mamapedia search icon mamapedia icon

Subtotal

View Bag

Bayi Prematur 8 Bulan, Apa Saja Risiko yang Kemungkinan akan Terjadi?

Bayi Prematur 8 Bulan, Apa Saja Risiko yang Kemungkinan akan Terjadi?

Memiliki bayi yang terlahir normal dan sehat adalah dambaan bagi semua orang tua. Namun, karena beberapa macam kondisi pada ibu hamil, sang bayi terpaksa harus dilahirkan secara prematur. Lahir lebih cepat dari waktu normal, kebanyakan bayi prematur berisiko tinggi akan mengalami masalah medis tertentu. Artikel ini akan menjelaskan penyebab dan risiko bayi prematur 8 bulan.

Penyebab Bayi Lahir Prematur 8 Bulan

Bayi prematur adalah bayi yang dilahirkan terlalu dini, yakni sebelum usia kehamilan ibu mencapai 37 minggu. Bayi prematur 8 bulan terjadi saat usia kehamilan masih berusia 34 minggu. Lalu apa yang menjadi penyebab bayi prematur 8 bulan? Mayoritas penyebab lahirnya bayi prematur 8 bulan yaitu karena kondisi kesehatan ibu hamil. Pola hidup yang tidak sehat pada ibu hamil juga berpengaruh sebagai penyebab lahirnya bayi prematur 8 bulan, seperti kebiasaan merokok atau meminum alkohol. 


Baca juga:
Bayi Prematur, Moms Harus Kenali Penyebab dan Gejalanya


$[banner_single]$

Risiko yang Kemungkinan Terjadi pada Bayi Prematur 8 Bulan

Lahir lebih cepat dari waktu normal, bayi prematur berisiko tinggi akan mengalami masalah medis tertentu atau gangguan kesehatan. Namun hal ini belum tentu dialami oleh semua bayi prematur jika orang tua memberikan perawatan dan perhatian lebih, serta memberikan nutrisi terbaik agar bayi prematur memiliki ciri-ciri yang menunjukan bayi prematur sehat.

Meskipun begitu, beberapa risiko yang mungkin terjadi pada bayi prematur 8 bulan masih menghantui. Berikut ini adalah beberapa risiko yang mungkin terjadi pada bayi prematur 8 bulan, antara lain:

1. Penyakit Kuning

Menurut laman First Cry Parenting, bayi prematur cenderung mengidap penyakit kuning karena mereka tidak memiliki sistem metabolisme yang belum berfungsi secara optimal. Kondisi bayi kuning ditandai dengan warna kuning pada kulit atau bagian putih mata bayi.Bayi kuning terjadi karena adanya penumpukan bilirubin pada darah bayi. Bilirubin sendiri merupakan zat kuning yang dihasilkan dari proses penghancuran sel darah merah secara alami. Kondisi ini sering menyerang bayi baru lahir, karena fungsi hatinya belum berfungsi secara maksimal.

2. Masalah Pernapasan

Masalah pernapasan adalah salah satu yang paling sering dialami oleh bayi prematur 8 bulan. Bayi prematur mungkin akan kesulitan bernapas, karena organ paru-paru yang belum berfungsi dengan baik. Jika paru-paru bayi kekurangan surfaktan, bayi berisiko mengalami gangguan pernapasan karena paru-paru tidak dapat mengembang secara normal. Bayi prematur juga rentan mengalami masalah pernapasan seperti displasia bronkopulmoner dan apnea.

3. Masalah pada Pembuluh Darah

Pembuluh darah di dekat jantung bayi normal akan menutup tidak lama setelah kelahiran. Dalam kasus tertentu, pembuluh darah bayi prematur mungkin tetap terbuka. Kondisi ini disebut persistent ductus arteriosus. Obat-obatan akan digunakan sebagai upaya pertama untuk menutup katup jantung. Jika cara ini tidak efektif, diperlukan tindakan operasi untuk menanganinya. 


Baca juga:
Keistimewaan Bayi Prematur, Moms Wajib Tahu!


4. Rentan Terhadap Virus dan Infeksi

Sistem metabolisme pada bayi prematur yang belum berfungsi secara optimal berisiko pada tubuh mereka yang rentan terhadap virus dan infeksi. Untuk meningkatkan sistem imunitas tubuhnya, bayi prematur perlu mendapatkan obat-obatan dan perawatan medis. Umumnya, bayi yang dilahirkan pada usia 34 minggu atau lebih sudah dapat diberi minum ASI secara teratur. Pemberian ASI eksklusif memiliki berbagai manfaat, salah satunya meningkatkan sistem kekebalan tubuh bayi.

5. Berisiko Mengalami Anemia

Menurut laman yang dilansir oleh First Cry Parenting, bayi prematur 8 bulan berisiko mengalami anemia yang disebabkan oleh kekurangan sel darah merah di dalam tubuhnya. Sel darah merah ini bertanggung jawab untuk membawa oksigen ke seluruh bagian tubuh. Pada bayi prematur, produksi sel darah merah lebih lambat dibandingkan dengan bayi normal yang kemudian dapat menyebabkan anemia pada bayi prematur.

Itulah moms beberapa penyebab dan risiko yang kemungkinan akan dialami oleh bayi prematur 8 bulan. Penting untuk para orang tua yang memiliki bayi prematur untuk memberikan perhatian lebih dalam merawat bayi prematur, seperti misalnya menjaga kesehatan bayi prematur dengan memberikan ASI eksklusif, tidak melewatkan jadwal imunisasi, dan lain-lain.

$[video(9yPztSb3H2E)]$

Untuk mendukung Moms dalam pemberian ASI eksklusif untuk bayi prematur, Moms harus lakukan tindakan agar ASI selalu deras salah satunya dengan rutin memompa menggunakan Wireless Electric Breast Pump MOOIMOM. Dapatkan di www.mooimom.id yah Moms!

Bagikan Artikel: