mamapedia search icon mamapedia icon

Subtotal

View Bag

Waspadai Kelainan Otot Jantung Saat Kehamilan

Waspadai Kelainan Otot Jantung Saat Kehamilan

Kardiomiopati merupakan penyakit otot jantung dimana otot tersebut melemah sehingga tidak dapat bekerja dengan optimal dalam memompa darah ke seluruh tubuh. Di sekitar masa persalinan, Moms yang sedang hamil dapat mengalaminya. Kondisi yang dinamakan kardiomiopato perpartum ini jarang terjadi dan hingga saat ini belum diketahui penyebab pastinya.

Kardiomiopati sendiri memiliki jenis yang bermacam-macam, salah satunya adalah kardiomiopati dilatasi dimana otot jantung mengalami peregangan dan menipis. Hal ini menyebabkan ruangan-ruangan jantung menjadi melebar dan keseluruhan jantung menjadi seperti membesar. Kardiomiopati peripartum dan jenis kardiomiopati lainnya dapat menimbulkan komplikasi berbahaya, antara lain detak jantung menjadi tidak teratur, kelainan pada katup jantung, dan juga gagal jantung.

Baca juga: Ibu Hamil Menyusui Bisa Tetap Berjalan Lancar

Dilansir dari suatu sumber, ketika Moms sedang hamil, Moms masih dapat mengurangi risiko terkena kardiomipati peripartum. Caranya adalah menghindari apapun yang bisa menjadi pemicu. Berikut ini adalah keadaan yang menjadikan seorang wanita hamil berisiko mengalami kardiomiopati peripartum:

  • Merokok
  • Obesitas
  • Menderita diabetes
  • Menderita tekanan darah tinggi (hipertensi)
  • Kekurangan nutrisi
  • Mengalami anemia
  • Memiliki riwayat radang otot jantung

Baca juga: Kegunaan Bawang Merah Sebagai Obat Anak

Kondisi tekanan darah tinggi menyebabkan jantung Moms harus bekerja lebih keras agar dapat mengedarkan darah ke seluruh tubuh. Akibatnya, otot-otot jantung kemungkinan mengalami pembesaran dan juga penebalan. Kondisi ini juga dapat menyebabkan ventrikel kiri membesar serba membesarnya ruang atas jantung, menjadikan jantung melemah.

Pada kenyataannya, wanita yang pernah mengalami kardiomiopati peripartum memiliki risiko untuk mengalaminya lagi pada saat kehamilan berikutnya. Pada sebagian kasus, Moms dianjurkan untuk tidak hamil lagi.

Bagikan Artikel: