mamapedia search icon mamapedia icon

Subtotal

View Bag

Mengapa Bayi Suka Mengemut Jari Tangan?

Mengapa Bayi Suka Mengemut Jari Tangan?

Apakah Moms pernah menyadari, terkadang bayi mengemut jari tangan mereka pada waktu-waktu tertentu. Terlebih, saat bayi sedang tidak mau makan atau tidak mau tidur.

Apakah hal tersebut wajar atau membahayakan? Ternyata, bayi punya alasan tersendiri saat melakukannya.

"Dalam beberapa bulan pertama kehidupannya, bayi mengeksplorasi dengan mulut dan tangan mereka. Dan mereka mengemut ibu jari mereka sebagai cara untuk menenangkan diri," kata Dr. Alison Mitzner, dokter anak bersertifikat berbasis di New York.

Alison menambahkan, bayi yang sedang melalui masa belajar dengan selalu mengeksplorasi lingkungannya belum bisa menyadari apa yang bisa dan tidak bisa masuk ke mulut mereka.

“Memeriksa bayi di rumah adalah suatu keharusan ketika mereka mulai merangkak dan memasukkan benda ke mulut mereka," jelasnya.

Alasan Bayi Suka Mengemut Jari Tangan

"Sekitar usia 3 atau 4 bulan, Anda mungkin melihat banyak air liur dan bayi meletakkan jari tangan di mulut. Ini bisa menjadi tanda pertama tumbuh gigi," jelas Alison.

Tangan kecilnya akan bertindak sebagai alat yang dapat diandalkan dan dapat diakses sendiri untuk memberi rasa nyaman saat tumbuh gigi.

Tetapi bahkan sebelum gigi mungil itu muncul, bayi suka mengemut jari tangan saat merasa lapar atau hanya ingin mengkeksplor bagian tubuhnya.

Selain itu, dikutip Mayo Clinic, bayi memiliki refleks rooting alami saat menyusui menyebabkan bayi memiliki kecenderungan alami mereka untuk mengisap botol atau puting susu, dapat berpindah ke jari tangannya.

Karena mengisap jempol membuat bayi merasa aman, beberapa bayi akhirnya mungkin mengembangkan kebiasaan mengisap jempol ketika mereka membutuhkan ketenangan hingga kemudian tidur.

Alasan populer lainnya mengapa bayi suka mengemut jari tangan adalah merasa lapar. Bayi tidak mengerti bahwa hanya payudara yang mengeluarkan susu, dan berpikir bahwa mengisap ibu jari mereka akan memberi mereka susu.

Ini mungkin juga cara berkomunikasi bahwa dia lapar.

Mungkin juga bayi merasa bosan, jadi bayi mengemut jari tangannya. Ini bisa terjadi ketika bayi ingin bermain tetapi semua orang tertidur.

Di lain waktu, bayi mungkin ingin bermain-main dengan mainan gantung. Karena terlalu tinggi, bayi mungkin akan mengisap jari-jarinya sebagai gantinya.

Namun, ingat ya Moms, pastikan tangan bayi selalu bersih dan higienis. Usapkan MOOIMOM Wet Wipes agar tangan bayi tetap higienis. MOOIMOM Wet Wipes sangat lembut dan aman di kulit.

Dapatkan MOOIMOM Wet Wipes hanya di mooimom.id.

Artikel terkait: 5 Tips Memilih Tisu Basah Terbaik untuk Bayi

Bayi Mengemut Jari Bisa Jadi Kebiasaan

Moms mungkin mengkhawatirkan kuman yang bisa saja masuk ke dalam tubuh bayi saat Si Kecil memasukkan berbagai benda ke mulutnya. Lakukan beberapa pencegahan, tapi jangan terlalu stres menghadapinya.

"Anda ingin memastikan bahwa tangan bayi bersih karena ini adalah cara terbaik untuk mencegah infeksi. Dan ini lebih mudah dikendalikan saat bayi baru lahir, sebelum mereka merangkak dan menyentuh segalanya. Ketika mereka mulai merangkak, lakukan yang terbaik yang Anda bisa,” kata dia.

Banyak anak akan berhenti mengisap jempol mereka sendiri pada sekitar usia 4 tahun, Moms bisa mengunjungi dokter jika khawatir. "Mungkin Anda bisa berbicara dengan dokter anak dan dokter gigi untuk menghilangkan kebiasaan tersebut.

Jika bayi mendorong seluruh kepalan tangannya ke dalam mulutnya, Moms bisa membujuknya untuk melepaskan tangannya dan memberikan mainan sebagai gantinya. Ini akan membuatnya ingin meraihnya, dan bayi harus mengeluarkan tangannya.

Pilihlah mainan lunak atau sesuatu yang bersih dan bisa dikunyah. Beberapa bayi juga tetap mengemut jari tangannya dan menggunakan tangan lainnya untuk mengambil mainan.

Ini mungkin mengejutkan, tetapi ini adalah pertanda baik terkait perkembangannya dan ini berarti bayi secara bertahap semakin mandiri.

Meski terlihat menggemaskan, bayi yang suka mengemut jari tangannya akan lebih baik jika tidak menjadi kebiasaan ya Moms.

Bagikan Artikel: