mamapedia search icon mamapedia icon

Subtotal

View Bag

Tips Penyimpanan ASI Secara Tepat

Tips Penyimpanan ASI Secara Tepat

Cara penyimpanan ASI perah harus dilakukan dengan cara yang tepat agar kandungan nutrisi yang terkandung di dalam ASI tidak rusak dan juga aman untuk dikonsumsi bayi. ASI lebih baik diberikan dalam kondisi segar dan langsung dari tubuh Moms atau yang dikenal juga sebagai direct breastfeeding. Namun ada suatu kondisi tertentu dimana Moms terpaksa menyimpan ASI tersebut, karena Moms harus bekerja.

Contoh lainnya adalah Moms yang terpaksa menjalani operasi sehingga tidak dapat menyusui bayinya dalam waktu beberapa hari. Untuk itu, sebaiknya Moms benar-benar mengetahui cara menyimpan ASI yang baik. Dilansir dari suatu sumber, berikut beberapa cara untuk menyimpan ASI yang baik dan benar:

Baca juga: Dasar-Dasar Perkembangan Berbicara Anak

Tempat Menyimpan ASI

Tempat yang baik untuk menyimpan ASI Moms adalah tempat berbahan beling atau plastik dengan tutup yang kedap udara. Misalnya botol susu ditutup rapat atau kantong khusus untuk ASI. Sebaiknya jangan gunakan kantong yang bukan khusus untuk ASI karena dapat pecah ketika dibekukan di dalam freezer.

Membersihkan Tempat Menyimpan ASI

Bersihkan botol atau wadah dengan air hangat dan juga sabun. Kemudian bilas hingga bersih dengan air hangat atau disterilisasi dengan merebusnya seperti halnya mempersiapkan botol susu biasa. Lalu biarkan kering secara alami. Moms juga harus berhati-hati untuk merebus tempat berbahan plastik karena hanya plastik yang berlabel BPA free yang aman apabila terkena air panas.

Cara Menyimpan ASI

  • Dinginkan ASI dalam waktu kurang dari 1 jam setelah dipompa dari payudara
  • Berikan label tanggal dan juga jam penyimpanan supaya mudah diingat
  • Cara menyimpan ASI yang baik adalah dengan membaginya dalam jumlah sedikit-sedikit karena susu yang tidak habis akan dibuang dan tidak baik jika disimpan kembali
  • Jangan mencampur ASI baru dengan ASI yang sudah didinginkan sebelumnya
  • Jangan mengisi ASI terlalu penuh pada tempatnya, sisakan ruang kosong sekitar 2,5 cm dari permukaan

 

Baca juga: Penggunaan Baby Walkter Ternyata Berbahaya

Suhu dan Waktu Penyimpanan

Pada dasarnya, melalui penyimpanan ASI yang tepat, ASI dapat bertahan selama 6-8 jam dalam suhu ruangan yang kurang dari 25°C. Namun apabila kurang dari suhu tersebut, ASI Moms harus disimpan di dalam kulkas atau freezer. Bagi Moms yang bekerja, sebaiknya ASI dipompa pada pagi hari kemudian disimpan di dalam kulkas untuk kebutuhan selama bayi ditinggal bekerja. Bila disimpan pada kulkas bersuhu 4°C, ASI harus disimpan maksimum 5 hari.

ASI juga dapat di pompa pada saat Moms berada di kantor lalu kemudian disimpan di dalam kulkas kantor hingga waktunya pulang ke rumah. Gunakan thermometer yang ada di kulkas untuk selalu memantau suhu kulkas atau freezer selama menyimpan ASI. Moms juga dapat meletakkan ASI pada bagian belakang kulkas atau freezer karena bagian ini memiliki suhu paling dingin. Apabila waku penyimpanan sudah lewat, maka sebaiknya Moms jangan menggunakan ASI tersebut.

Jika Moms membutuhkan tas untuk menyimpan ASI yang efektif saat bepergian, Moms bisa menggunakan Cooler Bag dari Mooimom. Cooler Bag ini cocok dibawa bepergian karena memiliki kompartemen utama yang luas. Terbuat dari bahan yang tahan air dan mudah dibawa ke mana saja.

Bagikan Artikel: