Hindari Produk-produk Kecantikan Ini Saat Hamil

Siapa sih yang tak ingin tampil cantik setiap hari? Sama seperti wanita pada umumnya, ibu hamil juga ingin selalu terlihat cantik meskipun ternyata, tidak semua produk kecantikan bisa digunakan. Saat memasuki usia kehamilan, ada beragam keluhan tentang kondisi kulit yang terjadi pada Moms. Beberapa ada yang mengeluh karena justru terjadi gatal saat menggunakan kosmetik, kulit menjadi lebih kusam dari biasanya, timbulnya jerawat, atau adanya bercak kemerahan di kulit wajah Moms. Hal ini wajar karena hormon kehamilan berbeda antara satu dengan lainnya. Nah beberapa produk kosmetik berikut ini tidak disarankan untuk ibu hamil :

Produk mandi dengan harga selangit (mahal) 

Kabar baik bagi kita yang tak tertarik dengan berbagai pilihan produk mandi dengan merk terkenal dan cenderung mahal. Ada sebuah penelitian yang dilakukan oleh consumer magazine Jerman Öko-Test (Eco-Test) tentang hal ini. Penelitian tersebut mengungkapkan bahwa berbagai macam produk mahal cenderung menggunakan bahan kimia berbahaya dibandingkan dengan produk yang dibandrol dengan harga murah. Produk dengan kandungan bahan kimia yang tinggi cenderung akan membuat Moms alergi, mengganggu perkembangan janin, bahkan dapat berujung pada kanker. Lebih baik gunakan produk – produk khusus bayi atau anak – anak selama masa kehamilan karena biasanya produk – produk tersebut cenderung lebih aman.

Stop dulu perawatan kuku eksklusif 

Banyak diantara kita yang lebih memilih ke salon dan melakukan menicure atau pedicure. Tapi faktanya, bahan – bahan yang digunakan untuk manicure atau pedicure ini tak luput dari penggunaan bahan kimia dan ini cukup berbahaya. Sementara sedang menjalani masa kehamilan, sebaiknya Moms menahan diri terlebih dahulu untuk perawatan kuku Moms. Penggunaan cat kuku juga tak baik saat masa kehamilan. Cat kuku sendiri banyak yang mengandung zat – zat kimia beracun seperti DBP, formaldehida, atau toulena. Zat – zat ini pun dapat menggangu tumbuh kembang janin. Cukup menjaga kebersihan kuku dengan cara menggunting kuku yang sudah panjang supaya tidak menjadi tempat bersarangnya kuman. Apalagi kuku terletak di tangan yang sering Moms gunakan untuk berbagai kegiatan terutama saat makan bukan? Baca juga : Ini Penyebab Keluarnya Flek Coklat Saat Kehamilan

Tak perlu gunakan pemutih kulit 

Yang alami saja deh saat hamil. Menggunakan pemutih kulit saat hamil atau bahkan suntik vitamin C untuk membuat kulit tampak lebih putih tak disarankan. Kulit kusam atau dibeberapa bagian lekuk tubuh berwarna hitam saat masa kehamilan merupakan hal yang wajar terjadi. Ini adalah pengaruh hormon kehamilan Moms dan akan hilang seusai masa kehamilan (setelah melahirkan). Jika Moms termasuk yang ingin menempuh ASI eksklusif, hal ini juga tidak diperkenankan dilakukan hingga si kecil lulus ASI eksklusif karena dikhawatirkan zat – zat pemutih tersebut akan terkandung pada ASI Moms.

Boleh menggunakan wewangian, tapi hindari yang menyengat 

Beberapa produk kosmetik atau wewangian ada yang mengandung phthalates dan zat ini ternyata cukup berbahaya apabila terlalu sering terhirup oleh Moms yang sedang hamil. Moms yang sering terkena zat kimia seperti phthalates punya resiko lebih besar dalam melahirkan bayi premature. Boleh saja menggunakan wewangian, namun sebaiknya tidak berlebihan dan pilihlah yang punya wangi alami.

Baca juga : Manfaat dan Bahaya Konsumsi Es Krim Saat Kehamilan

Stop obat jerawat, biarkan ia tumbuh dengan alami 

Terdengar sedikit membingungkan ya? Jerawat harusnya diobati dan diberantas supaya muka menjadi lebih bersih dan tentu saja terlihat lebih baik. Tapi saat hamil, jerawat yang muncul bisa jadi karena bawaan bayi atau hormon kehamilan. Hindari dulu penggunaan obat jerawat saat hamil karena obat jerawat ini biasanya mengandung retinoid. Retinoid adalah zat berbahaya yang dapat menyebabkan janin yang dilahirkan mengalami cacat fisik atau cacat mental. 

Baca juga : Ternyata Ini Efek Pemutih Wajah Bagi Ibu Menyusui

Sebaiknya selama masa kehamilan ini Moms menggunakan bahan – bahan yang alami ya supaya janin dapat tumbuh dengan sehat.