mamapedia search icon mamapedia icon

Subtotal

View Bag

Adakah Batas Maksimal Menyimpan ASI Perah?

Adakah Batas Maksimal Menyimpan ASI Perah?

Memiliki ASI berlimpah atau karena tuntutan pekerjaan yang memaksa Moms tidak bisa memberikan ASI secara langsung pada bayi memang bisa disiasati dengan ASI pompa. Namun, tentunya ASI pompa juga memiliki batas waktu tertentu untuk disimpan.

Berapa lama ASI perah boleh disimpan? Jawabannya tergantung dengan tempat yang Moms gunakan untuk menyimpan ASI tersebut.

Kebanyakan ASI perah tetap dalam kondisi segar saat disimpan dalam suhu kamar (60-85 derajat Fahrenheit atau 15-29 derajat Celcius) selama 3-4 jam. Namun, ASI dengan kadar bakteria yang rendah mampu bertahan 6-8 jam ketika di simpan dalam ruangan bersuhu dingin.

Moms bisa menyimpan ASI perah di dalam kulkas hingga maksimal 3-5 hari dan bisa lebih lama disimpan dalam freezer. ASI yang beku mampu bertahan cukup lama, namun sebelum diberikan kepada bayi tentu ASI harus terlebih dahulu dicairkan dan disimpan dalam kulkas selama 24 jam (jangan sampai membeku lagi). Saat bepergian, Moms bisa menyimpan ASI perah di dalam cooler bag dalam waktu maksimal 24 jam.

Artikel terkait: Moms, Ini Lho Cara Menyimpan ASI Agar Lebih Tahan Lama

Media Penyimpanan ASI

Terdapat banyak ragam media penyimpanan ASI perah yang aman digunakan, tidak terkecuali kulkas atau freezer yang Moms miliki di rumah. Untuk lebih jelasnya Moms bisa menyimak rekomendasi media yang bisa digunakan menyimpan ASI perah/ASI pompa secara aman di bawah ini:

- ASI beku memiliki daya tahan yang cukup lama, yakni mencapai sekitar 2 minggu. Penyimpan yang aman untuk membekukan ASI adalah kulkas 1 pintu atau kulkas 2 pintu.

- Dalam freezer kulkas 2 pintu, ASI beku bisa bertahan antara 3 hingga 6 bulan.

- Dalam deep freezer yang tidak sering Moms buka, ASI beku bahkan memiliki kemampuan untuk tetap segar dalam kurun waktu mencapai 6 sampai dengan 12 bulan.

Secara umum, penyimpanan ASI yang paling disarankan untuk membuatnya tetap segar serta bertahan lama adalah freezer khusus atau freezer yang ada dalam kulkas pada umumnya.

Daya Tahan ASI Pompa Juga Bergantung Proses Pemompaan

Bukan hanya cara menyimpan ASI perah saja yang penting untuk Moms perhatikan. Dalam memastikan agar ASI pompa mampu bertahan lama dan tetap segar juga dipengaruhi proses memompa ASI yang Moms lakukan.

Adapun beberapa hal penting yang harus Moms perhatikan demi mendapatkan ASI perah yang mampu bertahan lama diantaranya: 

- Pastikan untuk selalu mencuci tangan sebelum Moms mulai memompa ASI.

- Pastikan alat-alat yang digunakan seperti pompa ASI dan botol atau wadah penyimpanan hasil ASI perah yang Moms gunakan dalam kondisi bersih sekaligus higienis.

- Cuci bagian dalam dan luar botol menggunakan mesin cuci piring (jika ada) atau rendam dalam air panas yang sudah dicampur sabun untuk memastikan kehigienisannya.

- Langsung dinginkan atau simpan ASI perah Moms tepat setelah selesai memompanya. Terlalu lama berada dalam suhu kamar ASI cenderung cepat basi dan rasanya asam. Suhu kamar juga sebenarnya tidak cocok digunakan menyimpan susu formula bayi.

Selain itu perlu Moms ingat, ASI yang sudah dibekukan atau disimpan dalam freezer kemudian diambil untuk dihangatkan dan diberikan kepada bayi harus langsung dihabiskan. Jika mungkin Si Kecil saat itu sudah kenyang sedangkan masih ada ASI yang tersisa dalam botol, sisa ASI tersebut harus secepatnya Moms buang.

Apa Moms punya pengalaman mengenai penyimpanan ASI pompa yang efektif?

Bagikan Artikel: