mamapedia search icon mamapedia icon

Subtotal

View Bag

Moms, Kenali Penyebab Vagina Gatal dan Tips Mengatasinya

Moms, Kenali Penyebab Vagina Gatal dan Tips Mengatasinya

Vagina yang gatal memang sangat mengganggu keseharian Moms dalam beraktivitas. Penyebab vagina gatal bisa beragam, mulai dari infeksi jamur hingga stres. Meski terlihat ringan dan bisa sembuh dengan sendirinya, vagina gatal juga bisa disebabkan oleh penyakit yang lebih serius.

Vagina gatal adalah kondisi yang umum terjadi dan tidak berbahaya. Kondisi ini biasanya bersifat ringan dan bisa sembuh dalam waktu beberapa hari. Namun, jika keluhan yang Moms rasakan bertambah parah, sering kambuh, dan timbul gejala lainnya, harap segera hubungi dokter karena mungkin keluhan tersebut menandakan adanya suatu penyakit, seperti penyakit menular seksual atau kanker vulva.

Penyebab Vagina Gatal

Vagina yang gatal dapat diakibatkan oleh banyak hal, tetapi umumnya, penyebabnya adalah infeksi jamur atau infeksi bakteri vaginosis. Berikut adalah beberapa penyebab dari vagina gatal:

1. Infeksi Jamur

Dilansir dari laman Mayo Clinic, vagina gatal dapat disebabkan karena adanya infeksi jamur di vagina. Biasanya, jamur yang menginfeksi vagina adalah C.albicans. Selain miss v gatal, vagina bisa mengeluarkan cairan kental yang berwarna putih kekuninganC.albicans tidak hanya bisa menginfeksi alat kelamin, tetapi juga dapat menginfeksi bagian tubuh yang lembab, seperti lipatan kulit, mulut, dan sebagainya. Pengobatan penyebab vagina gatal ini bisa dengan pemberian obat antijamur yang dikonsumsi secara oral ataupun krim oleh dokter, tergantung dari tingkat keparahannya.

2. Infeksi Bakteri Vaginosis

Ketidakseimbangan pertumbuhan bakteri di vagina bisa memicu gatal di sekitar kemaluan. Sebenarnya, di dalam organ intim wanita, terdapat dua jenis bakteri, yaitu lactobacili dan anaerobes.Kadang kala, jumlah bakteri anaerobes meningkat terlalu banyak dan menimbulkan infeksi bakteri vaginosis yang menjadi penyebab vagina gatal. Selain rasa gatal di kemaluan, penderita biasa mengalami sensasi panas atau terbakar, peradangan, dan cairan vagina yang berbau amis. Infeksi bakter vaginosis bisa diobati dengan antibiotik yang dikonsumsi secara oral ataupun krim dari dokter.

3. Trikomoniasis

Parasit yang bernama Trichomonas vaginalis dapat menjadi penyebab vagina gatal. Parasit ini dapat ditularkan secara seksual dan biasanya menginfeksi pria maupun wanita. Pada pria, gejala infeksi trikomoniasis mungkin tidak terlihat, tetapi pada wanita, gejala infeksi mungkin akan muncul, salah satunya adalah miss V gatal dan iritasi.

4. Lichen Sclerosus

Lichen sclerosus menyebabkan munculnya bercak-bercak putih pada organ intim yang dapat menjadi penyebab vagina gatal dan meradang. Kondisi kulit ini sangat langka dan biasanya muncul pada wanita yang sudah menopause.Kondisi ini tidak dapat disembuhkan tetapi bisa diatasi dengan penggunaan krim steroid. Penderita lichen sclerosus perlu menggunakan krim tersebut secara teratur selama beberapa bulan sampai gejala mereda.

5. Penyakit yang Menular Secara Seksual

Selain trikomoniasis, penyakit yang menular secara seksual lainnya juga dapat menjadi penyebab dari vagina gatal. Beberapa contoh penyakit menular seksual yang bisa memici miss V gatal adalah, gonore, klamidia, herpes kelamin, kutil kelamin, dan sebagainya. Pengobatan dari penyakit menular seksual harus disesuaikan dengan jenis penyakit yang memicu gatal di kemaluan, karena periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang sesuai.

6. Menopause

Menopause tidak hanya ditandai dengan berhentinya menstruasi, tetapi juga menurunnya hormon estrogen pada wanita. Penurunan estrogen dapat membuat dinding vagina mengering dan menipis yang menjadi penyebab vagina gatal.Serupa dengan lichen sclerosus, gatal di sekitar kemaluan akibat menopause tidak dapat disembuhkan. Namun, Moms bisa mengatasinya dengan menggunakan krim steroid, krim anestesi, dan antihistamin. Alternatif lainnya adalah dengan menjalani terapi hormon. Akan tetapi, terdapat efek samping dari terapi hormon, karenanya konsultasikan kepada dokter terlebih dahulu sebelum menjalani terapi hormon.

7. Kanker Vulva

Meskipun jarang terjadi, penyebab vagina gatal dapat dikarenakan kanker vulva. Gatal di kemaluan adalah salah gejala dari kanker yang menggerogoti bagian luar alat kelamin wanita, seperti bagian pinggiran vagina atau klitoris.Kanker vulva biasanya tidak menujukkan gejala yang jelas, tetapi selain rasa gatal di sekitar kemaluan, Moms bisa mengalami rasa nyeri di bagian luar vagina dan pendarahan. Pengobatan kanker vulva akan lebih efektif bila diperiksa dan ditangani secepatnya. Jadi, jika Moms mengalami miss V gatal yang disertai tanda-tanda tersebut, sebaiknya segera periksakan ke dokter.

8. Alergi

Tidak semua penyebab vagina gatal disebabkan oleh penyakit atau organisme tertentu, alergi akan suatu hal juga dapat memicu rasa gatal di sekitar kemaluan. Sabun, kondom, deterjen, pelembut pakaian, tisu, dan sebagainya dapat mengiritasi vagina jika tidak cocok digunakan. Iritasi tersebutlah yang menyebabkan miss v gatal. Moms bisa mengatasinya dengan mengetahui penyebab alergi. Setelah mengetahuinya, hindari benda yang menimbulkan alergi tersebut.

9. Stres

Jangan salah, gangguan mental seperti stres juga bisa menjadi penyebab vagina gatal. Sebab, saat stres melanda, sistem imun tubuh pun melemah. Akhirnya, infeksi datang dan menyebabkan gatal-gatal pada vagina. Namun tenang, vagina gatal akibat stres jarang terjadi.

Baca Juga: 8 Alasan yang Memungkinkan Vagina Gatal Ketika Hamil

Tips Mengatasi Vagina Gatal

Saat Moms mengalami vagina gatal, Moms dapat melakukan pertolongan pertama sendiri dari rumah dengan mengubah pola hidup yang lebih sehat dan mengetahui produk apa yang bisa Moms gunakan. Berikut adalah cara mengatasi vagina gatal dari rumah yang perlu Moms ketahui:

1. Menambahkan Soda Kue ke Dalam Bak Mandi

Menambahkan soda kue ke dalam bak mandi diketahui dapat mengatasi infeksi jamur dan masalah kulit gatal tertentu. The National Eczema Foundation merekomendasikan untuk menambahkan 1/4 cangkir soda kue ke dalam bak mandi, atau membuatnya menjadi pasta dan mengoleskannya ke kulit Moms untuk mengobati eksim.

2. Mengonsumsi Greek Yoghurt

Greek yoghurt adalah makanan rumahan yang paling dikenal untuk mengatasi infeksi jamur. Kaya akan kandungan probiotik, greek yoghurt diketahui dapat meningkatkan pertumbuhan bakteri baik pada vagina. Bakteri baik ini dapat membunuh sebagian jamur penyebab gatal dan menjaga vagina agar tetap sehat.

3. Menggunakan Pakaian Dalam yang Menyerap Keringat

Jamur penyebab gatal yang muncul pada vagina juga sering kali disebabkan oleh penggunaan pakaian dalam yang tidak menyerap keringat. Suhu lembab merupakan area yang rentan akan pertumbuhan jamur. Gunakan pakaian dalam dengan bahan katun berkualitas dan tidak terlalu ketat, seperti MOOIMOM Seamless High Waist Maternity Briefs. Moms bisa beli kebutuhan pakaian dalam dan lainnya di www.mooimom.id ya!

Baca Juga: Apa Itu Infeksi Vagina? Kenali Gejala, Penyebab, dan 6 Jenisnya

Kapan Moms Perlu ke Dokter?

Tidak semua penyebab vagina gatal berbahaya dan perlu diperiksa ke dokter. Akan tetapi, Moms sangat disarankan untuk segera berkonsultasi ke dokter jika:

  • cairan vagina berbau dan menyebabkan rasa gatal di kemaluan.
  • berhubungan seksual dengan banyak orang.
  • pernah mengalami infeksi vagina.
  • mengalami demam, menggigil atau rasa sakit di panggul.
  • gejala yang dialami tidak kunjung membaik meskipun telah menggunakan obat anti-jamur yang dijual secara bebas.

Itu dia keteranganmengenai penyebab timbulnya gatal pada area kemaluan wanita. Penting untuk selalu menjaga kebersihan organ intim guna mencegah vagina gatal.

Bagikan Artikel: