mamapedia search icon mamapedia icon

Subtotal

View Bag

Ramuan Herbal Pembersih Rahim Setelah Melahirkan, Amankah?

Ramuan Herbal Pembersih Rahim Setelah Melahirkan, Amankah?

Setelah melahirkan, ibu akan mengalami perubahan fisik seperti kenaikan berat badan, perut kendur, otot-otot lesu, mudah lelah dan munculnya stretch mark di bagian-bagian tubuh tertentu, serta mengalami masa nifas. Perubahan-perubahan itu ada yang bisa kembali seperti semula, namun ada juga yang bersifat permanen. Moms bisa menggunakan Korset Pelangsing Pasca Melahirkan dari MOOIMOM untuk membantu Moms mengecilkan rahim, mengecilkan perut yang membuncit, dan meredakan nyeri pinggang.

Hal ini lah yang mendorong para Ibu untuk melakukan beberapa cara yang secara umum bertujuan untuk mempercepat proses pemulihan setelah melahirkan, mulai dari berkonsultasi ke dokter hingga mengikuti anjuran orang tua untuk menggunakan jenis pakaian tertentu dan mengonsumsi ramuan herbal yang dianggap berkhasiat untuk penurun berat badan.


Baca juga:

5 Jenis Makanan dan Minuman Pelancar Melahirkan, Moms Wajib Simak!


$[banner_single]$

Nifas Setelah Melahirkan

Nifas adalah darah yang keluar dari rahim wanita sejak melahirkan sampai pulihnya organ produksi dan anggota badan (lamanya 40 - 60 hari). Darah nifas terjadi akibat runtuhnya jaringan rahim yang terbentuk ketika hamil dan terdiri dari darah, lendir, sisa plasenta, dan lapisan jaringan rahim. Ada 4 tahap proses keluarnya darah nifas, mulai dari berwarna merah di 10 hari awal setelah melahirkan, kemudian berubah menjadi kecokelatan, hingga kekuningan. 

Masa nifas merupakan proses pembersihan rahim dianggap oleh sebagian masyarakat dapat terjadi secara optimal apabila dibantu dengan obat-obatan atau ramuan herbal yang dianggap berkhasiat. Amankah hal tesebut dilakukan?

Perlukah Membersihkan Rahim?

Pada hakikatnya, tubuh kita sudah memiliki mekanisme alamiah untuk membersihkan rahim dari bakteri dan kuman. Pembersihan rahim hanya dibutuhkan setelah melahirkan dan mengalami keguguran karena beberapa penyebab. Setelah melahirkan, rahim harus bersih dari sisa selaput pembungkus bayi, cairan ketuban dan darah. Sedangkan setelah mengalami keguguran, rahim harus dipastikan bersih dari sisa jaringan tubuh janin dan plasenta.

Jika proses pembersihan secara alami tidak berjalan dengan baik, maka pembersihan rahim yang disengaja pada dua kondisi tersebut dapat dilakukan. Biasanya dokter akan memberikan obat untuk merangsang terjadinya kontraksi agar dapat mendorong sisa-sisa darah dan kotoran di rahim keluar. Jika tidak berhasil menggunakan obat, maka kuretase adalah salah satu tindakan yang akan dilakukan oleh dokter.

Cara lain untuk menjaga kebersihan rahim, antara lain:.

  • Rajin mengonsumsi sayuran hijau seperti bayam, brokoli, dan sawi hijau serta buah seperti  pepaya, alpukat, dan pisang. Sayur dan buah ini kaya akan asam folat yang bagus untuk kesehatan rahim.
  • Hindari menggunakan kontrasepsi hormonal seperti pil KB, suntik KB,  atau implan.
  • Hindari paparan asap rokok.
  • Hindari pembalut yang mengandung klorin dan pewangi.
  • Berhubungan intim dengan satu pasangan seksual.

Membersihkan Rahim Setelah Melahirkan dengan Ramuan Herbal

Sejak dulu hingga saat ini, tanaman herbal memang dipercaya dapat mengobati berbagai keluhan penyakit dan membantu proses pemulihan. Dilansir dari laman NCBI, berikut adalah beberapa tanaman herbal yang dipercaya berkhasiat untuk Ibu setelah melahirkan dengan manfaat dan cara mengolahnya:

  • Daun sirih dipercaya bermanfaat untuk membersihkan rahim setelah melahirkan karena memiliki efek antiseptik. Daun sirih biasanya dikonsumsi dengan cara merebus daunnya terlebih dahulu, kemudian diminum.
  • Daun kelor bermanfaat untuk mengurangi peradangan rahim setelah melahirkan karena mengandung antioksidan.  

Selain karena dipercaya secara turun-temurun, penggunaan ramuan dari tanaman herbal untuk membantu mempercepat proses pemulihan setelah melahirkan juga didasari karena mudah dan terjangkau dalam mendapatkan tanaman tersebut. Masyarakat tidak perlu repot-repot ke apotek dan merogoh kocek untuk mendapatkannya, cukup dengan ke kebun di belakang rumah maka tanaman herbal tersebut sudah bisa kita dapatkan.

Maraknya penggunaan ramuan dari tanaman herbal di masyarakat karena khasiat yang dipercaya memang sangat kuat, namun hal ini belum sepenuhnya terbukti secara klinis.


Baca juga:
7 Manfaat Daun Kelor untuk Ibu Menyusui


Konsultasikan ke Dokter

Kepercayan terhadap ramuan herbal sebagai obat alami untuk membantu proses pemulihan Ibu setelah melahirkan tentu tidak bisa dihilangkan begitu saja, tradisi ini sudah terjadi secara turun-temurun dari zaman nenek moyang. Namun, hal tersebut belum sepenuhnya dapat dibenarkan karena manfaat dari penggunaan ramuan herbal belum terbukti secara klinis.

“Apa yang diharapkan dengan mengonsumsi ramuan tersebut?”, mungkin begitulah pertanyaan yang akan dilontarkan oleh dokter atau para ahli kesehatan ketika Ibu bertanya perihal mengonsumsi ramuan tanaman herbal setelah melahirkan. Pertanyaan tersebut sejatinya akan membuat Ibu berpikir kembali untuk memutuskan apakah Ibu akan mengonsumsi ramuan herbal atau tidak. 

Selain itu, anggapan bahwa tanaman herbal tidak menimbulkan efek samping dan aman bagi tubuh juga harus dipertimbangkan. Mengonsumsi apapun jika tidak sesuai dengan dosis atau takaran, pasti akan menimbulkan efek samping yang tidak baik bagi tubuh. Oleh sebab itu, sebaiknya konsultasikan ke dokter terlebih dahulu mengenai rencana Ibu dalam mengonsumsi ramuan herbal untuk mengoptimalkan proses pembersihan rahim.

Bagikan Artikel: