mamapedia search icon mamapedia icon

Subtotal

View Bag

Praktis! Begini Cara Menyimpan MPASI Agar Dimakan Nanti Agar Tetap Segar

Praktis! Begini Cara Menyimpan MPASI Agar Dimakan Nanti Agar Tetap Segar

Jangan asal menyimpan MPASI yah Moms. Salah-salah, MPASI yang Moms simpan malah bikin nutrisi dalam kandungan MPASI hilang lho.

Tenang Moms, ada beberapa cara yang bisa Moms lakukan agar nutrisi dalam MPASI si kecil bisa tetap awet terjaga walau harus disimpan berjam-jam atau bahkan berhari-hari.

Cara Menyimpan MPASI yang Benar

1. Ketahui makanan yang bisa disimpan dalam jangka waktu lama

Sebetulnya semua jenis makanan bayi bisa disimpan untuk dimakan di kemudian hari. Akan tetapi, beberapa jenis makanan dapat berubah warna dan rasa, meskipun hal ini tidak selalu memengaruhi jumlah nutrisinya.Brokoli, kembang kol, kacang hijau, wortel, kacang polong, persik, blueberry dan jenis berry lainnya, ubi, serta daging merupakan jenis makanan yang bisa disimpan dalam jangka waktu lama tanpa mengubah warna dan rasanya.Ada beberapa makanan bisa berubah warna menjadi kecokelatan jika disimpan terlalu lama, seperti apel, stroberi, alpukat, dan pisang. Namun, perubahan warna tidak mengurangi nutrisi dan merubah rasa, sehingga masih aman untuk dikonsumsi bayi.Sementara itu, telur, nasi, kentang, tahu, serta buah-buahan seperti anggur, mangga, melon, pepaya, pir, dan aprikot, dapat berubah rasa dan tekstur ketika disimpan terlalu lama. Karena rasa dan teksturnya bisa berubah, makanan tersebut sebaiknya tidak disimpan terlalu lama atau dimasak untuk porsi sekali makan saja.


Baca Juga:

 Atasi GTM, 5 Resep MPASI untuk Si Kecil yang Lagi Tumbuh Gigi


 

2. Simpan MPASI pada wadah yang tepat

Simpanlah MPASI dalam wadah makanan yang kedap udara berbahan kaca atau plastik. Pastikan wadah plastik yang digunakan berlabel BPA free, ya. Guna menjaga kebersihannya, Moms disarankan untuk menyimpan MPASI dalam satu wadah untuk sekali makan saja. Jadi, tidak perlu dibagi-bagi lagi, Moms.

Sementara itu, MPASI yang berbentuk cair, misalnya bubur atau puree, bisa disimpan di dalam ice cube atau cetakan es batu. Ini akan memudahkan Moms untuk mengambil MPASI sesuai dengan porsi Si Kecil. Ingat, ice cube yang berisi MPASI cair tersebut harus dilapisi plastik lagi untuk mencegah kontaminasi kuman.


Baca Juga:

 Ampuh Atasi Sembelit MPASI, 7 Manfaat Buah Naga untuk Bayi


 

3. Tulis tanggal pembuatan MPASI

Agar tidak lupa, Moms sebaiknya membuat label yang bertuliskan tanggal pembuatan dan menu makanan pada wadah MPASI. Hal ini untuk memudahkan Moms memilih jenis makanan dan mencegah penyimpanan terlalu lama.

4. Simpan MPASI di freezer atau lemari es

Bunda bisa menaruh MPASI dalam freezer dengan suhu minimal 5°C selama 3–6 bulan. Namun, setelah 3 bulan biasanya akan ada perubahan warna, rasa, dan tekstur. Jadi, lebih baik gunakan MPASI yang disimpan sebelum 3 bulan, ya, Moms.

MPASI juga bisa ditaruh di rak kulkas, asalkan tidak lebih dari 2 hari. Selain itu, makanan yang sudah dicairkan dan dipanaskan sebaiknya tidak dibekukan lagi.

Setelah mengetahui tips di atas, yuk, terapkan cara menyimpan MPASI yang benar. Dengan begitu, nutrisi pada MPASI akan terjaga dan tidak kerkontaminasi oleh mikroorganisme jahat penyebab penyakit, serta rasa dan tekstur MPASI tidak cepat berubah.

Saat si kecil mulai MPASI, Moms bisa menggunakan MUGU Antispill Suction Bowl, Moms tidak perlu khawatir Si Kecil akan terkena tumpahan makanan saat ia makan sendiri karena karet di bagian bawah mangkuk menghisap kuat dan tidak akan membuat mangkuk makan MUGU bergeser kesana kemari.

Bagikan Artikel: