mamapedia search icon mamapedia icon

Subtotal

View Bag

Kenali Jenis Alergi Pada Bayi

Kenali Jenis Alergi Pada Bayi

Kulit yang masih sensitif dan sistem kekebalan tubuh yang masih lemah, membuat bayi rentan terkena alergi. Saat terjadi alergi, kulit lembut dan mulus bayi akan berubah menjadi ruam, kemerahan, gatal, melepuh, hingga mengelupas.

Bukan hanya itu, bayi juga menjadi lebih rewel dan sering menangis sehingga orangtua tentunya merasa khawatir. Oleh sebab itu, kenali jenis-jenis alergi pada bayi ini agar Moms sebagai orangtua bisa mengambil langkah penanganan yang tepat.

Beberapa jenis alergi pada bayi

Alergi pada bayi terjadi ketika sistem kekebalan tubuh bayi bereaksi secara abnormal terhadap pemicu alergi. Hal-hal yang dapat memicu alergi umumnya merupakan hal yang biasa dan tidak berbahaya. Beberapa jenis alergi pada bayi yang umumnya terjadi, antara lain:

1. Alergi makanan dan obat-obatan

Gejala alergi makanan atau obat-obatan dapat muncul dalam beberapa menit, satu atau dua jam kemudian. Tanda bayi alergi obat salah satunya ruam di kulit. Selain itu ada beberapa tanda lainnya di antaranya gatal-gatal dan napas pendek. Alergi makanan juga dapat menyebabkan mual, muntah, atau sakit perut. Dalam beberapa kasus, bibir atau lidah bayi mungkin mulai membengkak. Bayi biasanya mengalami alergi karena protein susu sapi.

Artikel terkait : Mengatasi Alergi Dingin Pada Ibu Hamil

2. Alergi lingkungan

Meskipun jarang pada bayi, alergi bisa dipicu karena lingkungan seperti debu, hewan peliharaan, jamur, serbuk sari, sengatan serangga, dan hal lain di lingkungan memicu gejala alergi yang memengaruhi kepala dan dada, seperti bersin, mata merah dan gatal, batuk dan sesak dada, serta pilek.

Bayi juga bisa mengalami gatal-gatal, ruam, atau benjolan jika kulit mereka terpapar alergen atau sesuatu yang sensitif dari lingkungannya. Shampo, sabun, deterjen, dan produk serupa juga menjadi pemicu umum untuk reaksi alergi pada kulit yaitu dermatitis atopik.

3. Alergi musiman

Gejala utama alergi musiman yang biasanya disebabkan oleh alergen nabati, mirip dengan gejala alergi lingkungan, seperti bersin, mata gatal atau berair, batuk, dan pilek. Jika bayi kamu memiliki gejala-gejala ini hanya pada waktu-waktu tertentu dalam setahun, mereka mungkin memiliki alergi musiman.


 

Bagikan Artikel: