan juga perlengkapan dan suplemen yang Moms butuhkan.

Bagikan Artikel: