mamapedia search icon mamapedia icon

Subtotal

View Bag

Tips Menggendong Bayi Secara Baik dan Benar

Tips Menggendong Bayi Secara Baik dan Benar

Menjadi orang tua yang baru pertama kalinya dikaruniai seorang bayi mungil merupakan hal yang menggembirakan. Bagi orang tua yang baru, beberapa hal yang baru seringkali cukup membuat kebingungan, termasuk juga cara menggendong bayi yang baru lahir.

Dilansir dari suatu sumber, kemampuan motorik dan otot leher bayi yang baru lahir masih sangat lemah, sehingga belum mampu untuk mengendalikan kepalanya. Namun Moms tidak perlu khawatir berlebihan karena apabila Moms baru pertama kali memiliki seorang anak, Moms hanya membutuhkan waktu untuk belajar menggendong bayi dengan baik dan benar.

Baca juga: Ajarkan Si Kecil Berenang Sejak Dini Yuk

Mempererat Ikatan dengan Bayi

Dengan menggendong bayi bisa menjadi salah satu cara untuk mempererat ikatan antara orang tua dan bayi. Disaat menggendong bayi yang baru lahir, penting untuk selalu mendukung atau menopang kepala dan juga lehernya. Pada usia 1-2 bulan, biasanya bayi baru bisa mengangkat kepala saat ia berada dalam posisi tengkurap. Berikut ini beberapa cara menggendong bayi yang baru lahir:

 

  • Menimang

Menimang merupakan cara yang paling banyak dilakukan untuk menggendong bayi baru lahir. Pertama Moms ambil bayi yang sedang berbaring, kemudian tempatkan salah satu tangan Moms dibawah leher dan juga kepalanya. Setelah itu, tempatkan tangan lainnya di bagian bokong. Kemudian angkat bayi dan sesuaikan posisi bayi hingga ia merasa nyaman.

Moms juga dapat memastikan bahwa posisi kepala dan leher bayi berada di lengan bagian dalam pada saat digendong. Lakukan gerakan mengayun perlahan-lahan.

 

Baca juga: Apa Sushi Boleh Dikonsumsi Ibu Hamil?

 

  • Menggendong sambil memeluk

Pada umumnya menggendong sambil memeluk dilakukan setelah bayi  selesai menyusui. Moms dapat menggunakan salah satu tangan untuk mengangkat kepala dan leher bayi, kemudian gunakan tangan yang lain untuk menyangga bokongnya sehingga bayi berada di posisi yang vertical sejajar dengan arah tubuh Moms.

Pada posisi ini, Moms juga bisa menempatkan bayi  di bagian dada. Bayi dapat merasa nyaman mendengarkan detak jantung orang tuanya. Namun, Moms jangan lupa untuk tetap memperhatikan kepala dan juga leher, serta pastikan juga hidungnya tidak tertutup.

  • Menggendong dengan posisi tengkurap

Cara menggendong bayi seperti ini biasanya tepat dilakukan ketika bayi rewel. Posisikan bayi Moms dalam keadaan tengkurap, sementara bagian kepala dan juga leher berada di salah satu lengan bagian dalam dan ujung telapak tangan menopang tubuh bayi di bagian bawah. Namun Moms juga harus memastikan wajah bayi tidak tertutup. Pada posisi ini, Moms juga dapat menepuk punggung bayi dengan tangan yang lain.

  • Menggendong untuk menyusu

Menggendong untuk menyusui dapat dilakukan saat duduk ataupun berdiri. Pertama, Moms dapat meletakkan tangan di bagian leher dan kepala bayi, kemudian tempatkan lengan bagian dalam. Moms juga bisa menggunakan bantuan bantal atau penyangga lain. Sementara itu, tangan lain dapat menahan bagian bokongnya dan Moms dapat juga mendekatkan bayi kearah payudara untuk menyusu.

 

Baca juga: Biskuit Sebagai Makanan Pendamping ASI

 

Jangan lupa ya Moms untuk selalu mencuci tangan atau menggunakan hand sanitizer untuk mensterilkan tangan. Hal ini merupakan hal yang penting untuk menghindarkan bayi dari infeksi dan juga bakteri karena bayi yang baru lahir belum memiliki sistem imunitas yang sempurna.

Moms juga jangan sampai mengguncang bayi ketika dalam posisi sedang digendong atau dalam posisi lainnya. Mengguncang bayi yang berlebihan dapat menyebabkan pendarahan otak. Hal tersebut juga dikenal dengan sebutan shaken baby syndrome (SBS). Selain mengguncang, tindkan lain termasuk melempar dan juga menjatuhkan tubuh bayi juga bisa menyebabkan kondisi seperti itu.

Bagikan Artikel: