mamapedia search icon mamapedia icon

Subtotal

View Bag

6 Penyebab ASI Tidak Lancar, Salah Satunya Karena Kelebihan Berat Badan!

6 Penyebab ASI Tidak Lancar, Salah Satunya Karena Kelebihan Berat Badan!

Ketika mengandung, Moms sudah selayaknya mengasup makanan dengan gizi seimbang. Dengan begitu, janin dalam rahim Moms akan terpelihara pertumbuhannya. Hingga nanti, saatnya Moms melahirkan. Namun, Moms, menjaga asupan makanan sebenarnya tak boleh berhenti selepas melahirkan.

Semasa menyusui, Moms juga harus memperhatikan pola makan. Makan dengan gizi seimbang, ya. Bukan makan sedikit. Bukan juga makan terlalu banyak. Apa-apa dilahap. Yang terakhir, Moms, berpotensi memicu kelebihan berat badan pada Moms. Jika pola makan seperti itu diteruskan, niscaya Moms akan berisiko terkena obesitas. Untuk menjaga gizi selama menyusui, sebaiknya Moms turut mengonsumsi suplemen pendukung.

Sekali kelebihan berat badan, cairan air susu ibu (ASI) sekaligus akan terhambat. Hambatan itu datang lantaran, itu tadi, gizinya serba tak beraturan. Menumpuk di sana-sini. Tak hanya berisiko bagi Moms, pola makan yang tak beraturan juga berpotensi mengurangi nutrisi yang dibutuhkan bayi.

Nah, Moms. Itu satu penyebab ASI tak lancar. Berikut lima penyebab lainnya, ya.

1. Jarang menyusui bayi

Konsep keluarnya ASI adalah semakin sering disusukan atau dipompa, produksinya bakal lebih banyak dari hari ke hari. Apabila ASI tidak keluar, bisa disiasati dengan banyak hal, salah satunya mengelola tingkat stres yang mungkin terjadi pada Moms, tetap berusaha menyusui, dan mengonsumsi makanan sehat. Berhenti menyusui Si Kecil justru akan membuat ASI Moms berhenti keluar lebih cepat. Sebab, tak ada pergerakan pada payudara Moms.

2. Posisi menyusui yang tidak tepat

Mari, Moms, belajar lebih jauh tentang bagaimana menyusui Si Kecil dengan tepat. Ada banyak posisi menyusui, namun Moms tetap harus mengetahui posisi yang benar dan nyaman untuk Si Kecil. Dengan cara itu, ia bisa mengisap payudara dengan lebih sempurna. Perhatikan juga posisi mulut bayi. Apakah mulutnya sudah sepenuhnya masuk ke aerola, atau belum?

Mulut bayi harus benar – benar masuk ke aerola karena itu akan menghindarkan Moms dari sakit pada puting atau payudara.

3. Moms sedang menggunakan alat kontrasepsi

Ternyata menggunakan alat kontrasepsi juga bisa membuat produksi ASI Moms menurun. Biasanya yang punya dampak drastis adalah ketika Moms menggunakan alat kontrasepsi yang banyak mengandung hormon estrogen. Hormon ini menyebabkan perubahan pada susunan hormon Moms. Tak perlu khawatir, segeralah berkonsultasi pada dokter untuk mengatasi masalah ini, dokter biasanya punya alternative lainnya Moms.

4. Moms sedang stres berat atau mungkin terlalu lelah

Ibu yang menyusui harus punya manajemen waktu untuk segudang aktivitas. Boleh jadi aktivitas lain berjalan dengan lancar. Namun, kegiatan menyusui Si Kecil justru semakin menurun. Moms harus punya manajemen waktu yang baik supaya keduanya berjalan beriringan. Jika fokus menguruskan badan setelah melahirkan, jangan sampai kelelahan atau berdiet terlalu ketat. Sebab, saat berdiet ketat, gizinya justru tak seimbang.

Baca juga: Tips Atasi Stres saat Menjadi Ibu Baru

5. Merokok, atau mengonsumsi alkohol dan kafein

Gaya hidup sehat itu sangat perlu. Sejak hamil, Moms dilarang untuk menyentuh rokok maupun alkohol karena akan membahayakan janin. Saat menyusui pun demikian. Alkohol akan menempel lama dalam tubuh serta terserap pada ASI. Otomatis Si Kecil juga akan meminum ASI yang tercampur alkohol. Kafein sendiri juga bisa menurunkan produksi ASI Moms.

Bagikan Artikel: