mamapedia search icon mamapedia icon

Subtotal

View Bag

Rekomendasi Obat Batuk Bayi, Bervariasi Harga dan Kandungannya

Rekomendasi Obat Batuk Bayi, Bervariasi Harga dan Kandungannya

Obat batuk dan pilek yang dijual bebas dapat menyebabkan efek samping. Efeknya berpotensi kian serius pada anak kecil, termasuk bayi. Dibanding manfaatnya, risiko penggunaan obat batuk dan pilek cenderung lebih besar dan perlu diwaspadai.

Pada 2008, Kantor Makanan dan Obat-obatan Amerika Serikat atau  Food and Drug Administration (FDA) melihat masalah ini pada anak-anak dan bayi. FDA bahkan merekomendasikan supaya bayi tak diberi obat batuk.

Alih-alih memanfaatkan obat batuk—baik yang dijual bebas maupun dengan resep dokter—orang tua diminta untuk lebih dulu menggunakan racikan bahan alami sebagai pereda batuk bayi. Atau, Moms dapat lebih dahulu mengatasi batu pada Si Kecil dengan cara-cara sederhana sebelum memutuskan untuk membeli obat.

Berikut beberapa perawatan di rumah yang sederhana dan dapat meredakan batuk Si Kecil.

obat batuk bayi

1. Hidung Beringus: Cukup isap atau tiup. 

Ketika hidung Si Kecil mengeluarkan air seperti keran mengalir, artinya tubuh mereka sedang berupaya menyingkirkan virus.

2. Hidung Tersumbat: Gunakan saline hidung.

    Gunakan tetes hidung atau semprotan saline (air garam) untuk melonggarkan lendir kering. Jika Moms sedang tidak memiliki garam, pengobatannya dapat menggunakan beberapa tetes air. Gunakan air suling, air kemasan, atau air ledeng yang direbus.

    Langkah 1: Taruh 3 tetes di setiap lubang hidung. Jika usia di bawah 1 tahun, gunakan 1 tetes.

    Langkah 2: Tiup (atau isap) setiap lubang hidung secara terpisah, sambil menutup lubang hidung lainnya. Kemudian lakukan sisi lain.

    Langkah 3: Ulangi tetes hidung dan tiup (atau pengisapan) sampai keluarnya jernih.

    Tetes atau semprotan hidung saline dapat dibeli di toko obat mana pun. Tidak diperlukan resep.

    Tetes hidung saline juga bisa dibuat di rumah. Gunakan satu sendok teh (2 ml) garam meja. Aduk garam ke dalam 1 cangkir (240 ml) air hangat. Gunakan air kemasan atau air matang untuk membuat tetes hidung yang mengandung garam.

    Alasan tetes hidung: Mengisap atau meniup saja tidak bisa menghilangkan lendir kering atau lengket. Juga, bayi tidak bisa menyusu atau minum dari botol kecuali hidungnya terbuka.

    Pilihan lain: gunakan mandi air hangat untuk melonggarkan lendir. Hirup udara lembap, lalu tiup (atau isap) setiap lubang hidung.

Baca juga: Meski Demam, Moms Diharapkan Tetap Menyusui Si Kecil

3. Batuk: Gunakan obat batuk buatan sendiri.

    Usia 3 bulan sampai 1 tahun. Berikan cairan bening hangat (seperti jus apel atau limun). Dosis: 1-3 sendok teh (5-15 ml) empat kali sehari saat batuk. Di bawah 3 bulan, temui dokter anak Anda. Perhatian: Jangan gunakan madu sampai usia 1 tahun.

    Usia 1 tahun ke atas. Gunakan madu hingga 1 sendok teh (2 hingga 5 ml) sesuai kebutuhan. Ini mengencerkan sekresi dan mengendurkan batuk. Jika tidak ada madu, Moms bisa menggunakan sirup jagung. Penelitian menunjukkan bahwa madu bekerja lebih baik daripada sirup obat batuk untuk mengurangi batuk pada malam hari.

Perawatan Tidak Selalu Dibutuhkan:

    Jika gejalanya tak mengganggu Si Kecil, artinya mereka tak betul-betul memerlukan obat atau perawatan apa pun. Banyak anak dengan batuk atau pilek tetap gembira, dapat bermain dengan baik serta tidur pulas.

    Hanya obati gejalanya jika menyebabkan ketidaknyamanan atau sebentar-sebentar membangunkan Si Kecil. Obati batuk jika sangat mengganggu waktu istirahat bayi.

 obat batuk bayi

Kapan Bisa Membeli Obat Batuk Bebas di Apotek?

Ketika gejala batuk semakin menjadi-jadi, Moms dapat membeli obat batuk yang dijual bebas di apotek. Berikut beberapa di antaranya.

Anakonidin Syrup

Anakonidin Syrup dapat meredakan demam, batuk, sakit kepala, hidung tersumbat, alergi. Dextromethrophan dalam obat batuk bayi ini dapat mengurangi frekuensi batuk. Guaifenesin berfungsi sebagai obat batuk berdahak (ekspektoran) yang dapat mengencerkan dahak sehingga mudah dikeluarkan bersamaan dengan batuk.

Kandungan pseudoephedrine-nya dapat melegakan hidung yang tersumbat, chlorpheniramine sebagai antihistamin atau anti alergi serta dextromethorpan sebagai anti tussif (batuk kering).

Untuk bayi usia kurang dari satu tahun, berikanlah 1/2 sendok teh setiap 3 kali dalam sehari. Obat ini dijual dengan harga Rp 7.900 per botol (30 ml).

Mucos Drop

Mucos Drops adalah obat batuk bayi yang digunakan untuk mengobati penyakit-penyakit pada saluran pernapasan di mana terjadi banyak lendir atau dahak.

Mucos Drops mengandung ambroxol, obat yang termasuk agen mukolitik, yaitu obat yang berfungsi mengencerkan dahak. Berikan obat batuk bayi Mucos Drop pada si Kecil dengan dosis 0.5 ml drops setiap 2 kali sehari. Obat ini dijual di pasaran dengan harga Rp 22.000 per botol (60 ml).

Baca juga: Cara Mengatasi Pilek pada Bayi secara Alami

Mucera Drop

Hampir sama dengan Mucos Drop, Mucera Drop berfungsi sebagai obat untuk meringankan penyakit pada saluran pernapasan seperti emfisema, radang paru kronis, bronkiektasis, eksaserbasi bronkitis kronis dan akut, bronkitis asmatik, asma bronkial yang disertai kesukaran pengeluaran dahak, serta penyakit radang rinofaringeal.

Mucera Drop mengandung ambroxol yang berfungsi sebagai mukolitik atau pengencer dahak. Obat ini juga digunakan untuk mengurangi rasa sakit pada tenggorokan. Untuk anak berusia di bawah dua tahun, berikanlah Mucera Drop sebanyak 0.5 ml drops setiap dua kali sehari. Obat batuk bayi yang satu ini dijual dengan harga Rp 24.750 per botol (60 ml).

Untuk membantu tidur Si Kecil lebih pulas ketika batuk, Moms dapat menggunakan bantal khusus bayi ketika menidurkannya. Situs Mooimom menyediakan beberapa bantal bayi. Salah satunya Mooimom Sloped Pillow. Selain bantal dan kebutuhan bayi lainnya, Mooimom juga menyediakan kebutuhan untuk Moms. Selamat memilih yang terbaik untuk diri sendiri dan Si Kecil, ya.

bantal bayi

Bagikan Artikel: