mamapedia search icon mamapedia icon

Subtotal

View Bag

4 Makanan yang Memancing Kontraksi Secara Alami

4 Makanan yang Memancing Kontraksi Secara Alami

Setiap ibu hamil memiliki hari perkiraan lahir (HPL), namun diperkirakan hanya ada 5 persen wanita yang bersalin sesuai dengan prediksi tanggal lahirnya. Sisanya, bisa lebih cepat maupun lebih lama dari HPL. Karenanya, banyak orang yang mempertimbangkan alternatif agar bisa memiliki persalinan lebih cepat, terutama kalau kehamilan sudah lewat dari HPL. Salah satunya dengan cara mengonsumsi makanan agar cepat kontraksi.

Mau tahu makanan apa saja yang bisa memancing kontraksi?

1. Kurma

Kurma menjadi salah satu makan yang paling dipercaya mampu membantu kontraksi dan memperlancar persalinan serta air susu ibu (ASI). Mengonsumsi 5-7 buah kurma setiap hari ketika kehamilan sudah memasuki usia 35 minggu akan mengurnagi kebutuhan untuk induksi ketika akan melahirkan. Senyawa tanin pada kurma kemungkinan menyebabkan kontraksi serviks jadi lebih efektif. Kandungan dalam buah kurma juga membantu meningkatkan jumlah reseptor oksitosin, sehingga otot rahim lebih efektif dalam merespon oksitosin selama persalinan dan persalinan.

2. Nanas

Selama ini banyak yang beranggapan kalau nanas jadi salah satu makanan yang harus dihindari oleh ibu hamil karena dapat memicu kontraksi dini hingga keguguran. Padahal itu semua hanyalah mitos, Moms. Begitu pula dengan klaim jika buah nanas bisa melunakkan serviks lebih cepat akibat kandungan enzim bromelain. Sayangnya, hingga kini belum ada penelitian yang benar-benar berhasil membuktikan kalau nanas merupakan makanan agar cepat kontraksi.

Baca juga: Kontraksi Palsu, Kenali Gejala dan Perbedaannya Yuk Moms!

3. Makanan pedas

Sebenarnya tak ada makanan tertentu yang benar-benar dapat memulai kontraksi lebih cepat, termasuk makanan pedas. Bisa jadi, kepercayaan jika makanan pedas dapat memicu kontraksi hanyalah sugesti. Beberapa orang mungkin merasakan kram perut hebat setelah menyantap makanan pedas yang disalah artikan sebagai kontraksi rahim. Padahal, sensasi kram yang muncul di perut lebih mungkin diakibatkan oleh penumpukan gas maupun refluks asam lambung.

4. Minyak kelapa

Banyak yang secara turun temurun mewariskan kepercayaan kalau minyak kelapa bisa mempercepat proses kontraksi saat melahirkan, baik dari orang tua maupun sejumlah penolong persalinan. Biasanya wanita hamil disarankan mulai mengonsumsi minyak kelapa saat memasuki usia kehamilan 32 minggu untuk "melicinkan" jalan lahir. Minyak kelapa juga bermanfaat untuk meredakan morning sickness, refluks asam, dan gangguan pencernaan. Untuk pemakaian luar, Moms bisa mengoleskan minyak kelapa untuk meminimalisir timbulnya stretchmark di perut, lengan, dan paha.

Bagikan Artikel: