mamapedia search icon mamapedia icon

Subtotal

View Bag

Berolahraga Saat Hamil, Inilah Mitos yang Harus Anda Hindarkan

Berolahraga Saat Hamil, Inilah Mitos yang Harus Anda Hindarkan

Anda sudah menghindari wine kegemaran Anda, kemudian menyingkirkan keju paling enak dari menu makanan Anda, lalu kemudian Anda harus menjauh dari Zumba juga? Jangan terlalu khawatir tentang olahraga apa yang aman untuk Anda dan sang bayi di dalam perut. Meski ada banyak mitos yang beredar tentang pentingnya menjaga kehamilan, namun ternyata memutuskan tetap aktif selama masa kehamilan memiliki banyak manfaat untuk Anda dan sang jabang bayi. Women’s Health Academic Centre mengungkapkan bahwa, berdasarkan penelitian yang diambil dengan mensurvei ribuan ibu hamil, mitos-mitos tersebut bisa diabaikan dan para calon ibu tetap bisa tetap bugar saat hamil.

Apakah dengan berolahraha saat hamil, saya akan berpotensi melahirkan bayi premature? 

Tidak. Kenyataannya, penelitian terbaru membuktikan dengan berolahraga saat hamil justru akan menurunkan resiko itu. Telah dipelajari dari sekitar 1000 orang wanita hamil, bahkan ibu hamil yang melakukan jogging beberapa kali dalam seminggu hingga tahap akhir ia akan melahirkan telah menunjukkan bahwa tidak ada peningkatan resiko kelahiran prematur.

 

Seorang ibu, dulu ia adalah seorang pelari marathon. “Saat saya hamil 4 bulan untuk Liga Cross Country, dan marathon terakhir saya ketika saya hamil 7 bulan, saya berlari hingga 3 mil dalam sebuah acara amal. Bahkan saya memilih bersepeda untuk bertemu dengan bidan saya kala itu. Ketika pulang ke rumah, saya merasa seperti wonder woman setelah melakukan ini semua!”

Apakah dengan berolahraga saat hamil, berat bayi akan rendah saat dilahirkan?

Sudah banyak pula yang mengungkapkan jika terlalu sering berolahraga dengan intensitas tinggi akan mengurangi pasokan nutrisi yang masuk ke janin yang sedang berkembang, dan alhasil bayi yang akan dilahirkan akan memiliki bobot tubuh yang kurang. Namun sebuah studi baru membuktikan bahwa olahraga tetap memungkinkan Anda melahirkan bayi dengan berat badan normal dan bayi tetap sehat. Jadi, tidak ada alasan untuk bermalas-malasan di sofa selama 9 bulan ya!

Apakah bayi yang sedang dikandung akan mengalami stress jika terlalu sering berolahraga?

Penelitian medis tidak mengamani pernyataan bahwa terlalu sering berolahraga dapat mempengaruhi detak jantung si bayi. Dikatakan bahwa jika Anda ingin berolahraga ringan atau olahraga yang menurut Anda aman untuk perut besar Anda saat hamil, Anda sebaiknya mengkonsultasikan hal ini kepada sang ahli.

Apakah jika terlalu kepanasan dan berkeringat akan merusak janin di trimester pertama kehamilan?

Tidak. Tidak ada bukti bahwa berolahraga kemudian mengeluarkan keringat banyak akan mengganggu perkembangan bayi Anda di dalam kandungan. Selama trimester pertama, jika tubuh Anda sudah terbiasa berolahraga dengan intensitas tinggi, Anda dan janin Anda tetap akan baik-baik saja.

Apakah saya harus benar-benar berhenti berolahraga ketika saya mencapai trimester kedua? 

Setelah 12 minggu, Anda tetap harus mempertimbangkan olahraga apa yang baik dan apa resikonya bagi Anda dan perut Anda yang semakin membesar.  Latihan rutin yang tepat akan sangat bermanfaat untuk kesejahteraan fisik dan emosional Anda untuk menyiapkan diri Anda menyambut datangnya si kecil. Jika Anda khawatir akan hal ini, ada baiknya Anda tetap berkonsultasi kepada para ahli.

 

Source : https://goo.gl/Xe47Ut  

Baca juga : Ini Manfaat Olahraga Meski Anda Sedang Hamil Moms

Baca juga : Senam Hamil Punya Manfaat Extra!

Bagikan Artikel: