mamapedia search icon mamapedia icon

Subtotal

View Bag

10 Pantangan saat Hamil yang Harus Moms Hindari

10 Pantangan saat Hamil yang Harus Moms Hindari

Mungkin Moms sudah tidak asing lagi dengan berbagai pantangan menurut adat Jawa, seperti dilarang duduk di depan pintu, dilarang membunuh binatang dan lain sebagainya. Ada beberapa pantangan saat hamil yang perlu Moms hindari mulai dari usia kandungan muda hingga tua.

Beberapa pantangan di bawah ini biasanya diberikan kepada ibu yang sedang hamil muda. Apa saja pantangan ibu hamil yang harus diikuti? Yuk, kita simak 10 pantangan saat hamil berikut ini!

1. Diet

Bagi kebanyakan perempuan, kehamilan merupakan satu hal yang dapat mengubah bentuk tubuh mereka dan tidak jarang membuat tubuh menjadi lebih besar serta berisi.

Hal ini tentu menimbulkan kekhawatiran, terutama bagi mereka yang tadinya sangat menjaga bentuk tubuh. Namun, bagi Moms yang tengah hamil muda, sebaiknya urungkan niat untuk diet ya, terutama pada masa-masa awal kehamilan.

Pantangan ibu hamil ini bukan tanpa alasan. Hal ini dapat membuat ibu hamil dan janin kekurangan gizi penting yang diperlukan untuk pertumbuhan janin di dalam kandungan. Kurangnya asupan nutrisi selama kehamilan karena diet saat hamil dapat membuat janin berisiko mengalami kecacatan.

2. Makan Buah Nanas atau Durian Berlebihan

Moms yang sedang hamil muda disarankan untuk mengonsumsi banyak makanan yang mengandung gizi yang tinggi, seperti buah-buahan. Namun, ada dua jenis buah yang sebaiknya dihindari untuk dimakan berlebihan, khususnya saat usia kehamilan Moms masih seumur jagung.

Buah yang termasuk dalam pantangan ibu hamil adalah adalah nanas dan durian. Mengapa? Karena nanas mengandung zat yang bersifat abortivum, yang artinya jika dikonsumsi berlebihan dapat berpotensi menimbulkan kontraksi pada kandungan. Pada usia kandungan yang masih muda, hal ini jelas berbahaya, karena berisiko menyebabkan bayi keguguran.

Sementara untuk durian, buah yang memiliki rasa manis ini mengandung alkohol. Jadi, mengonsumsi buah ini, terutama dalam jumlah banyak, sangatlah tidak dianjurkan.

Baca Juga: Ibu Hamil, Kurangi Konsumsi Kafein supaya Terhindar dari Diabetes

3. Stres

Tidak hanya asupan makanan dan minuman, stres juga dapat meningkatkan risiko keguguran pada ibu yang tengah hamil muda.

Oleh karenanya, stres menjadi pantangan ibu hamil yang sebaiknya benar-benar dijauhi. Ketika ibu hamil stres, asupan oksigen dan nutrisi untuk janin akan berkurang, sehingga berpotensi menyebabkan kematian janin.

Untuk itu, cobalah untuk kurangi stres dengan lebih santai dan relaks dalam menjalani aktivitas sehari-hari.

4. Merokok dan Minum Alkohol

Bukan rahasia umum lagi bahwa rokok dan minuman beralkohol memang pantangan ibu hamil yang harus dihindari. Bukan hanya ibu hamil saja, tetapi bagi mereka yang sehat sekalipun.

Tidak hanya meningkatkan risiko cacat lahir dan keguguran, alkohol yang masuk ke dalam tubuh ibu hamil juga dapat menyebabkan bayi mengalami Fetal Alcohol Syndrome (FAS).

FAS sendiri adalah sindrom yang ditandai dengan kelainan, baik kelainan mental maupun fisik, yang terjadi karena alkohol merusak otak dan menghambat pertumbuhan janin selama masa kandungan.

Sedangkan kandungan nikotin dan zat berbahaya pada rokok dapat meningkatkan risiko kelahiran prematur, keguguran, serta gangguan perkembangan dan pertumbuhan janin.

Tidak hanya pada janin, rokok juga dapat menyebabkan berbagai komplikasi pada ibu hamil.

5. Makan Makanan Mentah

Ibu hamil memiliki sensitivitas yang lebih tinggi terhadap beberapa hal, termasuk makanan. Oleh karena itu, ada beberapa makanan yang jadi pantangan ibu hamil dan tidak dianjurkan mengonsumsinya.

Seorang ibu dapat menularkan infeksi Toxoplasma kepada bayinya, yang dapat menyebabkan masalah seperti kebutaan dan cacat mental di kemudian hari, lapor CDC.

Untuk mencegah toksoplasmosis, USDA merekomendasikan untuk menghindari makanan berikut selama kehamilan:

  • Daging dan unggas langka, mentah atau setengah matang.
  • Ikan mentah, seperti sushi, sashimi, ceviches, dan carpaccio.
  • Kerang mentah dan setengah matang, seperti kerang, remis, tiram, dan kerang.

Beberapa makanan dapat meningkatkan risiko ibu hamil untuk jenis keracunan makanan lainnya, termasuk penyakit yang disebabkan oleh bakteri Salmonella dan E. coli.

Makanan ini juga harus dihindari selama kehamilan, dan mengapa makanan tersebut menimbulkan ancaman:

  • Telur mentah atau setengah matang, seperti telur setengah matang, encer, atau rebus.
  • Makanan yang mengandung telur setengah matang, seperti adonan kue mentah atau adonan kue, tiramisu, chocolate mousse, es krim buatan sendiri, eggnog buatan sendiri, saus Hollandaise.
  • Kecambah mentah atau kurang matang, seperti alfalfa, semanggi.
  • Jus atau sari buah yang tidak dipasteurisasi.

Baca Juga: Pantangan Ibu Hamil 4 Bulan , Ini Daftarnya

6. Makan Ikan yang Mengandung Merkuri Tinggi

Pantangan makanan ibu hamil muda selanjutnya adalah menghindari konsumsi ikan yang mengandung kadar merkuri tinggi. Moms pasti tahu bahwa merkuri adalah unsur yang sangat beracun, bahkan untuk orang sehat sekalipun.

Dilansir dari jurnal National Library of Medicine National Institutes of Health, mengonsumsi ikan yang terpapar merkuri dalam jumlah yang lebih tinggi, dapat menjadi racun bagi sistem saraf, sistem kekebalan tubuh dan ginjal Anda.

Ini juga dapat menyebabkan masalah perkembangan serius pada anak-anak karena ditemukan di laut yang tercemar, ikan laut besar dapat mengumpulkan merkuri dalam jumlah besar.

Oleh karena itu, ibu hamil disarankan untuk membatasi konsumsi ikan merkuri tinggi tidak lebih dari 1-2 porsi per bulan. Ikan merkuri tinggi termasuk:

  • Hiu
  • Ikan todak
  • Raja makarel
  • Tuna (terutama tuna albacore)

Namun, penting untuk dicatat bahwa tidak semua ikan memiliki merkuri tinggi karena hanya jenis tertentu.

Mengonsumsi ikan dengan merkuri rendah selama kehamilan sangat sehat, dan ikan ini dapat dimakan hingga 2 kali per minggu.

Pastikan Moms memilih ikan dengan kadar merkuri yang lebih rendah, seperti salmon, nila, tuna (kalengan), ikan cod, dan lele untuk dikonsumsi.

Pilih ikan berlemak kaya akan asam lemak omega-3, yang penting bagi janin dalam kandungan.

7. Ada Keju yang Tidak Boleh Dikonsumsi

Pantangan ibu hamil berikutnya adalah makan jenis keju tertentu. Ada baiknya Moms pun menghindari keju dengan jenis tertentu seperti brie, camembert, keju kambing. Keju lembut berurat biru seperti gorgonzola, Roquefort, dan blue denmark.

Dilansir dari National Health Service, keju keras tidak mengandung air sebanyak keju lunak, sehingga bakteri listeria cenderung tumbuh di dalamnya.

Meskipun keju keras mungkin mengandung bakteri listeria. Bakteri di keju ini jumlahnya sangat sedikit sehingga tidak dianggap berisiko bagi Anda atau bayi Anda yang belum lahir.

8. Memakai Sepatu Hak Tinggi

Jika Moms penggemar sepatu hak dan sering menggunakannya sehari-hari, disarankan Moms menggunakan flat shoes terlebih dahulu.

Selain tidak nyaman, sepatu hak tinggi bisa membahayakan tubuh karena meningkatkan risiko jatuh yang menyebabkan sang ibu hamil akan mengalami trauma.

Lebih buruknya, bisa menyebabkan terjadinya cacat janin atau keguguran. Memakai hak tinggi juga nyatanya menyebabkan peregangan pada otot-otot di daerah pinggang.

Ibu hamil akan lebih sering mengeluhkan rasa sakit dan pegal pada daerah tersebut saat memakai sepatu hak tinggi.

9. Minum Terlalu Banyak Kafein

Minum banyak kafein selama kehamilan telah dikaitkan dengan keguguran dan berat lahir rendah sehingga jadi salah satu pantangan ibu hamil.

Minuman yang mengandung kafein bisa ditemukan dalam:

  • Teh dan kopi
  • Cola dan minuman ringan lainnya
  • Cokelat

Moms harus membatasi asupan kafein yang masuk dalam tubuh tidak lebih dari 200 mg sehari selama kehamilan.

Satu kaleng cola mengandung sekitar 40 mg kafein, satu cangkir teh mengandung sekitar 75 mg, sebatang coklat mengandung sekitar 50 mg, secangkir kopi instan mengandung sekitar 100 mg, satu cangkir kopi saring mengandung sekitar 140 mg.

Kandungan kafein dapat bertambah dengan cepat dan akan mencapai batas konsumsi harian, jika:

  • Makan satu batang coklat polos dan satu cangkir kopi saring.
  • Minum dua cangkir teh dan satu kaleng cola.

10. Olahraga Berat

Ibu hamil juga tetap harus berolahraga, namun yang ringan-ringan saja ya Moms, jangan yang berat. Olahraga berat menjadi pantangan ibu hamil yang tak boleh dilanggar. Olahraga baik untuk kesehatan ibu hamil dan janin.

Setiap wanita mempunyai karakteristik yang berbeda sehingga olahraga saat hamil harus disesuaikan dengan kondisi ibu. Pilih olahraga ringan seperti yoga, senam hamil atau jalan kaki yang tidak menguras banyak energi kita.

Prenatal yoga juga bagus untuk Moms yang sedang hamil, karena dapat membantu menenangkan pikiran dan proses persalinan nantinya lebih cepat dan lancar lho, Moms.

Ternyata olahraga juga bermanfaat agar kulit Moms senantiasa sehat dan lembab. Demi mendapatkan kelembaban kulit yang sempurna selama masa kehamilan, rutinlah mengoleskan MOOIMOM Belly Lotion yang aman untuk ibu hamil dan menyusui.

MOOIMOM Belly Lotion ini mengandung Hyaluronic Acid untuk mencegah stretch mark pada ibu hamil serta mampu melembutkan kulit dengan baik.

Dapatkan di www.mooimom.id atau klik gambar di atas ya Moms!

 

Bagikan Artikel: