mamapedia search icon mamapedia icon

Subtotal

View Bag

Sejarah Menyusui yang Menakjubkan

Sejarah Menyusui yang Menakjubkan

Jauh sebelum susu formula ditemukan, ribuan generasi ibu jaman dahulu lebih sering memberi makan si bayi dengan cara memberikan jari tangan mereka ke mulut bayi karena diyakini tangan ibu memiliki nutrisi alami yang baik untuknya. Namun semua telah berubah seiring dengan berbagai proses yang lebih canggih. Berikut ini ada beberapa hal yang dirasa aneh namun memang ini yang terjadi pada jaman dahulu dan telah mengalami perubahan hingga sekarang.

Jaman dahulu (masa kuno), bayi minum anggur (wine). WOW!

Jaman Mesir, Yunani, dan Roma dulu para ibu sudah merawat anak-anak mereka dengan cara mereka sendiri meskipun beberapa diantaranya adalah memberikan wine (minuman anggur) atau madu untuk si bayi. Pada saat yang bersamaan, di Eropa, arkeolog menemukan beberapa bukti bahwa para orang tua jaman dahulu memberikan bayi mereka makan menggunakan tempat makan yang memiliki corong panjang dan terbuat dari tembikar. Peralatan ini pun ditemukan di satu tempat mereka dikubur.

Baca juga : Menyapih si Kecil dengan Cinta

Anak-anak India pada abad kedua juga diberi makan berupa minuman anggur yang diencerkan, sup, bahkan telur pada usia sekitar 6 bulan. Sebuah jurnal mengemukakan bahwa pada masa Bizantium, ibu menyusui bayinya selama 20 bulan. Konon pada masa itu menyusui bukanlah metode yang tepat, oleh karenanya mereka lebih memilih memberikan madu pada bayi baru lahir.

Animal Sucking (Menyusui Melalui Binatang)

Metode ini baru ditemukan dan diperkenalkan pada Abad ke-15. Para ibu sangat mengandalkan anak-anak mereka menyusu pada  sapi dan kambing ketika metode “Wet Nursing” harus dihapuskan karena wabah sifilis di Eropa. Namun metode ini pun tak berlangsung lama.

Wet Nursing

Sepanjang sejarah, yang terjadi adalah apabila sang ibu meninggal saat melahirkan bayinya atau sang ibu tidak mampu menyusui, maka ibu lain akan menyusui si bayi tersebut. Metode ini dikenal sebagai metode “Wet Nursing”. Atau arti lainnya adalah sang bayi dirawat dan disusui oleh wanita atau ibu lain. Biasanya wanita tersebut memiliki hubungan darah atau keluarga sendiri. Tak sampai abad pertengahan, metode ini pun menjadi populer baik dikalangan menengah ataupun kalangan atas.

Metode Buatan pun dikembangkan

Pada abad ke-18 dan 19 metode buatan pun dikembangkan karena beberapa wanita mulai berkarir atau bekerja di luar rumah. Mereka harus membawa semacam tanduk sapi dan kerupuk kulit sebagai camilan untuk si bayi. Pada masa ini, metode “Wet Nursing” juga masih populer.

Susu Formula tercipta

Metode memberikan susu formula kepada bayi juga dikenal sebagai metode “Dry Nursing”. Baru pada tahun 1867 ahli kimia asal Jerman, Justus Von Liebig mengembangkan susu formula pertama untuk bayi yang dijual secara komersil.

 

Antara 1920 hingga 1930, susu evaporated (susu kental yang tidak manis) diberikan pada bayi tapi hal ini tidak berlangsung sampai tahun 1960-an. Susu formula justru semakin populer dan banyak diproduksi secara komersial dan sudah muncul di toko-toko.

Baca juga : Baby Café ini Dirancang untuk Mendukung Para Ibu Menyusui

 

Program menyusui mulai bangkit kembali sejak tahun 1970 dan sejak adanya WHO (World Health Organisation) milik PBB muncul. WHO pun menyarankan agar para ibu menyusui dan lebih memilih ASI ketimbang susu formula. Nah, siapa yang tahu ya Moms bahwa sejarah menyusui dari jaman ke jaman ini cukup menarik untuk diketahui.

Bagikan Artikel: