mamapedia search icon mamapedia icon

Subtotal

View Bag

Bayi Tabung untuk Program Hamil, Sudah Pastikah Berhasil?

Bayi Tabung untuk Program Hamil, Sudah Pastikah Berhasil?

Metode bayi tabung merupakan proses pembuahan buatan yang mendorong terjadinya kehamilan. Proses puncaknya ditandai pengambilan sel telur untuk kemudian dibuahi sperma. Dalam proses yang dilakukan di dalam laboratorium itu, sel telur yang berhasil dibuahi akan ditanamkan ke dalam rahim, sehingga terjadi kehamilan semi-alami.

Sejauh ini, program bayi tabung atau in vitro fertilization atau IVF digadang-gadang sebagai metode reproduksi buatan yang paling efektif. Lantaran cukup efektif, kian banyak pasangan suami-istri di Indonesia yang memilih metode ini untuk menyambut kehadiran buah hati yang telah lama dirindukan.

Peluang keberhasilan program bayi tabung mencapai 1:3. Peluang kian menguat ketika faktor usia semakin diperhitungkan dalam prosesnya. Semakin muda usia pasangan suami-istri, kian tinggi pula kesempatan hamil melalui program bayi tabung. Peluang keberhasilan pada pasangan berusia di bawah 35 tahun mencapai 35,1%. Sementara pada kelompok pasangan berusia melampaui 42 tahun, peluangnya sebesar 6,7%.

Baca Juga: Inseminasi untuk Program Hamil, Bagaimana Prosesnya?

Metode bayi tabung tidak menjamin keberhasilan hamil. Siklus bayi tabung bisa saja dibatalkan apabila ovarium tidak menunjukkan respons terhadap obat. Respons yang minim menyebabkan sel telur tidak berkembang. Persentase siklus yang dibatalkan lebih besar terjadi pada kelompok wanita berusia di atas 35 tahun.

Beberapa hal yang bisa membuat proses bayi tabung gagal:

  • Kurangnya kualitas embrio, yaitu sperma dan sel telur.
  • Respon ovarium yang buruk, memproduksi sedikit telur atau tidak sama sekali.
  • Implantasi yang gagal.
  • Pertumbuhan lapisan rahim yang tidak optimal.

Untuk itulah Moms dan pasangan harus siap secara mental maupun finansial sebelum menjalani program bayi tabung. 

Bagikan Artikel: