mamapedia search icon mamapedia icon

Subtotal

View Bag

Moms, Ternyata Baby Blues juga Bisa Terjadi pada Ayah!

Moms, Ternyata Baby Blues juga Bisa Terjadi pada Ayah!

Sindrom baby blues tak hanya mendera seorang ibu pascamelahirkan. Gejalanya dapat juga terjadi pada suami Moms. Seorang ayah tiba-tiba bisa menjadi pemurung dan sering bersedih hati, tepat pada hari-hari awal sepulangnya bayi dari rumah sakit bersalin. Fisik menjadi tidak seaktif biasanya, yang memperlamban tugas Moms. Akibatnya, proses harian perawatan bayi menjadi berantakan.

Sindrom baby blues pada ayah bermula dari perasaan melankolis; suasana hati yang cenderung mendung dan murung. Penyebabnya bisa bermacam-macam. Namun, sebagian besar terkait tanggung jawab baru sebagai seorang ayah. Lumrahnya mendera seorang suami yang istrinya baru saja melahirkan anak sulung.

Ketika ibu dan bayi sampai di rumah selepas proses persalinan yang melelahkan, tugas seorang ayah betul-betul dimulai. Ia mesti merapikan barang-barang bawaan, memastikan kamar bayi sudah siap, peralatan penopang menyusui telah pada tempatnya dan dalam kondisi baik.

Sementara ia mempersiapkan segalanya, Moms tengah kewalahan lantaran anak tak kunjung membuka mulut untuk menyusu air susu ibu (ASI). Istri semakin sensitif, suami menjadi melankolis. Sejumput perasaan timbul, menambah kemurungan sang ayah. Misalnya, perasaan tak bisa membantu istri, tak dapat merawat bayi dengan cara-cara yang lebih tepat, tak mumpuni sebagai seorang suami dan sekaligus ayah. Belum lagi masalah keuangan yang berkali-kali mesti dihitung ulang lantaran ada skema pengeluaran baru. Pikiran terasa penuh, membuat ayah kerap menarik diri.

Ketika gejala ini sudah mulai terasa, sebaiknya suami dan istri duduk bersama dan mencari jalan keluar.

- Komunikasikan setiap hal, sedetailnya.

- Usahakan memiliki waktu berdua saja untuk merefleksikan kekurangan yang terjadi selama sehari. "Waktu emas" ini juga dibutuhkan pasangan suami-istri guna mencari jalan keluar akan setiap masalah.

- Belajar beradaptasi, pelan-pelan, untuk setiap hal baru yang beriringan dengan kelahiran anak.

- Jangan sungkan meminta serta menerima bantuan dari anggota keluarga atau orang sekitar yang dipercaya dan berkenan menjaga bayi.

 

Bagikan Artikel: