Customer Service:
ph: 081288446533

Subtotal

View Bag
My MOOIMOM logo

Kami ingin tahu bagaiman pengalaman Moms memakai produk MOOIMOM.
Gunakan #mymooimom untuk berbagi dengan kami pengalaman Moms memakai produk dari kami
dan kami akan dengan senang hati menaruh-nya disini


Menjaga Kewarasan Pasca Melahirkan

Usia Kehamilan :
Lama Menyusui :

Menjaga Kewarasan Pasca Melahirkan


Suram, mungkin itulah kata yang tepat untuk menggambarkan hari-hari saya di satu bulan pertama setelah melahirkan Alif. Tiap hari bawaanya pengen nangis mulu, merasa lelah yang teramat sangat, dan saya menjadi lebih sensitif. Sepertinya saya terkena baby blues atau post partum depression. Dan hal tersebut terjadi karena saya kurang mempersiapkan diri serta kaget menghadapi kenyataan bahwa menjadi ibu gak seindah gambaran yang biasa kita lihat di layar kaca atau sosial media.

Percayalah, kehidupan setelah melahirkan itu gak seflawless feed instagramnya selebgram. Bukannya saya nakut-nakutin lho ya, tapi lebih baik kalau mempersiapkan kemungkinan terburuk daripada bayangin yang indah-indah tapi kenyataan yang terjadi gak sesuai ekspetasi kan?

Oleh karena itu di kehamilan ke dua kali ini, saya lebih mempersiapkan diri dalam menghadapi kehidupan pasca melahirkan. Salah satunya adalah dengan membeli barang-barang penunjang untuk saya dalam mengurus bayi. Dalihnya sih buat menjaga kewarasan, tapi belanja buat diri sendiri itu emang selalu bikin happy ya? Hehe.

Kebetulan banget barang-barang lahiran yang saya punya banyak berasal dari Mooimom. Mooimom ini adalah salah satu brand penyedia barang kebutuhan untuk ibu hamil dan menyusui yang didirikan oleh desainer bernama Claire. Awal beli produk Mooimom karena keracunan review salah satu blogger, kemudian berlanjut di keracunan-keracunan berikutnya. Tapi alhamdulillah ya, keracunannya gak menimbulkan dampak buruk malah bikin stay insane setelah melahirkan.

Jadi inilah cerita keracunan saya sama produk Moimoom beserta reviewnya.

1| Silicone Breastpump
Harga: Rp 149.000,00


Tujuan utama saya memompa ASI sebenarnya hanya untuk meminimalisir terjadinya mastitis. Stok ASI perahnya buat jaga-jaga aja sih. Intinya saya bukan ibu-ibu yang butuh-butuh amat dengan ASIP karena lebih sering menyusui langsung. Makanya waktu memilih breastpump, saya gak terlalu ribet harus ini inu lalala. Cukuplah breastpump manual dengan harga murah yang jadi andalan saya.

Kemudian saya kok teracuni sama postingan blognya Puput Utami tentang silicone breastpump dari Mooimom.

Selain memompa ASI, breastpump ini juga berfungsi sebagai milk saver. Biasanya kalau kita sedang menyusui atau memompa ASI, payudara sebelahnya juga otomatis akan mengeluarkan ASI. Nah mooimom silicone breastpump ini bisa digunakan untuk menampung ASI tersebut agar gak terbuang sia-sia.

Awalnya saya sempat dilema saat akan membeli silicone breastpump ini, karena sebelumnya saya sudah membeli breastpump manual. Kok kayak jadi niat amat gitu ya beli perintilan buat mompa ASInya, padahal ya gak butuh-butuh amat sama ASIP. Tapi rupanya racun dari Puput Utami begitu kuat, tiap hari bikin saya kepikiran terus sampai akhirnya memutuskan untuk membeli si silicone breastpump dari Mooimom. Lagian harganya murah ini *sok kaya, bhaha*

Dan ternyata keputusan saya untuk membeli silicone breastpump sama sekali gak salah. Malah ada niat buat beli lagi untuk cadangan. Super happy menemukan alat pompa ASI satu ini.

Kelebihannya yang paling bikin happy adalah praktis, gak banyak printilan. Jadi kalau nyuci, gak usah bongkar-bongkar sparepart breastpump terus dicuci satu per satu, cukup nyuci satu botol silicone sama tutupnya doank. Buat dibawa pergi-pergi juga lebih ringkas.

Soal hasil pompa, saat sedang LDR (Let Down Reflek) yaitu kondisi di mana ASI keluar sendiri dengan deras, breastpump ini bisa memaksimalkan ASI yang keluar. Hasil maksimal juga bisa didapatkan kalau dipakai sambil menyusui atau memompa. Lucunya, kalau dipakai sambil memompa dengan breastpump lain, hasilnya malah lebih banyak di Mooimom Silicone Breastpump ini. Sedangkan kalau dipakai saat gak LDR atau gak sambil mompa dan menyusui, hasil silicone breastpump ini gak bisa maksimal sampai bikin payudara kosong gitu. Tapi lumayan banget sih, tetep bisa menghasilkan ASI.
 


Enaknya lagi, tangan gak capek megang tuas buat mompa karena cara pakainya cukup ditempel ke payudara, nanti dia akan menarik ASI keluar dengan sendirinya. Dan karena gak ada gerakan pompa itu, jadi silicone breastpump ini sama sekali gak sakit saat dipakai. Kalau di rumah lagi gak ada "orang yang tidak diinginkan", biasanya breastpump ini saya pakai sambil aktivitas jadi gak berasa kalau lagi mompa, eh tau-taunya udah penuh aja.

Ohya, kapasitas silicone breastpump ini cuma 100 ml, tapi ketika sudah terisi ASI lebih dari 70 ml, daya tariknya berasa berkurang. Jadi ASI harus dipindah ke kantong atau botol ASIP dulu, terus lanjut mompa lagi.

Dengan segala kelebihan yang ditawarkan, rasanya kekurangan silicone breastpump dari Mooimom bagaikan fall out eyeshadow di tengah gurun pasir, gak memberikan pengaruh apa-apa, Siiiss. Recommended lah pokoknya.

2| Breathable Boned Corset dan Long Seamless Boned Corset
Harga: Rp 139.000,00 & Rp 249.000,00


Ketika mendekati hari perkiraan lahir, kebetulan banyak teman-teman blogger yang mereview korset dari Mooimom. Banyak yang bilang kalau korset Mooimom enak serta nyaman dipakai. Dan lagi lagi saya yang lemah iman ini pun teracuni dengan mudah.

Saya pun membeli Breathable Boned Corset berwarna krem/nude dengan ukuran M dengan tujuan untuk membantu mengecilkan perut pasca melahirkan. Korset ini memiliki lubang-lubang sirkulasi udara sehingga gak panas ketika digunakan. Tapi rupanya saya terlalu kepedean memesan ukuran M. Saat saya mencoba si breathable boned corset ini sehari pasca lahiran, korsetnya masih kekecilan untuk perut saya yang buncit banget, haha.
 


Saya pun membeli Long Seamless Boned Corset berwarna hitam dari Mooimom dengan ukuran XL. Korset ini terbuat dari bahan seamless yang halus dan elastis. Harganya sedikit lebih mahal daripada tipe Breathable Boned Corset.

Ternyata ukuran XL pun masih kekecilan buat saya, haha. Untungnya dengan sedikit dipaksa, si Long Seamless Boned Corset ini bisa juga terpasang di badan saya. Saya sudah berpikir pasti bakal berasa gerah dan engap banget pakai korset yang masih kekecilan ini. Eh ternyata Long Seamless Boned Corset ini nyaman banget dipakai. Bahannya yang elastis dan lembut mengikuti lekuk tubuh, gak bikin gerah atau engap sama sekali.
 


Pasca lahiran kali ini, bagian sekitar perut saya terasa sakit tiap kali dipakai bergerak. Sedangkan tepat seminggu setelah melahirkan, saya udah ditinggal dinas ke luar kota terus sama pak suami. Korset Mooimom ini bermanfaat banget untuk menyangga perut saya sehingga saya bisa mondar mandir ngurus anak-anak sendiri. Beda banget rasanya kalau gak pakai korset, buat jalan aja susah. Selain itu korset ini juga membantu menahan tulang saya saat duduk, sehingga saya kuat duduk dalam waktu lama tanpa sandaran. Saking nyamannya, korset Mooimom ini juga saya pakai buat tidur lho. Cuman kalau untuk tidur, batang kawatnya suka nusuk ke bawah dada. Jadi sebelum tidur, harus diatur dulu posisinya biar gak ketinggian di badan.

Seminggu setelah memakai Long Seamless Boned Corset, perut saya terlihat mulai mengecil dan sudah muat memakai si Breathable Boned Corset yang berukuran M.

Breathable Boned Corset ini berasa lebih kaku timbang Long Seamless karena memang bahannya berbeda. Tapi yang breathable boned corset juga nyaman kok dipakainya. Kedua korset ini masuk best sellernya Mooimom lho.

Saran saya kalau mau beli korset Mooimom untuk perawatan pasca melahirkan, mending beli yang size XL atau XXL sekalian deh. Nanti kalau perut sudah mengecil, tinggal geser kaitannya aja.

 3| Nursing Top with Chiffon Hem
Harga: Rp 299.000,00


Saat menyusui Alif dulu, saya sama sekali gak membeli baju khusus menyusui. Saya lebih memilih baju-baju busui friendly seperti baju berkancing, resleting depan, atau yang kerahnya elastis sehingga bisa ditarik saat akan menyusui. Model baju menyusui saat itu kebanyakan kurang kece, selain itu saya pikir sama aja fungsinya dengan baju busui friendly.

Terus kapan hari liat mbak Sandra memakai maternity and nursing dress dari Moimoom yang terlihat kece badai, saya jadi tergoda pengen punya juga. Sekalian pengen ngerasain pakai baju khusus menyusui, beda gak sih sama baju kancing depan yang biasanya saya pakai saat menyusui? *alesan aja terooss, haha*

Setelah bingung mau baju menyusui dari Mooimom yang mana, saya pun memilih maternity and nursing top with chiffon hem. Atasan menyusui perpaduan antara bahan cotton spandek dengan chiffon. Bukaan menyusuinya ada di balik kain spandek yang warna hitam itu.

Saya suka dengan atasan ini karena modelnya simpel tapi punya detail yang unik. Desainnya juga timeless, gak mengikuti trend tapi gak bakal kelihatan ketinggalan jaman kapan pun dipakai. Kayaknya emang signature designnya baju menyusui dari Mooimom kebanyakan memilih potongan yang simpel, straight to the point, tapi tetep kece saat dipakai.
 

Detail bagian belakang *tetep ya sambil nggendong bayi :D*


Dan ternyata baju khusus menyusui itu beda banget sama baju busui friendly. Kalau pakai baju busui friendly, saat anak minta menyusu kudu buka kancing atau zipper dari atas yang mana bagian dada pasti kebuka. Harus ditutupi pakai jilbab atau nursing apron supaya dada gak keumbar kemana-mana. Sedangkan kalau pakai baju khusus menyusui, cukup geser bukaan khusus menyusuinya doank. Meskipun gak memakai nursing apron, dada tetap tertutup. Enak banget dipakai buat pergi-pergi ke tempat yang banyak orang.

Pengen nambah koleksi baju khusus menyusui lagi, berharap Moimoom juga nambah koleksi baju menyusui lengan panjang lebih banyak. Supaya yang berhijab kayak saya punya banyak pilihan baju menyusuinya.

4| Pink Lady Baby Sling
Harga: Rp 380.000,00


Ternyata selain menjual perlengkapan hamil dan pasca melahirkan untuk ibu, Moimoom juga menyediakan beberapa kebutuhan bayi seperti gendongan.

Yang bikin saya excited, Moimoom menjual ringsling berwarna baby pink! Pas banget nih punya anak cewek. Supaya kalau lagi nggendong, orang-orang gak perlu nanya bayinya cewek apa cowok. Ya meskipun warna gak mengenal gender sih emang, tapi kan stereotype orang-orang kan pink itu identik dengan cewek, hehe.

Ringsling dari Mooimom ini terbuat dari 90% cotton dan 10% rayon. Sedangkan ringnya berasal dari stainless steel yang gak terbelah jadi memenuhi syarat ringsling yang baik untuk gendongan.

Karena kainnya stretchy gitu, awal pakai saya merasa Nayla melorot banget di ringslingnya. Waah saya udah mikir ringsling ini gak mampu menahan beban. Namun setelah trial and error beberapa kali akhirnya saya menemukan cara yang tepat menggunakan ringsling dari Mooimom ini.
 


Saat memakainya dengan benar, ringsling ini bisa menyangga tubuh Nayla dengan baik tanpa melorot. Selain itu bagian pundak saya gak berasa pegel sama sekali malah rasanya kayak gak sedang menggendong.

Biasanya gendongan dengan bahan stretchy itu cuma mampu menahan beban dengan baik hingga bayi berusia sekitar 6 bulan, tapi di keterangannya ringsling Mooimom ini bisa dipakai hingga bayi memiliki berat 14 kg, jadi mari kita lihat beberapa bulan lagi. Apakah Nayla masih bisa digendong dengan ringsling ini hingga beratnya masuk 10 kg ke atas? Hehe.

Dari kelima produk Mooimom yang saya punya, sampai saat ini gak ada satu pun yang mengecewakan. Malah saya merasa sangat terbantu dengan adanya produk-produk tersebut, khususnya untuk produk pasca melahirkan. Berasa banget bisa mengurangi beban hidup yang saya emban *lebay*.

 

Info lebih lengkap tentang produk-produk Mooimom.

Website:

https://www.mooimom.id/

Instagram:

https://www.instagram.com/mooimom.id/

Fb Fanpage:

https://www.facebook.com/mooimomid/

Share IconBagikan Testimony

Share with Facebook