mamapedia search icon mamapedia icon

Subtotal

View Bag

Membedong Bayi, Apakah Masih Perlu ?

Membedong Bayi, Apakah Masih Perlu ?

Membedong bayi merupakan tradisi yang banyak dilakukan oleh sebagian orang asia. Ada yang bilang membedong bayi dilakukan agar kaki bayi nantinya bisa lurus dan cantik. Kepercayaan ini belakangan di tentang dengan berbagai pernyataan yang intinya membedong bayi itu bisa mengganggu sistem saraf motorik bayi. Dengan kata lain, membedong bayi akan mengganggu perkembangan bayi itu sendiri.
 

Seiring dengan menyebarnya informasi tersebut, maka banyak ibu yang mulai meninggalkan tradisi membedong bayi karena dianggap akan menghambat pertumbuhan bayi itu sendiri. Sementara itu masih banyak pula yang tetap menjalankan tradisi bedong bayi karena masih mempercayai jika tulang bayi itu masih rentan sehingga tidak boleh bergerak secara bebas terlebih dahulu. Lantas, mana yang benar antara bayi harus dibedong atau tidak?
 

Sebenarnya membedong bayi tidak seratus persen salah. Karena pada dasarnya membedong bayi tujuannya bukan untuk membuat kaki tumbuh lurus, melainkan sebagai usaha untuk membuat bayi nyaman beradaptasi dengan lingkungan barunya. Sebelum lahir, bayi masih berada di rahim dan kondisi rahim memang di design menjadi tempat yang nyaman untuk bayi. Bayi tidak akan merasa kedinginan atau kepanasan di dalam rahim. Nah, ketika bayi sudah lahir ke dunia, dia perlu beradaptasi dengan lingkungan baru yang berupa tempat baru dan suhu baru. Sehingga untuk menghindari kekagetan yang dialami bayi, orang tua bayi memutuskan untuk membedong bayi untuk menciptakan suasana yang hampir sama ketika bayi masih berada di rahim.
 

Suhu di sekitar kita yang terkadang sangat panas dan bisa juga sangat dingin akan membuat bayi kesulitan untuk beradaptasi, untuk itu jika suhu sedang dingin maka ada baiknya bayi dibedong agar merasa hangat. Namun jika suhu udara cukup panas, biarkan bayi tertidur tanpa bedong karena dengan membedong bayi di saat suhu udara sedang panas itu akan membuat bayi tersiksa. Sehingga membedong bayi yang baik itu harus disesuaikan kebutuhan bayi itu sendiri.
 

Sementara itu, membedong bayi pun tidak boleh dilakukan erat-erat karena hal tersebut akan membuat bayi kesulitan untuk bernafas dan juga menggerakkan sedikit badannya. Biasanya dalam keadaan seperti itu bayi akan menangis. Jadi, jika anda ingin membedong bayi anda ada baiknya jika anda hanya membedong dari bahu sampai kaki, itu saja bedongan bayi anda tidak boleh terlalu kuat, kendor saja. Biarkan bedong itu berfungsi layaknya selimut.
 

Efek membedong Bayi

Sama seperti hal lainnya yang memiliki dua sisi, membedog bayipun juga memiliki sisi baik dan buruk. Sisi buruk dari membedong bayi terlalu kuat yaitu mengganggu sistem saraf motoriknya. Selain itu bayi juga akan merasa kepanasan dan akhirnya menangis. Bedongan bayi yang terlalu kuat juga menyebabkan bayi sulit bernafas.

 

Sumber : bidanku.com

Bagikan Artikel: