9 Kandungan Pisang yang Bermanfaat untuk Ibu Hamil

Beruntungnya tinggal di Indonesia, negeri yang diberkahi dengan buah-buahan tropis. Pisang, nanas, jeruk. Dan, yang selalu ditunggu-tunggu pada akhir tahun, rambutan. Omong-omong soal pisang, adakah Moms yang tak suka buah berkulit kuning ketika matang ini?

Rugi lho, Moms, kalau tak suka pisang. Setandan buah topis ini tak hanya murah, tetapi juga berlimpah khasiat. Terlebih bagi Moms yang tengah mengandung.

Suatu penelitian di Amerika Serikat menemukan pisang adalah salah satu buah segar yang paling difavoritkan ibu hamil. Selama kehamilan, sebanyak 95,4% responden mengaku paling suka memakan pisang segar di antara buah-buahan lain. Diikuti oleh jeruk, apel serta buah-buahan dari famili lain.

Pisang mengandung potasium, kalsium serta beberapa nutrisi penting lainnya yang dibutuhkan selama kehamilan. Tak hanya berkhasiat bagi Moms, pisang juga bermanfaat untuk janin dalam rahim.

Seperti juga buah-buahan lain, jangan kebanyakan makan pisang, ya. Meski kaya akan manfaat, tetap saja pisang harus dikonsumsi dengan takaran tertentu. Secukupnya saja. Tak bisa melulu makan pisang. Bagaimanapun, Moms mutlak membutuhkan sumber nutrisi lain dari buah dan sayur yang mudah ditemukan di pasaran.

Manfaat Pisang Selama Kehamilan

Selain yang sudah disebutkan di atas, pisang juga kaya akan serat, asam lemak esensial serta mineral-mineral penting yang dapat menopang pertumbuhan janin. Berikut ini daftarnya.

1. Asam folat

Selama kehamilan, asam folat sangat penting untuk perkembangan otak janin dan sumsum tulang belakang. Kekurangan konsumsi sumber alami asam folat akan meningkatkan risiko cacat bawaan serta potensi kelahiran prematur. Pisang adalah sumber asam folat yang baik dan membantu mengurangi kemungkinan masalah ini di kemudian hari.

2. Zat besi

Kebutuhan darah meningkat untuk mendukung pertumbuhan janin selama kehamilan, menjadikan anemia salah satu masalah prenatal yang umum terjadi. Pisang mengandung zat besi, dan dapat meningkatkan kadar zat besi Moms sekaligus melawan risiko anemia kehamilan.

3. Vitamin B6

Morning sickness atau mual sering terjadi pada tiga bulan pertama kehamilan. Pisang kaya akan vitamin B6. Kandungan vitamin ini dapat membantu meminimalkan gejala morning sickness.

4. Serat

Kandungan serat pada sebuah pisang, bersama dengan potasium, meningkatkan pencernaan dan menghilangkan racun dari tubuh. Sifatnya yang sedemikian ini dapat membantu Moms terhindar dari gejala sembelit selama kehamilan. Pisang juga merupakan sumber pektin yang membantu tubuh Moms meningkatkan kinerja dalam proses pencernaan. Makan pisang setelah makan baik untuk memicu buang air besar secara teratur.

Baca juga: Sayur Asem, Penopang Asupan Serat Saat Hamil

5. Vitamin C

Pisang kaya akan vitamin C, yang merupakan antioksidan yang hebat. Antioksidan membantu tubuh memerangi kerusakan radikal bebas serta memberikan perlindungan dari kerusakan sel. Perlindungan yang diberikan sebuah pisang mampu menangkal infeksi.

6. Gula

Gula langsung meningkatkan energi Anda. Kehadiran gula sederhana seperti glukosa, fruktosa, dan sukrosa memainkan peran penting dalam penyediaan energi. Semuanya terdapat dalam sebuah pisang.

7. Karbohidrat

Dipenuhi dengan jenis karbohidrat yang baik, pisang membuat Moms merasa kenyang. Bisa dikatakan pisang merupakan salah satu makanan terbaik ketika Moms merasa lapar.

Baca juga: Batasi Karbohidrat, Salah Satu Diet Seimbang Saat Hamil

8. Kalium

Kalium sangat penting dalam mengendalikan fluktuasi tekanan darah. Pisang adalah sumber potasium yang sangat baik dan membantu tubuh dari risiko kehilangan sodium, penyebab utama tekanan darah tinggi.

9. Penghilang stres alami

Perasaan tegang dan khawatir adalah hal yang wajar saat Anda hamil. Mengonsumsi pisang secara teratur dapat menurunkan tingkat stres dan kecemasan Moms.

Pastikan nutrisi Moms terjaga selama kehamilan, ya. Jika sumber nutrisi dari buah dan sayur dirasa belum cukup lantaran kesibukan Moms, Prenavita Milk Vanilla adalah jawabannya. Suplemen berupa serbuk ini dapat diperoleh lewat situs Mooimom.