mamapedia search icon mamapedia icon

Subtotal

View Bag

Ciri-Ciri Bayi Dehidrasi yang Perlu Diwaspadai

Ciri-Ciri Bayi Dehidrasi yang Perlu Diwaspadai

Jika dibanding dengan orang dewasa, bayi ternyata lebih rentan terkena dehidrasi. Hal ini dikarenakan fungsi kekebalan tubuh pada bayi masih lemah sehingga rentan terkena infeksi. Nah saat bayi sakit, tubuhnya akan berisiko tinggi terkena dehidrasi. Jika hal ini dibiarkan, maka akan berdampak pada hal-hal yang lebih serius, bahkan dapat mengancam nyawanya. Hal ini pasti akan dirasa sulit bagi Moms, karena bayi tidak bisa memberitahukan kepada kita secara langsung. Oleh karena itu, Moms wajib mengetahui dan mengenali tanda-tanda bayi yang mengalami dehidrasi agar bisa segera ditangani dengan tepat dan cepat. 

Penyebab Bayi Dehidrasi

Ada banyak faktor yang menyebabkan bayi menjadi dehidrasi. Berikut beberapa penyebab bayi mengalami dehidrasi yang perlu Moms ketahui.

1. Diare

Diare menjadi penyebab utama terbesar bayi mengalami dehidrasi. Dikutip dari jurnal Paediatrics Child Health, dehidrasi berarti kekurangan cairan tubuh yang tersusun dari air serta garam elektrolit. Saat bayi mengalami diare dan muntah, mereka bisa kehilangan kadar garam dan air di tubuhnya. Hal ini kemudian yang mampu menyebabkan dehidrasi terjadi dengan sangat cepat pada tubuh si bayi. Penting bagi Moms untuk segera mengambil tindakan yang tepat ketika bayi Moms mengalami diare.

Baca Juga : Bubur dan Sup Bisa Meredam Diare Bayi Semasa MPASI

2. Demam

Selain diare, demam juga menjadi salah satu penyebab bayi mengalami dehidrasi. Walaupun diare merupakan salah satu penyakit bayi sebagai penyebab dehidrasi yang kerap ditemukan, demam pun merupakan penyebab dehidrasi yang juga sering dijumpai. Saat bayi mengalami demam, tubuh bayi pun akan mengeluarkan keringat. Hal inilah yang kemudian membuat tubuh mengalami penguapan air dari kulit. Saat demam bayi akan merasa panas, dan membuatnya bernapas lebih cepat. Hal ini pun akan membuat si bayi kehilangan cairan lebih cepat saat menghembuskan napas.

3. Tidak mau menyusu

Bayi yang tidak mau menyusu akan menyebabkan si bayi mengalami dehidrasi. Ada masanya ketika si bayi justru enggan untuk menyusu. Hal ini bisa saja dikarenakan bayi merasa tidak nyaman di dalam mulutnya. Biasanya, hal ini kerap terjadi saat si  bayi sedang sariawan, gigi tumbuh, atau sakit tenggorokan. Hal ini akan membuat bayi malas minum sehingga tubuhnya akan kekurangan cairan.

4. Berkeringat

Tanpa Moms sadari ternyata memberikan pakaian yang tebal untuk bayi bisa menyebabkan si bayi mengalami dehidrasi. Mengapa? karena mungkin saja si bayi mengalami keringat berlebih karena menggunakan pakaian yang terlalu tebal. Selain demam, bayi juga berkeringat ketika suhu udara panas serta terasa sesak. Hal ini kemudian membuat tubuh mengalami penguapan sehingga dehidrasi pun terjadi.

Ciri-ciri bayi mengalami dehidrasi

Lalu setelah kita mengetahui hal-hal yang dapat menyebabkan bayi dehidrasi, apa saja ciri-ciri bayi dehidrasi? Tanda bayi dehidrasi berdasarkan dari tingkat keparahannya, dibagi menjadi 3 jenis. Yaitu dehidrasi ringan, dehidrasi sedang, serta dehidrasi berat. Untuk mencegah hal tersebut, Moms wajib mengenali dan waspada dengan berbagai tanda dan ciri-ciri dehidrasi pada bayi berdasarkan tingkat keparahan berikut ini:


Baca Juga : Kepala Bayi Panas, Bagaimana Cara Mengatasinya?
 

1. Dehidrasi ringan

  • Bayi lebih sering rewel dan terlalu sensitif
  • Bayi merasa ngantuk dan lemas, bayi yang terlihat selalu lemas atau mengantuk dan tidur patut diwaspadai mengalami tanda dehidrasi.
  • Dehidrasi juga menyebabkan si bayi merasakan sakit di bagian pencernaan sehingga mudah menjadi rewel.
  • Sering haus dan ingin terus menyusu, bayi merasa haus untuk mengganti kehilangan cairan sehabis muntah atau diare. Hal ini tentu akan membuatnya lebih sering ingin menyusu.

2. Dehidrasi sedang

  • Popok bayi kering setelah 6 jam adalah tanda bayi dehidrasi sedang, karena berarti itu tandanya bayi sedikit mengeluarkan urine.
  • Bayi yang mengalami dehidrasi akan menunjukan keadaan mulut yang kering dan pecah-pecah karena kekurangan cairan dan kelembaban tubuh.
  • Bayi yang tidak mengeluarkan air mata saat menangis menjadi salah satu ciri terkena dehidrasi. Hal ini dikarenakan tubuh kekurangan cairan untuk mensuplai air mata saat bayi menangis.

3. Dehidrasi berat

  • Kulit menjadi tidak elastis, hal ini terlihat ketika setelah dicubit perlahan kulitnya tidak segera kembali ke bentuk semula.
  • Ubun-ubun dan mata terlihat tampak cekung.
  • Kaki dan tangannya akan terasa dingin.
  • Tubuhnya terlihat pucat.
  • Hanya buang air kecil sebanyak satu atau dua kali dalam sehari.
  • Napas cepat dan lebih pendek.
  • Tekanan darah menjadi menurun.

Selain itu, biasanya hal ini juga disebabkan ASI yang susah keluar membuat si bayi enggan untuk menyusu. Oleh karena itu, Moms wajib memenuhi nutrisi yang tepat saat menyusui dan mengkonsumsi pelancar ASI Prenavita Health Food Honey Lychee Flavoured. Moms bisa mendapatkan produk tersebut hanya di website mooimom.



 

Bagikan Artikel: