mamapedia search icon mamapedia icon

Subtotal

View Bag

5 Kondisi Aneh pada Bayi Baru Lahir

5 Kondisi Aneh pada Bayi Baru Lahir

Ada beberapa kondisi pada bayi baru lahir yang mungkin bisa membuat orang tua menjadi khawatir, apalagi jika Anda adalah orang tua baru. 

 

Mulai dari bentuk kepala yang tidak tampak bulat sempurna, hingga warna kulitnya yang terlihat kekuningan. Namun, kondisi-kondisi tersebut sebenarnya wajar terjadi.

 

Bayi perlu menghadapi berbagai proses ketika dilahirkan ke dunia, kemudian menyesuaikan diri dengan lingkungan setelah lahir. Hal-hal ini bisa saja membuat kondisi fisiknya tampak mengkhawatirkan. 

 

Untuk mengetahui apa saja kondisi-kondisi aneh yang wajar terjadi pada bayi baru lahir, simak informasi berikut :

 

1. Bentuk tidak bulat sempurna

Saat baru lahir, bentuk kepala bayi mungkin akan tampak tidak simetris. Kepalanya bisa tampak melonjong atau datar pada satu sisi. Namun, tidak perlu khawatir karena bentuk kepala tersebut adalah normal. Umumnya, hal ini terjadi akibat proses lahir melalui vagina (normal), apalagi jika ia dilahirkan dengan bantuan vakum. Meski demikian, ada kasus tertentu yang jarang terjadi di mana bentuk kepala yang aneh bisa menjadi pertanda bayi mengalami kraniosinostosis. Ini adalah sebuah kondisi abnormal yang memengaruhi perkembangan tengkorak janin atau bayi baru lahir.

 

2. Ruam kulit 

Kondisi kulit bayi baru lahir memang masih rentan terhadap segala hal, mulai dari suhu, cuaca, bahan pakaian, hingga sabun mandi. Hal ini membuat bayi jadi mudah mengalami ruam kulit.

Meski begitu, sebagian besar ruam kulit yang dialami bayi tidak berbahaya dan bisa sembuh dengan sendirinya. Contoh ruam kulit yang sering dialami bayi adalah biang keringat dan ruam popok.

 

3. Urine berwarna merah muda

PAda tiga hari pertama setelah lahir, warna urine bayi baru lahir bisa sangat pekat, karena mengandung kristal asam urat yang menjadikan urine berwarna merah muda. Hal tersebut dapat hilang sepenuhnya setelah tiga hari. Namun jika setelah waktu tersebut urinenya masih berwarna merah muda atau membuatnya tampak kesakitan atau rewel, Anda dianjurkan untuk membawa bayi ke dokter agar dapat diperiksa dan diberi penanganan.

 

4. Sering gumoh

Bayi baru lahir wajar mengalami gumoh. Hal ini biasanya terjadi setelah minum ASI atau susu formula. Gumoh terjadi karena cincin otot yang berada di antara kerongkongan dan lambungnya belum bisa menutup dengan sempurna, sehingga cairan yang masuk bisa naik kembali lagi ke kerongkongan lalu keluar melalui mulut. Untuk menguranginya, dianjurkan untuk menggendong bayi dengan posisi tegak usai menyusu. Lakukan hal ini selama 30 menit hingga susu turun dengan sempurna. Atau Anda dapat menggunakan bantal khusus bayi ketika membaringkan bayi. 

 

5. Kulit dan mata berwarna kuning

Bayi baru lahir tampak kuning, atau sering disebut bayi kuning, merupakan hal yang umum terjadi. Kondisi ini terjadi karena bayi memiliki kadar bilirubin yang tinggi, lantaran organ hati bayi belum cukup matang untuk memproses dan membuang bilirubin ke saluran cerna dengan baik. Anda harus memberikan ASI yang cukup pada bayi. Kondisi ini bisa menyebabkan kulit dan mata bayi berwarna kuning. Jika dalam periode 2-3 minggu setelah lahir kuning belum berangsur menghilang, dan bayi tampak lemas dan tidak ingin minum, bawalah segera bayi ke dokter. 

 

Pada dasarnya lima gejala tersebut di atas adalah hal yang kerap terjadi pada bayi, jika kondisi tersebut tidak segera membaik atau disertai gejala lain yang lebih berat, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter guna mendapat penanganan yang tepat. 

Bagikan Artikel: