mamapedia search icon mamapedia icon

Subtotal

View Bag

6 Penyebab Jantung Berdebar saat Hamil, Pertanda Apa?

6 Penyebab Jantung Berdebar saat Hamil, Pertanda Apa?

Saat hamil, tentu kesehatan ibu dan janin harus diperhatikan lebih ekstra. Sebab tidak sedikit Moms yang merasakan jantung berdebar saat hamil. Apakah ini merupakan hal yang normal?

Ya, salah satu perubahan pada ibu hamil adalah detak jantung yang lebih cepat dari biasanya. Jantung berdebar di awal kehamilan tidak berbahaya dan juga dipandang normal. Jantung berdebar saat hamil akan hilang setelah Moms melahirkan. Ketika mengalami jantung berdebar saat hamil sebaiknya jangan panik dulu.

Debaran jantung yang lebih cepat atau disebut juga palpitasi jantung pada ibu hamil biasanya normal dan tidak berbahaya. Namun, Moms tetap perlu waspada karena tetap ada kemungkinan bahwa hal ini menandakan kondisi kesehatan yang lebih serius.

Baca Juga: Penyebab dan Cara Mengatasi Sakit Gigi Berlubang saat Hamil

Penyebab Jantung Berdebar saat Hamil

Penyebab utama jantung berdebar kencang saat hamil yaitu adanya penambahan volume darah dalam tubuh. Dalam buku What to Expect When You’re Expecting, Heidi Murkoff dan Sharon Mazel menyatakan bahwa tubuh wanita hamil mengandung hampir 50 persen darah lebih banyak dibandingkan dengan wanita yang tidak sedang hamil.

Pada trimester ketiga atau bulan-bulan terakhir kehamilan, sekitar 20 persen darah di tubuh Moms akan disalurkan ke rahim. Kondisi ini menyebabkan jantung harus bekerja lebih keras. Anda harus menambah pasokan darah untuk bayi yang ada dalam kandungan untuk membantunya tumbuh dan berkembang.

Volume darah ekstra inilah yang mengakibatkan jantung harus memompa lebih cepat untuk memindahkannya. Detak jantung Anda bisa meningkat 10 hingga 20 denyut ekstra per menitnya.

Selain karena meningkatnya volume darah ibu hamil, berikut adalah penyebab-penyebab lain mengapa jantung Anda berdebar kencang.

  1. Stres berlebihan.
  2. Mengonsumsi kafein misalnya dari kopi, teh, minuman energi, minuman bersoda, atau cokelat.
  3. Obat pilek dan alergi yang mengandung pseudoephedrine.
  4. Adanya gangguan jantung seperti hipertensi pulmonal atau arteri koroner.
  5. Kerusakan jantung dari kehamilan sebelumnya.
  6. Masalah kesehatan seperti tiroid.

Terkadang, mengenali gangguan jantung saat hamil cenderung lebih sulit. Hal ini dikarenakan gejala kelainan jantung bisa serupa dengan gejala kehamilan, seperti kelelahan, sesak napas, dan adanya pembengkakan di beberapa bagian tubuh.

Baca Juga: Waspadai Kelainan Otot Jantung Saat Kehamilan

Cara Mengatasi Jantung Berdebar saat Hamil

Ada beberapa cara yang dapat Moms lakukan agar aktivitas tidak terganggu akibat jantung berdebar, antara lain:

1. Relaksasi

Untuk mengatasi jantung berdebar pada ibu hamil yang disebabkan oleh stres atau kecemasan yang ekstrem, Bumil bisa mencoba ikut kelas yoga untuk ibu hamil atau melakukan latihan pernapasan di rumah.

Ambil jeda di sela kegiatan Bumil setiap 1–2 jam, kemudian ambil napas dalam-dalam dan hembuskan. Ulangi hingga pikiran lebih tenang dan rileks. Teknik relaksasi ini telah teruji dapat membantu mengontrol detak jantung, tekanan darah, kadar hormon stres, dan ketegangan otot.

2. Minum Cukup Air

Dehidrasi dapat menurunkan tekanan darah, sehingga jantung harus berdebar lebih cepat untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Untuk mencegahnya, pastikan Bumil minum air putih yang cukup, setidaknya 2 liter atau sekitar 8 gelas setiap hari.

3. Konsumsi Makanan dan Minuman Penyeimbang Elektrolit

Mencukupi kebutuhan elektrolit, seperti kalium, magnesium, natrium, dan kalsium, bisa bermanfaat untuk fungsi jantung. Elektrolit ini bisa didapatkan dari berbagai makanan.

Kalium bisa Bumil dapatkan dari ubi, pisang, dan alpukat. Sementara itu, kalsium dan magnesium bisa Bumil peroleh dari sayuran berdaun hijau gelap, seperti brokoli dan bayam, kacang-kacangan, serta ikan.

4. Hindari Pemicu Jantung Berdebar

Bumil juga perlu menghindari konsumsi makanan dan minuman yang mengandung kafein, seperti kopi, teh, atau coklat. Pasalnya, kafein bisa menyebabkan jantung berdebar lebih cepat.

Biasanya, jantung berdebar pada ibu hamil akan hilang setelah bayi lahir. Jadi, Bumil tidak perlu terlalu khawatir, terutama jika jantung berdebar tidak diiringi gejala lain, seperti nyeri dada atau sesak napas.

5. Tidur Cukup

Sudah menjadi rahasia umum bahwa saat tidur, tubuh mengistirahatkan organ-organ yang seharian telah menjalani tugasnya dengan keras.

Tidur saat hamil tidak hanya dibutuhkan saat malam, tapi kapanpun Moms merasa tubuh butuh istirahat, maka tidurlah dengan posisi yang nyaman. Demi mendapatkan posisi yang nyaman saat tidur, gunakanlah MOOIMOM 2in1 Maternity Pillow.

Bantal ini tidak hanya bisa digunakan saat hamil, tapi juga untuk masa menyusui lho Moms! Bahannya lembut dan tidak mudah berubah bentuk, sehingga awet dan tahan lama.

Dapatkan di www.mooimom.id atau klik gambar di atas ya Moms!

 

Bagikan Artikel: