mamapedia search icon mamapedia icon

Subtotal

View Bag

8 Penyebab dan Cara Mengatasi Payudara Nyeri Saat Menyusui, Waspada Mastitis yah Moms!

8 Penyebab dan Cara Mengatasi Payudara Nyeri Saat Menyusui, Waspada Mastitis yah Moms!

Moms, terdapat beberapa kemungkinan penyebab nyeri pada payudara. 

Namun, ada banyak pilihan perawatan untuk menghilangkan nyeri payudara saat menyusui, namun ini tergantung dari penyebab rasa nyeri tersebut muncul.

Kadang-kadang nyeri payudara itu bisa hilang dengan sendirinya atau dengan perawatan di rumah. Namun, dalam beberapa kasus, harus mendapatkan penanganan dari dokter untuk perawatan lebih lanjut.

Penyebab Nyeri Payudara Saat Menyusui

1.Saluran Tersumbat

Benjolan payudara yang ibu rasakan saat menyusui mungkin saja disebabkan karena saluran susu yang tersumbat. Hal ini bisa terjadi akibat ibu memakai bra atau pakaian yang terlalu ketat, sehingga akhirnya susu tersumbat di satu area payudara.

2.Payudara Membesar

Pada waktu tertentu, ibu juga bisa merasakan benjolan yang terasa menyakitkan di payudara. Hal ini mungkin karena ibu mengalami pembesaran payudara. Payudara yang membesar akan terasa lebih keras dan bengkak, sehingga bisa membentuk benjolan. Namun, benjolan ini bisa hilang setelah susu keluar secara manual atau dengan dipompa. Benjolan payudara akibat pembengkakan ini biasanya terjadi ketika bayi tidak bisa menyusu dengan baik, sehingga akibatnya ASI tidak keluar.

Baca Juga: Nyeri Payudara Menjelang Haid, Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

3.Mastitis

Mastitis adalah kondisi di mana jaringan payudara mengalami peradangan yang kadang disertai juga dengan infeksi. Kondisi ini bisa menyebabkan terbentuknya abses (kumpulan nanah) pada jaringan payudara. Pada kasus yang parah, mastitis bisa berakibat fatal bila tidak segera ditangani.

4.Produksi ASI terlalu banyak

Salah satu penyebab nyeri payudara yang kerap dialami oleh para ibu menyusui adalah meningkatnya produksi ASI. Namun tidak perlu cemas, rasa nyeri ini perlahan akan menghilang saat payudara Busui sudah bisa menyesuaikan produksi ASI dengan kebutuhan asupan Si Kecil. Biasanya nyeri akan hilang dengan sendirinya dalam tiga bulan pertama menyusui.

5.Tongue-tie

Tongue-tie adalah suatu kelainan bawaan pada mulut yang menyebabkan bayi tidak leluasa menggerakkan lidahnya. Kondisi ini bisa membuat Si Kecil tidak dapat mengisap payudara dengan baik. Hal inilah yang mengakibatkan munculnya nyeri payudara saat menyusui.

6.Dermatitis atau eksim

Rasa nyeri dan gatal pada puting susu mungkin bisa menjadi tanda bahwa ibu menyusui sedang mengalami dermatitis atau eksim. Kondisi ini bisa disebabkan oleh penggunaan sabun, losion, krim, atau terkena kaporit saat sedang berenang.

7.Infeksi jamur

Infeksi jamur juga bisa menjadi penyebab nyeri payudara saat menyusui. Biasanya infeksi ini ditularkan dari mulut bayi yang sedang mengalami sariawan akibat infeksi jamur. Jika sudah begini, baik Busui maupun Si Kecil harus segera diperiksa oleh dokter untuk mendapatkan pengobatan.

8. Bayi tumbuh gigi

Ketika bayi sudah mulai tumbuh gigi, gusinya akan menjadi lunak dan nyeri, sehingga ia akan menggigiti puting ibu. Hal ini bisa membuat puting ibu luka dan nyeri.

Baca Juga: Apa Perbedaan Nyeri Payudara Saat PMS dan Gejala Kehamilan?

Cara Atasi Nyeri Payudara Saat Menyusui

Pada kebanyakan kasus, nyeri payudara tidak memerlukan penanganan khusus, karena tidak berbahaya dan mengganggu. Biasanya nyeri payudara  saat menyusui paling sering disebabkan oleh mastitis. Moms bisa mengatasi benjolan payudara mastitis dengan beberapa langkah berikut:

  1. Tetap menyusui pada payudara yang sakit, tapi aturlah posisi bayi agar perlekatannya tepat saat menyusui. Ibu bisa meletakkan bantal di bawah kepala bayi dalam pangkuan ibu, lalu arahkan posisi dagu bayi ke saluran yang tersumbat.
  2. Kompres payudara dengan handuk yang sudah dibasahi air hangat.
  3. Pijat payudara dari atas sampai puting secara perlahan. Pastikan payudara dalam kondisi yang hangat saat dipijat. Pijat dengan mendorong kelenjar susu sampai ke bagian puting.
  4. Hindari mengenakan bra atau pakaian yang ketat yang bisa menghambat aliran ASI.
  5. Bila benjolan terasa nyeri, jangan mengonsumsi obat-obatan tanpa membicarakannya terlebih dahulu dengan dokter. Untuk tahap awal, ibu bisa mengonsumsi obat-obatan, seperti ibuprofen atau parasetamol, guna meredakan rasa sakit. Namun, bila rasa sakit tetap berlanjut, ibu bisa mengonsumsi antibiotik tapi tetap atas anjuran dokter. 
  6. Moms bisa gunakan nipple cream. Coba gunakan MOOIMOM Lanolin Nipple Cream.

 

Bagikan Artikel: