mamapedia search icon mamapedia icon

Subtotal

View Bag

Hati-hati 5 Efek Ibu Hamil Pakai Cream Pemutih

Hati-hati 5 Efek Ibu Hamil Pakai Cream Pemutih

Faktor utama yang mempengaruhi warna kulit seseorang adalah melanin, dimana semakin besar kadar melanin, maka semakin gelap kulit seseorang. Jumlah melanin pada kulit ditentukan oleh berbagai faktor, misalnya genetik (keturunan), paparan sinar matahari, hormonal, penggunaan bahan kimia, dan peradangan kulit.

Perubahan hormonal yang terjadi selama masa kehamilan bisa meningkatkan produksi melanin sehingga kulit tampak lebih gelap atau kusam. Meskipun demikian, sebaiknya berhati-hati jika ingin menggunakan krim ataupun perawatan kulit, mengingat bahan kimia yang terkandung dalam krim tersebut bisa membahayakan pertumbuhan dan perkembangan janin.

Mengutip  National Health Service, produk pencerah kulit bertujuan untuk mencerahkan area kulit yang gelap atau mencapai warna kulit yang umumnya lebih pucat. Perawatan kulit ini biasanya digunakan untuk memperbaiki penampilan noda seperti tanda lahir, dan flek hitam (melasma). Namun, apa efek ibu hamil pakai cream pemutih? Berikut penjelasannya.

Baca Juga: Wajarkah Muncul Flek Coklat saat Hamil Muda? Begini Penjelasannya

Efek Ibu Hamil Pakai Cream Pemutih

Krim pemutih wajah yang cenderung kuat biasanya diresepkan oleh dokter karena dapat menyebabkan efek samping serius jika tidak digunakan dengan benar. Krim pemutih wajah yang diresepkan dokter ini umumnya mengandung bahan hydroquinone, atau kortikosteroid (obat steroid).

Ternyata, Moms yang bertanya apa saja efek ibu hamil pakai cream pemutih, adalah berkaitan dengan kandungan dari cream tersebut yang ditakutkan akan berbahaya dan mempengaruhi janin. Mengutip dari situs Orami, berikut di antaranya yakni:

1. Hidroquinon

Mengutip jurnal  Canadian Family Physician, diperkirakan sebesar 35 persen hingga 45 persen hidroquinon diserap setelah penggunaan topikal pada manusia.

Sebuah studi mengungkapkan, penggunaan hidroquinon selama kehamilan tampaknya tidak dikaitkan dengan peningkatan risiko malformasi atau efek samping lainnya.

Namun, karena penyerapan yang lebih jika dibandingkan produk lain, langkah terbaik adalah meminimalkan paparan sampai ada penelitian lebih lanjut untuk memastikan keamanannya.

2. Merkuri

Jika penggunaan hidrokuinon disarankan untuk dikurangi, Moms perlu menghentikan cream pemutih yang mengandung merkuri saat hamil. Ini karena kandungan tersebut dapat memberikan risiko kesehatan pada janin.

Dalam  International Journal of Hygiene and Environmental Health, disebutkan bahwa perempuan terutama ibu hamil dan menyusui yang menggunakan produk merkuri, akan berisiko keracunan merkuri.

Penelitian tersebut menunjukkan bahwa paparan merkuri prenatal dan postnatal dapat menyebabkan kerusakan neurologis permanen pada anak-anak. Selain itu, merkuri dapat menyebabkan infertilitas wanita dan cacat lahir.

Baca Juga: Ternyata Ini Efek Pemutih Wajah Bagi Ibu Menyusui

3. Cream Steroid

Kortikosteroid (steroid topikal) seperti fluocinonide, betametason valerat, dan clobetasol propionate digunakan dalam beberapa cream pemutih kulit. Steroid topikal mencerahkan kulit dengan:

  • Menyempitkan pembuluh darah,
  • Memperlambat pergantian sel kulit,
  • Mengurangi jumlah sel pigmen,
  • Mengurangi produksi hormon perangsang melanosit.

Studi  Transactions of The Royal Society of Tropical Medicine and Hygiene menemukan bahwa perempuan hamil yang menggunakan krim pencerah kulit yang mengandung steroid kuat, lebih mungkin untuk memiliki plasenta yang lebih kecil dan melahirkan bayi dengan berat badan lahir rendah.

Meskipun beberapa krim mungkin tidak mencantumkan steroid topikal, produk pemutih kulit yang tidak diatur ternyata mengandung bahan-bahan ini.

4. Retinol dan Retinoid

Retinol merupakan turunan vitamin A yang dapat ditemukan dalam segala hal, mulai dari tabir surya hingga lipstik, digunakan terutama sebagai bahan anti-penuaan dan obat jerawat karena mendorong pergantian sel.

Tak perlu dikatakan bahwa Moms harus menghindari retinoid oral saat hamil, tetapi Moms juga harus menghindari retinol topikal. Sebagian besar dari apa yang diterapkan pada kulit akan diserap ke dalam aliran darah, yang berpotensi berbahaya bagi janin.

5. Paraben

Paraben biasanya digunakan sebagai pengawet dalam banyak kosmetik, karena dapat meniru estrogen dan juga dikenal sebagai pengganggu endokrin. Penelitian  INSERM menunjukkan bahwa paraben dapat mengganggu pertumbuhan janin. Meskipun masih belum diketahui apakah paraben dalam jumlah kecil berbahaya selama kehamilan, namun lebih baik berhati-hati.

Nah, itu dia efek ibu hamil pakai cream pemutih yang perlu Moms ketahui. Untuk menjaga kelembaban dan kesehatan kulit yang lebih maksimal, Moms bisa menggunakan  MOOIMOM Belly Cream. Cream ini bebas paraben sehingga aman untuk ibu hamil dan menyusui.

Dapatkan di  www.mooimom.id atau klik gambar di atas ya Moms!

Bagikan Artikel: