mamapedia search icon mamapedia icon

Subtotal

View Bag

Atur Ulang Posisi Tidur Saat Hamil Supaya Tak Kerap Nyeri Pinggang

Atur Ulang Posisi Tidur Saat Hamil Supaya Tak Kerap Nyeri Pinggang

Seiring mual, kelelahan yang mudah datang serta kaki membengkak, kebanyakan perempuan mengalami sakit punggung selama kehamilan. Biasanya ketika sakit punggung, nyerinya paling terasa pada bagian bawah, atau pinggang.

Sakit pinggang tak hanya terjadi pada trimester pertama kehamilan. Rasa nyerinya kerap juga terasa pada trimester kedua dan ketiga. Jadi, apa yang menyebabkan sakit pinggang pada masa kehamilan?

1. Pembesaran daerah perut

Sakit pinggang dapat disebabkan perpindahan berat tubuh akibat pembesaran daerah perut hingga punggung bawah dan pinggang menopang berat yang lebih dari biasanya.

2. Terkait hormon kehamilan

Meningkatnya hormon relaksin saat hamil dapat mengakibatkan sendi-sendi besar di daerah pinggang menjadi lembek dan tidak kuat menahan bobot tubuh. Selama kehamilan, tubuh memproduksi hormon relaksin yang memungkinkan ligamen di area pinggul menjadi lebih rileks. Hormon ini juga membuat persendian menjadi lebih longgar. Kendati begitu, hormon relaksin juga dapat menyebabkan ligamen dan otot di sekitar tulang punggung mengendur sehingga menyebabkan rasa sakit pada punggung ibu hamil.

3. Tekanan rahim

Tekanan rahim yang terjadi selama masa kehamilan juga bisa menjadi penyebab sakit pinggang. Tekanan rahim menekan akar saraf sehingga otot menjadi tegang dan menimbulkan nyeri.

Baca Juga: Bumil Perlu Tahu, Perbedaan Nyeri Perut Normal dan yang Berbahaya

4. Sikap tubuh yang salah

Penyebab sakit pinggang saat hamil lainnya, mungkin saja karena sikap tubuh yang salah ketika mengangkat benda berat, mengambil barang, atau pada saat bangun dari posisi tidur.

Ketika pinggang mulai terasa nyeri, cobalah beberapa cara ini, ya. Semoga bisa meredakan nyeri pinggang semasa hamil.

Jangan membungkuk

Ketika ingin mengambil benda yang lebih rendah misalnya, ibu hamil lebih baik berjongkok atau jangan membungkuk.

Karena dengan berjongkok, kaki dan paha yang akan menopang berat tubuh dan tegangan, bukan punggung. Intinya, ibu hamil tidak boleh menumpu semua gerakan di bagian punggung.

Baca Juga: Hindari Mengangkat Beban Berat Pascaoperasi Angkat Rahim

Hindari pakai high heels

Moms yang terbiasa menggunakan sepatu berhak tinggi atau high heels, sebaiknya mulai menggunakan flat shoe untuk kegiatan sehari-hari. Sepatu hak tinggi hanya akan memperparah kerja pinggang dan punggung dalam menerima tegangan.

Mengatur ulang posisi tidur

Saat tidur, ibu hamil dianjurkan menggunakan satu bantal untuk mengganjal punggung. Dengan begitu, otot dapat beristirahat. Ibu hamil juga bisa tidur dengan posisi miring ke samping, jika keseringan tidur dalam posisi telentang.

Perbaiki posisi sesudah bangun dari tidur

Saat hendak bangun dari posisi tidur ke posisi duduk, cobalah untuk miring terlebih dahulu, lalu bantu dengan tangan yang menahan pada tepi tempat tidur, sehingga bukan hanya punggung dan pinggang yang bekerja.

Senam hamil

Seringlah melakukan latihan senam hamil karena dapat meregangkan otot-otot yang tegang, sehingga akan mengurangi sakit pinggang. 


Jangan lupa untuk rutin menggunakan MOOIMOM Maternity Belt untuk mengurangi sakit punggung saat hamil. Dapatkan di www.mooimom.id.

Bagikan Artikel: