mamapedia search icon mamapedia icon

Subtotal

View Bag

Obat Batuk Alami yang Aman untuk Anak

Obat Batuk Alami yang Aman untuk Anak

Tahukah, Moms, kalau obat batuk yang dijual bebas sebenarnya tidak disarankan untuk anak usia di bawah enam tahun? Nah, ramuan obat batuk alami bisa jadi alternatif yang lebih aman.

Kalau Si Kecil sudah batuk, rasanya kasihan, ya, melihatnya. Tidurnya terganggu karena sering terbangun akibat batuk di malam hari. Jika sudah begitu, Si Kecil rewel akibat kurang tidur. Rasanya ingin memberikan obat batuk saja agar batuknya cepat sembuh.

Eits, tunggu dulu Moms. Obat batuk dan pilek yang dijual di pasaran bisa menyebabkan efek samping serius pada bayi dan balita.

Badan Pangan dan Obat-obatan Amerika Serikat (FDA) menyarankan obat-obatan tersebut tidak digunakan pada anak yang masih kecil karena risikonya melebihi manfaatnya. Setelah usia enam tahun barulah obat batuk dan pilek aman digunakan selama mengikuti aturan pakai.

Untuk anak di bawah enam tahun, FDA menganjurkan ramuan obat batuk alami dan perawatan di rumah. Inilah beberapa ramuan obat batuk alami yang sering digunakan di Indonesia:

1. Air Garam

Konon, garam menyerap cairan berlebih dari jaringan tenggorokan yang bengkak, sehingga banyak dipakai untuk mengatasi sakit tenggorokan. Air garam juga mengurangi dahak sehingga bisa mengurangi batuk.

Aduk rata satu sendok teh garam dengan satu gelas air hangat, lalu minta anak berkumur di bagian belakang tenggorokan selama beberapa saat sebelum membuangnya.

Sebaiknya air garam tidak diberikan pada anak yang belum bisa berkumur, karena menurut situs web Medical News Today, menelannya justru akan berbahaya.

2. Bunga Belimbing Wuluh

Jika buahnya biasa digunakan untuk memberi rasa asam pada masakan, bunga belimbing wuluh justru diyakini bisa menjadi obat batuk dan sariawan.

Rendam bunga belimbing wuluh dalam air mendidih, lalu minum.

3. Daun Saga

Daun saga banyak dipercaya sebagai obat batuk ampuh untuk balita. Ekspektoran ini dapat membantu mengeluarkan dahak dan melegakan tenggorokan.

Caranya, ambil satu genggam daun saga, cuci bersih, lalu rendam dalam air panas. Setelah airnya menghangat, peras daunnya hingga mengeluarkan cairan hijau pekat. Minumlah sehari sekali sampai batuk reda.

4. Jahe

Senyawa antiinflamasi dalam jahe bisa merilekskan membran di saluran pernapasan, sehingga mengurangi batuk kering atau batuk asma.

Moms bisa merendam 20-40 gram irisan jahe ke dalam segelas air panas dan membiarkannya selama beberapa menit sebelum diminum. Atau, buat saja air rebusan jahe.

5. Kencur

Menurut International Journal of Research in Pharmacy and Pharmaceutical Sciences edisi Mei 2018, kencur bubuk dicampur dengan madu adalah ekspektoran yang digunakan untuk mengatasi batuk.

Moms bisa membuat sari kencur dengan memarut kencur lalu mencampurkannya dengan air atau merebus kencur parut dengan air. Jangan lupa saring, ya, Moms, sebelum meminumnya.

6. Kunyit

Kunyit mengandung curcumin, senyawa yang memiliki sifat antiinflamasi, antivirus, dan antibakteri. Rimpang ini digunakan untuk mengatasi batuk kering.

Moms bisa membuatnya menjadi golden milk alias susu kunyit yang sedang tren. Bisa juga dibuat menjadi minuman yang dicampur madu, garam, atau lada hitam untuk memperkaya khasiatnya.

7. Madu

Menurut penelitian, madu lebih ampuh meredakan batuk dibanding obat batuk dekstrometorfan. Campurkan dua sendok teh madu dengan air hangat dan minum 1-2 kali sehari untuk mengencerkan dahak dan mengatasi batuk.

Atau, padukan saja dengan ramuan obat batuk alami lain untuk membuat rasanya lebih enak dan menambah khasiatnya.

Madu hanya boleh diberikan untuk anak di atas satu tahun, ya, Moms, karena dapat menyebabkan botulisme pada bayi.

Untuk anak usia enam bulan sampai satu tahun, ramuan obat batuk alami kecuali madu bisa diberikan dalam dosis 1-3 sendok teh (5-15 ml) sebanyak empat kali sehari sampai batuk sembuh.

Semua bahan di atas baik disajikan sebagai minuman hangat. Moms juga bisa mencampurkannya ke dalam masakan berkuah hangat atau minuman hangat lainnya. Sebab, saat batuk, Si Kecil perlu meminum banyak cairan untuk mengencerkan dahak agar lebih mudah keluar saat batuk.

Moms juga bisa menambahkan jeruk nipis atau lemon. Selain untuk membuat rasanya lebih enak, buah citrus juga baik untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan mempercepat penyembuhan.Sembuh dari batuk memang membutuhkan waktu agak lama, yakni sampai beberapa minggu. Sebenarnya, jika batuk dan pilek tidak sampai mengganggu tidur dan bermain Si Kecil, mereka tidak memerlukan ramuan obat batuk alami.

8. Essential Oil Cough & Flu

Bagi Moms yang tidak sempat untuk meracik ramuan-ramuan tersebut, tidak ada salahnya untuk mencoba menggunakan essential oil. Tentunya gunakan diffuser untuk mengantarkan essential oil ya, Moms. Jangan sampai salah pilih Moms, gunakan Diffuser dan Essential Oil Cough & Flu BONNELS yang terbuat dari bahan alami. BONNELS aman digunakan segala usia, mulai usia 0 hingga dewasa.

Tidak hanya meredakan batuk si Kecil, namun bisa juga meredakan hidung tersumbat. Sekaligus dapat dijadikan aromaterapi untuk mengharumkan ruangan. BONNELS menjadi solusi terbaik apabila si Kecil batuk dan Moms tidak memiliki banyak waktu untuk meracik obat-obatan herbal. Dapatkan Essential Oil Cough & Flu hanya di MOOIMOM.

Bagikan Artikel: