mamapedia search icon mamapedia icon

Subtotal

View Bag

8 Cara Memperbanyak ASI saat Menstruasi

8 Cara Memperbanyak ASI saat Menstruasi

Menyusui sering kali menunda kembalinya siklus menstruasi. Tetapi, ketika menstruasi telah kembali lancar, maka menjadi tantangan tambahan untuk ibu menyusui. Pasalnya, pada sebagian ibu, kondisi ini dapat memengaruhi produksi Air Susu Ibu (ASI) yang berlangsung beberapa hari hingga seminggu atau lebih.

Kebanyakan ibu yang menyusui langsung bayinya tidak akan menyadari perubahan suplai ASI pada saat menstruasi. Moms dapat bereksperimen dengan memompa ASI saat menstruasi. Moms akan melihat ASI yang tertampung dalam botol jumlahnya lebih sedikit. 

Nathalie Pambrun, wakil presiden asosiasi bidan di Kanada, mengisahkan, beberapa ibu menyusui merasa ASI-nya berkurang ketika memperhatikan Si Kecil lebih rewel karena tidak mendapat ASI sebanyak biasanya. 

Penurunan produksi ASI ini disebabkan turun naiknya hormon, salah satunya hormon estrogen. Hormon ini mampu menekan produksi ASI sehingga jumlahnya lebih sedikit dibandingkan saat tidak menstruasi. Namun, Moms jangan khawatir karena ada beberapa cara memperbanyak ASI saat sedang menstruasi. Simak cara-cara berikut ini, ya, Moms:

1. Konsumsi Suplemen Kalsium atau Magnesium

Penurunan produksi ASI bisa terjadi karena kadar kalsium dalam darah juga menurun saat siklus menstruasi tiba. Untuk mengatasi hal ini, Moms dapat mengonsumsi suplemen dengan kandungan kalsium atau magnesium. Kandungan suplemen yang disarankan ialah 1500 mg kalsium atau 750 mg magnesium. Moms dapat mengonsumsi suplemen ini saat masa ovulasi hingga hari ketiga haid. 

2. Konsumsi Oatmeal

Banyak ibu mengatakan ASI meningkat saat mereka mengonsumsi oatmeal untuk sarapan. Meskipun belum banyak penelitian yang membuktikan oatmeal meningkatkan produksi ASI atau seberapa efektifnya, namun pengalaman ini bisa dicoba. Jika tidak suka makan oatmeal langsung, Moms dapat mengolahnya menjadi kue. 

Selain itu, ada berbagai pilihan makanan dan minuman yang dipercaya bisa meningkatkan produksi ASI, seperti fenugreek dan kacang almond. Namun, jangan lupa untuk tetap makan makanan dengan kandungan nutrisi yang baik seperti sayuran hijau dan daging merah. 

3. Perbanyak Cairan

Agar produksi ASI tetap mencukupi, kebutuhan cairan Moms setiap hari harus tercukupi. Usahakan untuk selalu minum air putih sebelum dan sesudah menyusui.

4. Pijat Laktasi atau Pumping Lebih Sering

Dengan memijat payudara atau memompa lebih sering, Moms dapat meningkatkan produksi ASI  di kala menstruasi. Untuk membuat payudara lebih rileks, Moms dapat mengompresnya dengan air hangat. 

5. Coba Lakukan Power Pumping 

Untuk menaikkan produksi ASI, Moms dapat mencoba teknik memerah ASI dengan strategi tertentu selama kurang lebih satu jam lamanya. Teknik ini disebut power pumping. Cara pumping ini “meniru” frekuensi bayi menyusui saat masa growth spurt. Selanjutnya tentang growth spurt, dapat dibaca dalam artikel ini.

Moms dapat memompa ASI selama 20 menit, kemudian matikan alat dan ambil jeda 10 menit. Lalu, 10 menit pompa lagi, 10 menit berikutnya pompa mati, dan seterusnya. 


Baca juga:

The Wonder Weeks, Penanda Lompatan Perilaku Si Kecil


Power pumping biasanya membutuhkan waktu apakah benar dapat meningkatkan produksi ASI Moms. Oleh karena itu, Moms perlu melakukannya selama beberapa hari untuk melihat manfaatnya. 

6. Minum Teh Herbal Khusus Menyusui 

Salah satu penelitian menyebutkan, ibu menyusui yang mengonsumsi teh fenugreek dapat meningkatkan produksi ASI. Teh ini mengandung galaktagog yang berfungsi meningkatkan suplai ASI pada beberapa ibu menyusui. Umumnya, karena dosisnya cukup kecil, Moms dapat meminum teh setiap hari. Atau, Moms dapat meminum teh fenugreek ini satu atau dua hari sebelum hari menstruasi tiba.

7. Menyusui Lebih Sering

Jika Moms memperhatikan bahwa tampaknya produksi ASI lebih sedikit dari biasanya, cobalah untuk menyusui Si Kecil lebih sering untuk meningkatkan suplai ASI. 

8. Bersantai dan Hindari Stres

Tips paling mudah namun sulit dilakukan ialah bersikap santai atau rileks serta menghindari stres. Tekanan fisik dan mental dapat memperlambat pelepasan oksitosin ke dalam aliran darah Moms saat menyusui. Namun, jika pikiran Moms rileks, ASI akan mengalir lebih deras. Bersantailah sebanyak mungkin, Moms, dan pastikan diri Moms merasa nyaman.

Apabila Moms telah mencoba berbagai cara namun ternyata produksi ASI terus menurun, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter kandungan atau konsultan laktasi. Selain itu, perbanyaklah waktu berdua dengan Si Kecil untuk membangun bonding yang lebih baik.

Jangan lupa lengkapi nutrisi selama menyusui. Salah satunya dengan mengasup suplemen pendukung menyusui Prenavita Honey Lychee. Suplemen ini dapat diperoleh lewat situs Mooimom, penyedia kebutuhan ibu dan anak.

Bagikan Artikel: