mamapedia search icon mamapedia icon

Subtotal

View Bag

Bolehkah Berhubungan Badan saat Hamil Muda? Ini Penjelasannya

Bolehkah Berhubungan Badan saat Hamil Muda? Ini Penjelasannya

Ketika hamil muda, banyak pasangan yang was-was saat ingin berhubungan badan. Cenderung berpikir dua kali sebelum melakukannya, lantaran takut bakal berimplikasi pada janin yang tengah dikandung. Apalagi banyak mitos yang, terkadang, tak secara spontan diabaikan.

Contohnya, cerita-cerita tentang keguguran janin sesudah melakukan hubungan badan. Kalau tidak, bayi akan terlahir cacat. Moms, bayi dalam kandungan senantiasa diselimuti cairan ketuban. Cairan itulah yang menjaga janin dari guncangan.

Selama Moms dinyatakan sehat oleh dokter kandungan, sah-sah saja melakukan hubungan seks dengan suami. Yang perlu mendapat perhatian justru bagaimana membuat Moms nyaman selama berhubungan seks.

Baca juga; Keputihan saat Hamil Muda, Wajarkah?

Maka, mari menepikan setiap mitos terkait berhubungan seks ketika hamil muda. Sebaliknya, percayalah, berhubungan badan dalam trimester pertama justru memberikan beragam manfaat.

  • Menghilangkan stres. Berhubungan seks saat hamil dipercaya dapat meningkatkan hormon endorfin pada perempuan. Hormon endorfin menimbulkan rasa bahagia, bisa mengendalikan stres serta gangguan emosional.
  • Mempererat hubungan. Beberapa suami merasa sang istri justru semakin menarik saat sedang hamil. Pada saat yang sama, Moms mungkin akan merasa lebih bergairah saat hamil. Tentu, hal ini baik untuk memperat hubungan suami-istri, kan, Moms?
  • Meningkatkan sirkulasi darah. Saat berhubungan seks, tubuh akan memproduksi hormon adrenalin sekaligus meningkatkan denyut jantung. Artinya, suplai oksigen ke janin akan menjadi lebih baik pula.

 

Bagikan Artikel: