mamapedia search icon mamapedia icon

Subtotal

View Bag

Anak Terlambat Bicara, Kenali Penyebab dan Cara Menstimulasinya

Anak Terlambat Bicara, Kenali Penyebab dan Cara Menstimulasinya

Perkembangan dan pertumbuhan pada setiap anak memiliki waktu yang berbeda. Namun, hal ini tidak perlu Moms khawatirkan. Salah satu tahapan perkembangan pada anak yang paling ditunggu oleh orang tua adalah kemampuan berbicara. Mendengar anak berbicara walaupun hanya sepatah kata adalah momen yang membahagiakan untuk para orang tua. 

Suara pertama yang dikeluarkan oleh bayi biasanya terucap saat usia bayi 2 - 3 bulan. Pada usia ini, bayi mulai bersuara “Da, Da, Da, Da”, yang disebut juga cooing atau mendengkur. Moms perlu mengenali sejauh mana tahapan perkembangan bayi berbicara, mewaspadai tanda-tanda yang menghambat bayi berbicara, serta melakukan stimulasi untuk mendukung kemampuan ini.

 

Baca juga: 3 Kata yang Harus Dihindari Ketika Berbicara kepada Si Kecil

 

Tahap Perkembangan Berbicara pada Anak

Meskipun setiap anak memiliki perkembangan dan pertumbuhan badan yang berbeda-beda, namun ada beberapa hal normal yang menjadi acuan untuk Moms mengetahui sejauh mana perkembangan yang terjadi pada anak. Perkembangan berbicara pada anak pun terdiri dari berbagai tahapan berdasarkan usia, berikut ini adalah tahapan perkembangan berbicara pada anak seperti yang dilansir laman Mayo Clinic:

1. Usia 3 Bulan

Pada bayi usia 3 bulan, mereka sudah mulai membuat suara yang disebut mendekur (cooing) dalam bentuk suara “aah” atau “uuh” yang tidak memiliki arti. Di usia ini bayi juga mulai mengenali suara Moms sehingga saat Moms ajak bicara, mereka akan meresponnya dengan tersenyum. Bayi juga senang tersenyum saat tidur.

2. Usia 6 Bulan

Di usia 6 bulan, bayi sudah mulai bisa mengoceh dan membuat berbagai suara dengan dua suku kata seperti “da-da” atau “ba-ba”. Selain menangis, suara ini juga digunakan bayi untuk mengekspresikan rasa suka atau tidak suka terhadap sesuatu. Bayi usia 6 bulan juga tertarik dengan mainan-mainan yang mengeluarkan suara atau musik.

3. Usia 12 Bulan

Pada usia 12 bulan, bayi mulai mencoba untuk meniru suara atau ucapan yang mereka dengar. Umumnya mereka sudah bisa mengucapkan beberapa kata seperti “mama” atau “papa”. Di usia satu tahun ini, bayi juga sudah paham diberi instruksi sederhana seperti “ayo, ambil botolnya” atau “kemarilah, nak”.

4. Usia 18 Bulan

Kemampuan berbicara bayi di usia 18 bulan sudah berkembang pesat. Mereka sudah bisa mengucapkan setidaknya 10 kata saat sedang berbicara. Mereka juga sudah mulai mengenali dan menghafal nama-nama orang, benda, dan bagian tubuh, serta paham dan bisa mengikuti petunjuk sederhana yang Moms berikan dengan disertai gerakan.

5. Usia 24 Bulan

Anak-anak berumur 2 tahun sudah bisa mengucapkan kata sebanyak 50 kata dan bahkan lebih. Mereka juga bisa menggunakan frasa sederhana, seperti "mau susu". Instruksi sederhana atau pertanyaan-pertanyaan sederhana yang Moms ajukan ke mereka sudah dapat mereka pahami dan respon dengan baik.

 

Penyebab Anak Mengalami Terlambat Bicara

Penyebab keterlambatan bicara pada anak bisa terjadi karena berbagai faktor, antara lain:

  • Dibesarkan di lingkungan dengan lebih dari satu bahasa atau bilingual
  • Kesulitan mengerti kata-kata atau mencari kata-kata
  • Gangguan pendengaran
  • Kelainan struktur rongga mulut, misalnya karena bibir sumbing atau kelainan lidah
  • Gagap
  • Pengabaian dari orang sekitar
  • Gangguan spektrum autisme

 

Baca juga: 3 Mainan Untuk Melatih Kemampuan Bicara si Kecil

 

Cara Menstimulasi Anak yang Terlambat Berbicara

Peran aktif Moms dan orang-orang di sekitar bayi sangat mempengaruhi perkembangan dan pertumbuhan bayi, terutama dalam meningkatkan kemampuan berbicara pada bayi. Berikut ini adalah cara untuk menstimulasi anak terlambat bicara yang bisa Moms lakukan, antara lain:

1. Ajak Anak Bercerita

Moms harus sering mengajak anak bicara tentang kegiatan apapun yang Moms lakukan atau alami di hari itu. Meskipun anak tak bisa menjawab apa yang Moms bicarakan, tetapi sel-sel pada saraf otaknya telah menangkap sinyal dengan baik dan menyimpannya dalam memori. Jadi, semakin sering Moms mengajaknya berbicara, maka ia akan semakin mengingat kosakata yang Moms ajarkan. 

2. Bacakan Buku Cerita Favoritnya

Moms juga bisa secara rutin membacakan buku cerita favoritnya untuk menstimulasi bayi agar berbicara. Setelah membacakan buku, tanyakan pada si kecil tentang perasaannya setelah membaca buku itu atau pendapat tentang tokoh yang ada di cerita. Sering bertanya juga bisa menjadi cara efektif untuk memancing anak lebih banyak bicara. Saat bertanya, biarkan anak berpikir dan memilih kata yang tepat. Bila dia terlihat ragu-ragu atau salah ucap, ungkapkan jawaban yang benar tanpa menggurui.

3. Ikuti Semua Ucapan Anak

Perhatikan suara-suara yang terucap dari sang anak. Meski Moms tidak mengerti maksudnya, ulangi lagi suaranya sesuai yang Moms tangkap. Dengan begitu, sang anak akan merasa senang berbicara dengan Moms dan membiasakan diri untuk meniru kata-kata dan nada bicara Moms. Untuk selengkapnya terkait cara merangsang anak agar cepat berbicara bisa dibaca di sini.

Jika Moms merasa sang anak terlambat berbicara, jangan khawatir ya Moms karena pada dasarnya setiap anak memiliki kecepatan tumbuh kembang yang berbeda. Lakukan rutin cara menstimulasi bayi agar berbicara dan selalu beri pujian atau pelukan tiap kali sang anak menyebutkan kosakata baru. Hal positif ini membuat bayi berani dan percaya diri dalam berbicara.

Bagikan Artikel: