mamapedia search icon mamapedia icon

Subtotal

View Bag

5 Jenis Gendongan Bayi Depan dan Kelebihan Kekurangannya

5 Jenis Gendongan Bayi Depan dan Kelebihan Kekurangannya

Ketika ia rewel, hanya dengan digendong tangisannya pun akan reda. Menggendong sepertinya menjadi suatu aktivitas bersama yang menyenangkan.

Ada berbagai jenis gendongan bayi depan di pasaran. Ketika memilihnya Moms harus jeli memilah dan mempertimbangkan plus minusnya.

Nah, untuk memudahkan ibu menggendong Si Kecil, di pasaran banyak sekali produk gendongan. Gendongan bayi depan ini terdapat berbagai model, jenis atau tipe. Moms dapat memilih sesuai kebutuhan.

5 Jenis Gendongan Bayi Depan

gendongan bayi depan

Berikut beberapa jenis atau tipe gendongan bayi depan yang bisa Moms pilih:

1. Ring Sling

Gendongan jenis ini memiliki dua buah ring (lingkaran) yang berbahan besi atau plastik dan menempel pada salah satu ujungnya.

Kedua ring ini berfungsi sebagai simpul untuk mengikat gendongan.

Gendongan tipe ring sling cocok untuk bayi baru lahir hingga berat maksimal 18 kilogram.

Plus:

  • Praktis dan mudah digunakan.
  • Ada model ring sling yang dilengkapi bantalan padding untuk di bagian bahu atau di sepanjang gendongan.
  • Sling dapat diatur memanjang atau memendek, disesuaikan dengan postur tubuh ibu.

Baca Juga:
Moms, Ini Manfaat Menggendong Bayi dengan Gendongan Bayi Kain


$[banner_single]$

Minus:

  • Beban tidak ditanggung merata oleh tubuh sehingga terkadang membuat tak nyaman.
  • Bila posisi atau setting-an ring tidak pas atau berada tepat di pundak, menimbulkan tak nyaman.

2. Baby Wrap

Gendongan ini baik digunakan untuk bayi berusia di bawah 1 tahun atau berat tubuhnya tidak terlalu berat.

Plus:

  • Menggunakan material yang elastis sehingga cukup fleksibel ketika ibu mencoba berbagai cara mengendong
  • Model ini memungkinkan ibu menggendong dengan cara menyamping yang bertumpu pada satu bahu. Selain itu, dapat pula dengan cara atau model depan yang digantung di kedua bahu atau model gendong samping di pinggul.

Minus:

  • Untuk penggunaan gendongan ini sedikit rumit. Jadi, Anda perlu pelajari dulu caranya.
  • Gendongan ini juga kurang simpel ketika akan dilepaskan.

3. Soft Structure Carrier (SSC)

Gendongan SSC dapat menopang bayi di depan atau belakang dengan posisi duduk.

Posisi bayi pun bisa menghadap ke depan atau ke dalam/berhadapan dengan ibu. Model ini cocok untuk bayi dengan berat badan 4,5 kg hingga 11 kg.

Moms bisa memilih gendongan ini ketika leher bayi mulai kuat, yaitu sekitar usia 5-6 bulan.

Gendongan ini tak cocok untuk bayi baru lahir karena posisi duduknya tidak pas dan tubuh bayi masih terlalu kecil.

Plus:

  • Dua tali pada bahu untuk menahan beban membuat gendongan ini terasa lebih ringan. Ikatan di pinggang juga membuat beban bisa turun di area panggung, tidak melulu di pundak.
  • Tangan Anda tetap bisa leluasa bergerak melakukan hal lain.
  • Membuat bayi nyaman karena mendekapkan dengan ibunya.
  • Memudahkan Anda tetap beraktivitas karena bisa digunakan di punggung. Terlebih, bila bayi berbobot cukup berat, posisikan di belakang.
  • Cocok bila digunakan bepergian.
  • Sabuk pengikat seperti tas ransel, namun tetap nyaman dan bisa menggendong bayi dengan aman.

Baca Juga:
Mengenal Gendongan M Shape, Gendongan yang Aman untuk Perkembangan Kaki Bayi


Minus:

  • Cukup sulit membersihkan gendongan ini bila kotor.
  • Harga relatif lebih tinggi dibandingkan jenis gendongan lain.

4. Mei Tai

Mei Tai ini merupakan pengembangan dari model gendongan tradisional Cina. Gendongan ini memiliki panel badan, tali sabuk di bahu dan pinggang.

Produk Mei Tai memiliki desain tali sabuk bahu yang lebar dengan bantalan, atau tali sabu yang lebar tanpa bantalan. Ibu dan Si Kecil akan merasa nyaman menggunakan gendongan ini.

Selain itu, gendongan ini memiliki sandaran kepala bayi atau tudung untuk menutup kepala bayi saat tertidur. Tak hanya itu, ada pula kantong untuk menyimpan popok atau keperluan lain.

5. Stretchy Hybrids

Jenis gendongan yang fleksibel dan lentur. Karena mudah melar, maka bayi mudah untuk masuk dan keluar dari gendongan tanpa harus melepaskan ikatan apapun.

Gendongan ini dapat dipakai dengan beragam posisi dan usia bayi. Pengaturan ukuran bagi penggendong juga mudah.

Namun, selain memilih gendongan yang pas dan tepat untuk Si Kecil, Moms juga perlu memerhatikan 5 hal berikut ini:

  • Pastikan ketika digendong bayi tetap dapat bernapas dengan wajar dan tidak terlihat sesak napas.
  • Pastikan ada jarak antara dada ibu dengan dagu bayi sehingga ia mudah bernapas.
  • Posisi perut dan dada bayi menghadap ke ibu.
  • Pastikan kaki bayi membentuk huruf M.
  • Pastikan pula kaki bayi tidak menggantung.

Saat bepergian Moms akan sangat membutuhkan gendongan bayi yang aman agar praktis bepergian bareng si Kecil ke manapun. MOOIMOM X Nero Bianco Hipseat Carrier ini sangat membantu Moms untuk menggendong bayi dengan berbagai cara, bisa menghadap depan, menghadap ke belakang, maupun menggendong di punggung. 
$[banner_single]$

 

Bagikan Artikel: