mamapedia search icon mamapedia icon

Subtotal

View Bag

Asah Otot Bayi agar Bisa Memegang Botolnya Sendiri

Asah Otot Bayi agar Bisa Memegang Botolnya Sendiri

Mom, ingin asah otot bayi agar ia bisa menggenggam botolnya sendiri? Setelah melihat bayi sudah mulai bisa duduk dan meraih mainan, mungkin terbesit dalam pikiran Moms mengenai kapan bayi bisa memegang botol sendiri.

Mengasah otot bayi bisa agar bisa memegang botolnya sendiri merupakan salah satu bentuk pencapaian bayi dan menjadi tanda bahwa perkembangan otak serta ototnya berjalan baik.

Bonusnya, bayi tidak lagi perlu dibantu untuk dapat memegang botolnya sendiri dan Moms dapat melakukan aktivitas lainnya.

Tidak Ada Usia Pasti Kapan Bayi Bisa Menggenggam Botol

asah otot bayi, bayi menggenggam

Sama halnya dengan pencapaian perkembangan bayi lainnya, mendapati kapan bayi bisa memegang botol sendiri tentu berbeda-beda pada setiap bayi.

“Sebagian besar bayi akan mulai memegang botolnya sendiri antara usia 6-10 bulan, saat kemampuan motorik halus mereka berkembang,” ungkap direktur medis di Children’s Health Pediatric Group di Dallas, Sandeepa Rajadhyaksha, MD, seperti dikutip dari thebump.com.

Namun ada beberapa tanda-tanda yang dapat menunjukkan kesiapan bayi untuk memegang botolnya sendiri, misalnya: bayi sudah dapat duduk sendiri selama setidaknya 10 menit. 

Pencapaian ini menunjukkan bahwa bayi sudah dapat menyeimbangkan dirinya sendiri. Selain itu, bayi yang sudah bisa meraih mainannya sendiri atau mengambil botolnya sendiri saat Moms sedang bersiap memberinya susu, juga dapat menjadi tanda-tanda bayi sudah dapat memegang botolnya sendiri.

$[banner_single]$


Baca Juga:
5 Cara Mudah Menyapih Anak dari Botol Dot


 

Asah Otot Bayi

Untuk mencapai kapan bayi bisa memegang botol sendiri perlu melalui beberapa tahap perkembangan. Moms dapat membantu mengasah otot dan kemampuan bayi agar dapat menggenggam botolnya sendiri.

Misalnya dengan memberikan bayi mainan atau teether ke mulutnya saat bayi duduk. Cara ini akan mengasah bayi menggunakan otot leher agar dapat memegang dan minum dari botolnya sendiri.

Lakukan juga tummy time secara berkala untuk menguatkan otot inti. Selain itu, Moms juga dapat memandu tangan bayi untuk meletakkan botol di mulutnya.

Pertama, Moms dapat mendudukkan bayi dan bimbing tangannya yang memegang botol ke bagian mulutnya. Semakin lama, biarkan bayi memegang botolnya sendiri dan melihat apakah bayi akan membawa botol ke mulutnya sendiri.

Jika tidak, maka ulangi pandu bayi membawa tangannya yang menggenggam botol ke mulut, hingga ia dapat melakukannya sendiri.

Hindari Penopang Botol

Saat bayi bisa memegang botol sendiri, tentu akan memudahkan Moms untuk melakukan pekerjaan lainnya. Sehingga tidak jarang, ada beberapa orang tua yang menggunakan penopang botol untuk membantu bayi minum, padahal bayi belum bisa memegang botolnya sendiri. Misalnya seperti menggunakan bantal sebagai penopang botol.

Namun ini bukanlah ide yang bagus dan lebih baik menunggu kapan bayi bisa memegang botol sendiri. “Sangat penting untuk memastikan bayi meraih dan memegang botolnya sendiri, dan kamu tidak menggunakan penopang botol.

Ini dapat menyebabkan bayi tersedak dan Moms dapat kehilangan tanda penting perkembangan bayi selama proses menyusui jika ia tidak dapat menarik botolnya sendiri keluar dari mulut,” ungkap ahli patologi bicara dan makan, Heidi Miller Speech LLC, Florham Park, NJ, seperti dikutip dari thestir.cafemom.com.

Menurut Centers for Disease Control and Prevention, menggunakan penopang dan meninggalkan botol di mulut bayi dapat meningkatkan risiko bayi mengalami infeksi telinga dan kerusakan gigi. Bayi juga lebih rentan untuk minum lebih banyak dari yang sebenarnya ia butuhkan.

Pastikan kapan bayi bisa memegang botol sendiri dengan melihat tanda-tanda yang tepat, untuk menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.

Bagikan Artikel: