mamapedia search icon mamapedia icon

Subtotal

View Bag

Anyang-Anyang Saat Hamil? Pastikan Konsumsi Air Putih Tercukupi

Anyang-Anyang Saat Hamil? Pastikan Konsumsi Air Putih Tercukupi

Dysuria atau disuria adalah rasa sakit atau tidak nyaman saat buang air kecil (kencing). Rasanya seperti terbakar!

Dalam bahasa sehari-hari, disuria kerap disebut anyang-anyangan. Disuria bukan tentang seberapa sering Anda buang air kecil (frekuensi buang air kecil), meskipun frekuensi buang air kecil sering terjadi bersamaan dengan disuria. Disuria bukanlah diagnosis. Ini adalah tanda atau gejala dari masalah kesehatan yang mendasarinya.

Pria dan wanita dari segala usia dapat mengalami buang air kecil yang menyakitkan. Anyang-anyangan lebih sering terjadi pada perempuan. Infeksi saluran kemih (ISK) umumnya dikaitkan dengan disuria. ISK terjadi pada lebih banyak perempuan ketimbang lelaki.

Orang lain yang berisiko lebih tinggi mengalami disuria meliputi:

    Wanita hamil.

    Pria dan wanita dengan diabetes.

    Pria dan wanita dengan semua jenis penyakit kandung kemih.

 

Apa saja gejala disuria (buang air kecil yang menyakitkan)?

Gejala buang air kecil yang menyakitkan dapat bervariasi antara pria dan wanita, tetapi kedua jenis kelamin biasanya menggambarkannya sebagai rasa terbakar, menyengat atau gatal. Rasa terbakar adalah gejala yang paling sering dilaporkan.

Nyeri dapat terjadi pada awal buang air kecil atau setelah buang air kecil. Nyeri pada awal buang air kecil sering merupakan gejala infeksi saluran kemih. Nyeri setelah buang air kecil bisa menjadi tanda adanya masalah pada kandung kemih atau prostat. Pada pria, rasa sakit bisa tetap ada di penis Anda sebelum dan sesudah buang air kecil juga.

Gejala anyang-anyangan pada perempuan bisa bersifat internal atau eksternal. Nyeri di luar area vagina Anda mungkin disebabkan oleh peradangan atau iritasi pada kulit sensitif ini. Nyeri internal bisa menjadi gejala infeksi saluran kemih.

Segera temui dokter jika anyang-anyangan semakin memburuk, atau terasa terbakar setiap kali buang air kecil. Untuk mendiagnosis rasa sakit yang Moms rasakan, pertama-tama dokter akan meninjau riwayat medis lengkap Moms, termasuk mengajukan pertanyaan tentang kondisi medis Anda saat ini dan masa lalu, seperti diabetes mellitus atau gangguan imunodefisiensi.

Ia mungkin juga bertanya tentang riwayat seksual Moms untuk menentukan apakah IMS bisa menjadi penyebab rasa sakit. Tes untuk menyaring IMS mungkin juga diperlukan, terutama jika Moms mengalami keputihan. Jika Moms sedang dalam masa subur, dokter sekaligus akan menguji kemungkinan kehamilan pada Moms.

Dokter juga akan bertanya mengenai obat-obatan yang saat ini Moms gunakan, juga kemungkinan pemanfaatan bahan-bahan alami dalam pengobatan di rumah.

Baca Juga: Jamu yang Dilarang untuk Ibu Hamil, Apa Saja?

Dokter juga akan menanyakan gejala yang saat ini Moms rasakan sekaligus memeriksa sampel urine. Sampel urine akan dianalisis terkait jumlah sel darah putih, sel darah merah atau bahan kimia asing. Kehadiran sel darah putih memberi tahu dokter bahwa Moms mengalami peradangan di saluran kemih. Informasi ini memudahkan dokter untuk memilih antibiotik yang akan bekerja paling baik dalam mengobati bakteri.

Jika tidak ada tanda-tanda infeksi yang ditemukan dalam sampel urine, dokter mungkin menyarankan tes tambahan untuk melihat kandung kemih. Mungkin dokter akan mengambil sampel usap dari lapisan vagina atau uretra untuk memeriksa tanda-tanda infeksi  

 

Apa Penyebab Buang Air Kecil Terasa Menyakitkan saat Mengandung?

Ada banyak penyebab disuria. Ketahui juga bahwa dokter tidak selalu dapat mengidentifikasi penyebabnya.

    Infeksi kandung kemih (sistitis).

    Infeksi vagina.

    Infeksi saluran kemih.

    Endometritis dan penyebab lain di luar saluran kemih, termasuk divertikulosis dan divertikulitis.

    Peradangan kandung kemih atau uretra (uretritis). Peradangan biasanya disebabkan oleh infeksi.

Peradangan juga dapat disebabkan oleh hubungan seksual, sabun, kertas toilet beraroma, spons kontrasepsi atau spermisida.

 

Bagaimana Mengobati Anyang-anyangan Ketika Hamil?

Pengobatan untuk disuria tergantung pada penyebab nyeri/sensasi terbakar. Langkah pertama dalam perawatan medis adalah menentukan apakah buang air kecil yang menyakitkan disebabkan oleh infeksi, peradangan, faktor makanan, atau masalah dengan kandung kemih.

    Infeksi saluran kemih paling sering diobati dengan antibiotik. Jika rasa sakit semakin parah, dokter mungkin akan meresepkan phenazopyridine. Catatan: obat ini mengubah urine Moms menjadi merah-oranye dan menodai celana dalam.

    Peradangan yang disebabkan oleh iritasi pada kulit biasanya diobati dengan menghindari penyebab iritasi.

    Disuria yang disebabkan oleh kondisi kandung kemih atau prostat yang mendasarinya diobati dengan mengatasi kondisi yang mendasarinya.

Baca Juga: Obat Alami untuk Mengatasi Infeksi Saluran Kemih pada Ibu Hamil

Ada beberapa langkah yang dapat Anda ambil untuk mengurangi ketidaknyamanan saat buang air kecil yang menyakitkan, termasuk minum lebih banyak air atau menggunakan obat yang dijual bebas untuk mengobati buang air kecil yang menyakitkan. Perawatan lain membutuhkan obat resep.

Jika Anda sering mengalami infeksi saluran kemih, dokter dapat membantu menemukan penyebabnya.

Adakah yang bisa dilakukan untuk mencegah disuria?

    Minum lebih banyak air. Minumlah dua hingga tiga liter air sehari.

    Jika Moms memakai bantalan inkontinensia urine, segera ganti jika sudah kotor.

    Setelah buang air kecil, bersihkan urine dari arah bagian dalam bibir vagina.

Untuk mengurangi gejala anyang-anyangan, Moms dapat memanfaatkan sabuk hamil. Jangan lupa untuk melengkapi nutrisi selama kehamilan, ya, Moms. Selain bermanfaat untuk janin, nutrisi pendukung juga mampu meningkatkan kekebalan tubuh Moms dari serangan penyakit. Misalnya anyang-anyangan tadi. Suplemen pendukung nutrisi kehamilan bisa diperoleh dari sebungkus Prenavita Milk Vanilla. Sabuk hamil dan Prenavita Milk Vanilla  tersedia di situs Mooimom.

Bagikan Artikel: