mamapedia search icon mamapedia icon

Subtotal

View Bag

Rentan Infeksi, Waspadai 8 Penyakit Umum Bayi di Usia 1 Tahun

Rentan Infeksi, Waspadai 8 Penyakit Umum Bayi di Usia 1 Tahun

Bayi yang berusia 1 tahun masih belum memiliki sistem imunitas yang sempurna. Mama harus terus memberikan ASI untuk mendukung perlawanan tubuh bayi terhadap serangan infeksi kuman, bakteri atau virus. Semasa bayi, mungkin si Kecil sudah mendapatkan vaksin. Akan tetapi, patut diwaspadai beberapa jenis penyakit yang paling umum menginfeksi bayi di usia 1 tahun. Pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter anak terlebih dahulu agar bayi bisa mendapatkan diagnosa dan perawatan yang terbaik.

 

1. Infeksi telinga

Bayi berusia 1 tahun, umumnya balita rentan terhadap infeksi telinga. Hal ini terjadi karena tabung pendengaran berukuran sangat kecil dan diposisikan secara horizontal. Tabung inilah yang menghubungkan telinga ke tenggorokan dan mungkin bisa terhambat ketika bayi mengalami pilek atau radang tenggorokan. Ketika cairan dan lendir terjebak di dalam telinga tengah, atau di belakang gendang telinga, kuman dapat berkembang biak. Gejalanya seperti demam, rewel, dan bayi sering menangis sambil menarik – narik telinga. Infeksi telinga umumnya disebabkan oleh virus dan dapat hilang dengan sendirinya.

 

2. Batuk di malam hari

Batuk kencang yang terjadi terutama di malam hari terdengar seperti suara anjing laut, dikenal dengan istilah croup. Penyebab jenis batuk kencang ini adalah peradangan yang terjadi pada saluran udara bagian atas. Umumnya terjadi karena virus. Apabila, pernapasan menjadi sangat terganggu dan bayi rewel, perawatan di rumah sakit mungkin diperlukan. Akan tetapi, sebagian besar penyakit ini bisa hilang dengan sendirinya dalam waktu sekitar 7 hari. Croup atau batuk kencang di malam hari kerap dialami anak usia 0 – 5 tahun.

 

3. Sakit mata

Bayi berusia 1 tahun juga rentan terkena sakit mata. Gejalanya seperi mata kemerahan, mata berair dan gatal, serta pada bulu mata terdapat kerak atau kotoran mata. Istilah sakit mata dikenal sebagai pinkeye. Seringkali disebabkan karena virus dan bisa menular lewat kontak atau bersentuhan dengan pemicunya. Konsultasikan dengan dokter untuk menentukan apakah bayi membutuhkan perawatan. Sebagian besar sakit kata dapat hilang dengan sendirinya dalam waktu 4 – 7 hari

 

4. Rubella (Campak Jerman)

Rubella, juga disebut campak Jerman, adalah virus ringan yang biasanya tidak menimbulkan masalah serius. Namun, justru dapat membahayakan janin ketika  wanita hamil terinfeksi. Gejalanya adalah demam dan ruam yang menyebar dari wajah ke seluruh tubuh. Bayi harus mendapatkan vaksin MMR untuk mencegah campak, gondong dan rubela.

 

5. Meningitis

Meningitis adalah peradangan atau infeksi jaringan sekitar otak dan sumsum tulang belakang. Pada remaja dan dewasa, gejala utamanya adalah sakit kepala, demam, dan leher kaku. Akan tetapi, pada bayi atau anak kecil gejalanya seperti flu atau sensitif dan mudah marah yang ekstrem. Meski tergolong virus ringan, meningitis dapat berdampak serius bila tidak segera diobati. Bayi harus mendapatkan vaksin meningitis untuk mencegah bakteri jenis meningitis tertentu.

 

6. Radang Tenggorokan

Kebanyakan bayi atau anak – anak mengalami radang tenggorokan setelah terkena virus flu. Jika dibarengi dengan bersin, hidung berair atau pilek, maka bisa jadi pemicunya adalah bakteri. Tanda – tanda radang tenggorokan seperti sakit tenggorokan, suara serak, sulit menelan makanan, demam, dan sebagainya. Radang tenggorokan umumnya dapat diobati dengan antibiotik.

 

7. Flu

Flu lebih sering menyebabkan bayi berusia 1 tahun terkena demam, rewel, menggigil atau mual dan muntah. Walaupun sebagian besar bisa sembuh dengan sendirinya, tetapi flu bisa memicu komplikasi yang serius. Contohnya seperti pneumonia, terutama pada bayi dan

balita.

Rentan infeksi- waspadai 8 penyakit umum bayi di usia 1 tahun

Illustrasi: Balita terkena flu | Deposit Photos:Patryk_Kosmider[/caption]

8. Alergi Musiman

Waspadai juga gangguan kesehatan akibat alergi musiman. Gejalanya seperti bersin, hidung berair, mata gatal, demam atau hidung tersumbat. Penyebabnya bukan infeksi, tetapi karena reaksi tubuh melawan partikel mikroskopis di udara seperti serbuk sari atau paparan debu. Bayi mungkin lebih rewel, menangis dan menggosok hidung dengan telapak tangan. Belum ada obat untuk menyembuhkan alergi, tetapi dokter dapat membantu mengendalikan dan mengurangi gejala yang muncul. Nah, waspadai beberapa jenis penyakit umum pada bayi berusia 1 tahun di atas agar tumbuh – kembang si Kecil senantiasa optimal.

 

Bagikan Artikel: