mamapedia search icon mamapedia icon

Subtotal

View Bag

5 Tips Menstimulasi Bayi yang Ada di Dalam Kandungan

5 Tips Menstimulasi Bayi yang Ada di Dalam Kandungan

Tahukah Moms sebetulnya bayi sudah dapat belajar sejak ia masih berada di dalam kandungan. Menurut Dr. Ahmad Suryawan, Sp.A (K), pembentukan otak janin telah dimulai sejak minggu kedua kehamilan dan terus berlanjut hingga dewasa. 

Oleh karena itu, saat hamil Moms dianjurkan untuk mengajak janin berinterksi dan memberikan stimulasi agar semua indra dan otak janin terus berkembang. Ada banyak cara yang dapat dilakukan oleh Moms untuk memberikan stimulasi yang ada di dalam perut, seperti beberapa cara berikut ini:

1. Menyentuh bayi

Meraba, menyentuh, dan mengelus perut bayi dengan kasih sayang dapat menjadi salah satu cara Moms menjangkau bayi sebelum lahir. Pada usia kehamilan 11-14 minggu, janin telah bisa melakukan gerakan refleks. Saat Moms melakukan sentuhan ke perut, sang bayi dapat merenspon kembali dengan tendangan. 

2. Mengobrol

Cara sederhana yang Moms dapat lakukan untuk mulai menstimulasi janin yang ada di dalam perut adalah dengan mengajaknya bicara. Pada usia kehamilan 15-18 minggu indra si kecil sudah mulai terbentuk, oleh karena itu biasakan si janin mendengar suara dari Moms sehingga ia dapat mengenali suara tersebut.

3. Memberikan Musik

Pada usia kehamilan 19-22 Minggu Moms bisa memberikan stimulasi dengan memberiakn instrumen musik yang menenangkan ke janin. Beberapa penelitian mengatakan janin yang diberi dengar musik instrumental memiliki proses belajar yang lebih baik.

4. Memberikan cahaya

Pada usia kehamilan 23-26 minggu, mata janin sudah mulai terbuka. Oleh karena itu Moms bisa memberikan stimulasi dengan memberikan cahaya dari senter yang diarahkan ke perut. Saat mengarahkan ke perut, Moms bisa menggeser cahaya ke kanan dan ke kiri.

5. Lingkungan yang baik

Bayi sangat bergantung dengan kondisi rahim dan mental dari Moms. Oleh karena itu, saat hamil Moms bisa menciptakan fisik dan mental yang baik. Moms juga harus pandai mengendalikan stres dan memberikan nutrisi yang cukup kepada janin sehingga kondisi lingkungan janin yang ada di dalam rahim menjadi baik. 

Bagikan Artikel: