mamapedia search icon mamapedia icon

Subtotal

View Bag

Pantangan Ibu Hamil Adat Sunda, Mitos atau Fakta?

Pantangan Ibu Hamil Adat Sunda, Mitos atau Fakta?

Praktik dan kepercayaan tradisional mempengaruhi dan mendukung perilaku wanita selama kehamilan dan persalinan di berbagai belahan dunia. Tidak banyak penelitian yang dilakukan untuk memeriksa apakah dan bagaimana tradisi budaya terus membentuk pengalaman hamil perempuan.  Praktik dan kepercayaan tradisional ini membentuk pola aktivitas tak terkecuali untuk Ibu hamil. Hal lainnya juga berkaitan dengan pantangan dan praktik makanan tradisional selama kehamilan, pemulihan pasca persalinan, dan pemberian makan bayi, dibandingkan dengan apa yang direkomendasikan oleh petugas kesehatan.

Di Jawa Barat, dimana suku sunda berasal, terdapat beberapa pantangan Ibu hamil adat sunda yang masih banyak dipercayai.  Beberapa dari pantangan ini adalah mitos dan beberapa di antaranya memiliki sedikit landasan dalam sains. Namun lebih jauh,  banyak dari Ibu hamil yang masih dipraktekkan sampai sekarang. Didasarkan dari Victor Benno Meyer-Rochow dari Finlandia, yang mempelajari kearifan rakyat, ketika seseorang mematuhi nilai dari suatu adat, maka mereka membantu membuat kelompok merasa terhubung. 

$[banner_single]$


Baca Juga:

10 Mitos Kehamilan Jawa yang Masih Dipercaya Banyak Orang


 

Walaupun belum tentu benar, berikut pantangan Ibu hamil adat sunda yang bisa Moms ketahui:

1. Suami tidak boleh pergi ke kolam dan kuburan

Apakah Moms pernah mendengar pantangan yang satu ini? Jadi, pantangan ini didasarkan karena jika tidak dipatuhi maka akan berdampak buruk untuk bayi kelak. Didasarkan pada adat sunda, suami yang pergi ke kolam atau memancing saat istrinya sedang hamil, maka akan berpengaruh pada kondisi janin, dimana diantaranya, bayi akan terlahir cacat karena bibirnya akan sumbing. Selain itu, jika suami pergi ke kuburan saat istrinya sedang hamil maka akan menyebabkan bayinya rewel saat dilahirkan.

 

2. Menolak bala

Lain halnya dengan pantangan sebagai sesuatu yang tidak boleh dilakukan, dalam adat sunda, terdapat kepercayaan untuk menolak bala saat sedang hamil dengan menggunakan bawang putih, bawang merah dan cabai merah yang ditusuk ke tusukan sate. Tusukan tersebut diletakkan di depan pintu rumah untuk mencegah kandungan dari makhluk halus.

 

Pantangan Ibu Hamil Adat Sunda, Mitos atau Fakta? Mooimom Mamapedia

 

3. Tidak boleh menggunakan piring berukuran besar

Pantangan Ibu hamil adat sunda, Ibu hamil dilarang makan menggunakan piring yang besar dan disarankan menggunakan piring kecil yang disebut pisin. Dalam kepercayaan adat sunda, Ibu hamil yang menggunakan piring besar akan melahirkan anak yang wajahnya besar seperti piring.

 


Baca Juga:

Bolehkah Ibu Hamil Makan Mangga Muda? Simak Ulasannya untuk Moms yang Sering Ngidam


 

4. Menggantungkan gunting kuku dan bawang putih agar tidak mengganggu makhluk halus

Bukan pantangan, sebaliknya hal ini harus dilakukan oleh Ibu hamil yaitu dalam adat sunda, Ibu hamil harus menggantungkan gunting kuku dan bawang putih menggunakan peniti. Hal ini ditujukan untuk mencegah janin yang masih di dalam kandungan agar terhindar dari makhluk halus dan bahaya. 

 

5. Tidak boleh keluar rumah setelah maghrib

Di dalam adat sunda, pantangan dimaksudkan untuk menjaga Ibu hamil dan menjaga kesehatan bayinya. Dalam kepercayaan sunda, Ibu hamil memiliki bau amis yang bisa mengundang makhluk halus, sehingga Ibu hamil sangat dilarang keluar rumah setelah maghrib karena akan mengundang petaka.

Itu dia pantangan Ibu hamil adat sunda yang bisa Moms ketahui. Moms boleh mempercayai, boleh juga tidak mempercayainya. Namun harus diingat bahwa untuk menjaga kondisi ibu hamil dan janin tetap sehat, Moms haruslah mencukupi nutrisi, rutin berolahraga ala Ibu hamil, rajin berkonsultasi dengan dokter serta tidak melewatkan istirahat. Sehat-sehat ya, Moms!

Pantangan Ibu Hamil Adat Sunda, Mitos atau Fakta? Mooimom Mamapedia

Kemudian, untuk hamil yang nyaman, Moms sebisa mungkin tetap pastikan berada di posisi yang nyaman. MOOIMOM 2 in 1 Maternity & Nursing Pillow  adalah bantal multifungsi dan dapat digunakan untuk berbagai keperluan seperti untuk masa kehamilan, masa menyusui, hingga dapat digunakan untuk si Kecil. Bantal kehamilan dapat digunakan saat masa kehamilan agar Moms dapat mempertahankan posisi tidur yang baik. 

Saat masa menyusui, dapat digunakan ketika Moms ingin memberikan ASI kepada si Kecil. Bantal juga dapat digunakan untuk bayi sebagai bantal anti gumoh dan si Kecil dapat duduk dengan mudah.  Selain itu, MOOIMOM 2 in 1 Maternity & Nursing Pillow dapat digunakan sehari-hari karena nyaman digunakan dimana saja dan kapan saja.

  1. Sebagai bantal tidur, ketinggian berbaring dapat dipilih sesuai keinginan
  2. Sebagai sandaran, menjadi topangan yang kuat sehingga membantu meredakan sakit pinggang
  3. Sebagai bantal leher yang dapat mengurangi sakit leher 

Segala perlengkapan hamil, menyusui dan perlengkapan si Kecil bisa Moms dapatkan hanya di MOOIMOM ya, Moms!

Bagikan Artikel: