mamapedia search icon mamapedia icon

Subtotal

View Bag

Umur Berapa Bayi Bisa Duduk? Ini hal Yang Perlu Moms Ketahui!

Umur Berapa Bayi Bisa Duduk? Ini hal Yang Perlu Moms Ketahui!

Banyak perkembangan penting pada bayi yang terjadi dalam satu tahun pertamanya. Salah satu hal yang sering dipertanyakan oleh orang tua adalah usia berapa bayi bisa duduk. Berikut informasi lengkapnya. Kemampuan bayi untuk duduk dipengaruhi oleh kemampuan motorik kasarnya, yaitu gerakan yang melibatkan otot-otot besar, seperti otot leher, bahu, perut, punggung, dan pinggang. Selain itu, diperlukan juga kemampuan motorik halus, seperti menyentuh dan menggenggam. Moms juga perlu memperhatikan cara menggendong bayi dengan baik dan benar.

Bayi sudah bisa duduk adalah salah satu pencapaian tumbuh kembangnya yang penting bagi Anda. Saat bayi duduk, ia akan memiliki cara pandang baru terhadap lingkungan. Namun, umur bayi bisa duduk pada setiap anak berbeda-beda. Lantas, pada umur berapa bayi bisa duduk?  Ini hal Yang Perlu Moms Ketahui!


Baca Juga:
Agar Aman, Kapan Boleh Memakai Gendongan Bayi Duduk?


$[banner_single]$

Tanda Bayi Siap Duduk

Sebelum bayi bisa duduk, orangtua harus memerhatikan tanda-tanda kesiapannya terlebih dahulu. Tanda pertama bayi akan segera duduk biasanya ketika ia sudah mampu menopang kepalanya sendiri ketika diletakkan tengkurap, biasanya terjadi saat bayi usia 3 bulan.

Bayi yang sudah siap duduk biasanya akan lebih sering mengangkat badan mereka sendiri ketika diposisikan dalam keadaan tengkurap dengan gerakan yang mirip push-up. Beberapa bayi juga akan sering berguling sehingga penting bagi Anda untuk tidak meninggalkan bayi sendirian, terutama jika ditempatkan di kursi atau kasurnya.

Ketika otot lehernya sudah lebih stabil, Anda bisa melatihnya untuk duduk dengan bantuan bantal atau kursi khusus. Awalnya, bayi Anda masih akan sempoyongan, tapi lama-kelamaan mulai kuat dan belajar untuk duduk sendiri tanpa bantuan.

1. Bayi Belajar untuk Duduk

Si Kecil mulai belajar duduk di waktu yang sama ketika dia mulai bisa tengkurap dan mengangkat kepala, yaitu pada usia 3 atau 4 bulan. Mereka akan mulai mencoba untuk duduk dengan memiringkan badan dahulu, kemudian perlahan-lahan belajar menggunakan lengan untuk menopang badannya.

Lalu pada usia 5 atau 6 bulan, otot punggungnya sudah cukup kuat untuk berusaha duduk, meski masih banyak dibantu oleh lengan. Pada usia ini, bayi belum mampu untuk duduk dengan stabil. Namun seiring perkembangan otot punggung dan keseimbangan tubuhnya, posisi duduk bayi akan semakin stabil.

2. Bayi Mulai Bisa Duduk

Seperti sudah dijelaskan sebelumnya, bayi tidak bisa langsung duduk dengan stabil. Orang tua atau pengasuh harus tetap siaga menjaganya, sebab di awal-awal, bayi akan banyak jatuh ke samping tidak lama setelah berhasil duduk. Pada tahap awal, bayi hanya bisa duduk selama 1-2 detik, sebelum akhirnya jatuh. Seiring bertambah kuatnya otot-otot penopang tubuh, bayi semakin mampu untuk duduk lebih lama.

Memasuki usia 6-7 bulan, bayi akan mulai mencoba meraih dan menggenggam berbagai benda di sekitarnya. Pancing ia dengan mainan atau benda lain yang mudah diraih, agar bayi dapat belajar menyeimbangkan tubuh dan melatih koordinasi gerakan tubuhnya. Ketika bayi sudah bisa duduk tegak sendiri dan mulai bisa menggenggam, ia bisa diberi makan MPASI dengan cara baby-led weaning.

Setelah bayi mampu duduk dengan stabil, ia akan mulai mencoba posisi baru dengan kaki dan tangannya, untuk belajar merangkak. Menjelang usia 1 tahun, biasanya bayi sudah bisa merangkak dan bergerak aktif.

3. Tips untuk Membantu Bayi Duduk

Guna mendukung kemampuan bayi sekaligus melatih kemampuan motoriknya untuk duduk, orang tua dapat membantunya dengan beberapa cara berikut: Saat bayi dalam posisi telentang, angkat badannya secara perlahan ke posisi duduk. Gunakan suara-suara yang menarik agar latihan ini lebih menyenangkan.

Biasakan bayi bermain dalam posisi tengkurap. Manfaatkan mainan berwarna-warni dan berbunyi atau perlihatkan ekspresi lucu untuk menarik perhatiannya. Cara ini dapat membantu menguatkan otot leher, bahu, dan punggung bayi, yang akan menunjang kemampuannya untuk duduk.

Jika kepalanya sudah lebih stabil dan ia lebih sering mengangkat badan, biasakan bayi dalam posisi duduk. Sangga tubuh bayi dengan bantal, tempatkan di pangkuan atau tempat duduk khusus bayi, beberapa kali sehari selama sekitar 5-10 menit.
Usia bayi bisa duduk memang tidak selalu sama pada semua bayi. Orang tua tidak perlu khawatir berlebihan jika bayinya belum bisa duduk pada usia 4-6 bulan, karena sebagian bayi mungkin membutuhkan waktu lebih lama untuk belajar duduk. Namun jika bayi belum bisa duduk hingga usianya 9 bulan, sebaiknya segera diperiksakan ke dokter spesialis anak.


Baca Juga:
Gangguan Tumbuh Kembang Bayi Usia Satu Tahun


Bayi Belum Bisa Duduk, Kapan Moms Harus Waspada?

Menghitung umur berapa bayi bisa duduk sendiri sebetulnya tidak ada patokan khusus karena ada bayi yang dapat duduk dengan cepat, dan yang lainnya bisa lebih lambat di satu tahun pertamanya. Jika bayi Anda lahir lebih cepat (prematur), standar umur berapa bayi bisa duduk di atas juga tidak bisa dijadikan pedoman.

Meski demikian, Anda sebaiknya berkonsultasi ke dokter jika bayi belum bisa menegakkan kepala saat usia 4 bulan atau tidak mampu duduk sendiri saat berumur 9 bulan. Dokter mungkin akan merujuk bayi Anda ke klinik tumbuh kembang.

Berikan playmat yang empuk dalam mendukung tumbuh kembangnya yuk Moms! Pilihlah MUGU Playmat yang memiliki ketebalan yang cukup untuk mencegah si Kecil cedera. Dapatkan di www.mooimom.id atau klik gambar di atas ya Moms!

Bagikan Artikel: