mamapedia search icon mamapedia icon

Subtotal

View Bag

Moms, Ini Lho Cara Merawat Kulit Bayi yang Sensitif

Moms, Ini Lho Cara Merawat Kulit Bayi yang Sensitif

Bayi yang baru lahir memiliki kulit yang sangat tipis. Itulah mengapa kulit bayi menjadi sangat sensitif dan butuh perawatan khusus.

 

Pada beberapa bayi, kulit sensitif diperparah dengan alergi. Pada kasus kulit bayi sensitif dan alergi, orang tua harus sangat memperhatikan perawatan kulit bayi agar tidak menimbulkan masalah pada bayi dan kesehatannya. 

 

Kulit bayi yang kering dan sensitif membuatnya sangat rentan terkena gangguan kulit seperti ruam gatal eksim dan iritasi. Pemakaian produk perawatan kulit bayi yang salah juga dapat memperburuk masalah kulitnya jika Anda tidak hati-hati. Ini berisiko tinggi sebabkan gatal, merah, kulit bruntusan, dan bahkan kering bersisik sampai mengelupas.

 

Berikut beberapa tips untuk memudahkan para orang tua merawat kulit bayi sensitif. 

 

1. Cermat pilih produk yang aman

Pilih produk perawatan kulit bayi baru lahir yang mengandung bahan-bahan organik. Selain itu, pilih produk yang berlabel hypoallergenic untuk mencegah risiko alergi. Usahakan juga memilih produk sabun dan sampo yang memiliki pH seimbang dengan kadar pH air mata  atau “low occular irritation index” (berlabel “pH-balanced”).

Jangan pilih produk mandi yang berwarna, berpewangi, dan memproduksi banyak busa karena ini biasanya mengandung bahan kimia yang bisa mengiritasi kulit

Jangan pula pilih sabun yang setelahnya bikin kulit kesat.Sabun yang bikin kulit kesat tandanya mengeringkan kulit. Pilihlah sabun bayi yang justru terasa licin bahkan setelah dikeringkan, karena ini tandanya sabun tersebut mengandung banyak pelembap.

 

2. Bijak memandikan bayi

Saat bayi baru lahir, ada baiknya jangan langsung dimandikan. Umumnya banyak ibu yang risih melihat adanya selaput lemak yang menempel di tubuh bayi sesaat setelah lahir. Padahal selaput lemak yang punya nama vernix caseosa ini berfungsi melembapkan dan melindungi kulit dari infeksi dan risiko alergi.

Banyak pakar kesehatan neonatal yang menyarankan orangtua menunda waktu mandi pertama bayi sampai tanda-tanda vital dan suhu bayi telah stabil, kira-kira sekitar 2-4 jam setelah lahir.

Perhatikan juga caranya. Memandikan bayi harus dengan air suam kuku (36-47º Celsius) dengan cara merendam seluruh tubuhnya di bak. Jangan terlalu lama memandikan bayi, paling lama 10-15 menit saja. Kelamaan mandi bisa menurunkan suhu tubuh bayi dan memicu hipotermia.

 

3. Jangan lupa pakaikan pelembap

Bukan hanya kulit orang dewasa saja yang butuh dilembapkan dengan moisturizer, bayi baru lahir pun perlu. Terlebih karena kulit bayi cenderung kering dan sangat sensitif.

Pelembap yang baik dapat membantu mempertahankan kadar air dalam kulitnya segera setelah mandi. Pelembap juga berfungsi untuk memperbaiki tekstur kulit bayi agar lebih lembut dan fleksibel.

Oleskan pelembap 2-3 menit setelah mandi di saat kulitnya masih sedikit lembap terbasuh air. Trik ini akan lebih efektif melembapkan kulitnya daripada mengoleskan pelembap saat kulit bayi sudah benar-benar kering.

Bila kulit bayi Anda tidak sensitif atau normal, pilih pelembap jenis lotion. Bila kulit kering sensitif, pilih pelembab berjenis cream.

Bagikan Artikel: