mamapedia search icon mamapedia icon

Subtotal

View Bag

Moms Sudah Tahu Tentang Kantung Janin? Ini Penjelasannya!

Moms Sudah Tahu Tentang Kantung Janin? Ini Penjelasannya!

Kehamilan pertama bagi pasangan suami istri adalah momen yang diidam-idamkan. Tentu banyak keresahan dan pertanyaan yang diajukan dalam kehamilan pertama.

Melakukan test pack adalah langkah pertama untuk memastikan kehamilan. Tentunya diperlukan cara yang benar dalam membaca test pack kehamilan agar mengetahui hasil yang sebenarnya.

Ternyata, selain test pack, Moms bisa mengetahui kehamilan dengan melihat kantung janin dalam rahim.

Kantung janin adalah salah satu tanda pertama kehamilan yang dapat dilihat melalui USG. Kantung janin berfungsi untuk membungkus janin atau bayi yang sedang berkembang dan berisi cairan ketuban.

Yuk simak lebih banyak tentang kantung janin kehamilan!

Baca Juga: Berbahayakah Jantung Berdebar saat Hamil?

Kapan Kantung Janin Terbentuk?

Kantung janin terbentuk sejak hamil usia dini atau disebut sebagai gestational sac. Kantung janin biasanya dapat terlihat di USG sekitar usia 3-4 minggu kehamilan.

Pemeriksaan di awal kehamilan ini tujuanya untuk melihat kantung janin dan memastikan tanda kehamilan yang sebenarnya. Dikatakan tanda pasti kehamilan dengan melihat katung janin dalam rahim. Jika di luar rahim, maka disebut sebagai kehamilan etopik.

Kehamilan ektopik terjadi jika kadar hCG antara 1500 dan 2000 serta didukung kantung janin tidak terlihat di dalam rahim.

Terkait terlihatnya kantung janin pada saat pemeriksaan ultrasonography (USG) pada dasarnya pada usia kehamilan lebih dari 4 minggu, dapat dijumpai adanya kantung kehamilan di rahim.

Tapi penilaian usia kehamilan tersebut juga dapat dipengaruhi faktor lain, antara lain riwayat menstruasi, seringkali riwayat menstruasi yang tidak teratur atau tidak pasti pada umumnya menyebabkan kesalahan perhitungan usia kehamilan.

Ciri-ciri kantung janin kehamilan adalah seperti berikut ini, melansir Radiopaedia:

  • Kantung janin adalah tanda awal kehamilan pada USG dan dapat dilihat dengan USG endovaginal pada sekitar usia kehamilan 3-5 minggu ketika diameter kantung rata-rata (MSD) kira-kira berukuran 2-3 mm.
  • Lokasi kantung janin tertanam di endometrium, bukan di tengah rongga rahim.
  • Adanya tanda desidual ganda.
  • Adanya kantung janin yang terlihat seperti kuning telur: terlihat pada sekitar 5,5 minggu.

Jiika Moms tidak merasakan adanya kantung janin di dalam rahim, segera konsultasikan ke dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut mengguunakan USG.

Apabila kantung janin tidak terlihat, ini dikatakan kehamilan kosong atau kehamilan anembrionik.

Kehamilan anembrionik ini adalah ketika embrio tidak dapat berkembang di dalam rahim atau berhenti berkembang. Sehingga membuat kantung janin kosong dan tidak terisi.

Alasan terjadinya hal ini masih ditelaah lebih lanjut di bidang penelitian, tetapi mungkin karena kelainan kromosom pada sel telur yang telah dibuahi.

Kantung Janin di Awal Kehamilan

Kehamilan trimester pertama adalah masa kehamilan paling penting dimana proses pembentukan janin dan organ-organ tubuh terbentuk di periode ini. Tahap perkembangan janin ketika memasuki minggu keemoat adalah tahap implantasi atau masa menempelnya sel telur yang sudah dibuahi ke dinding rahim.

Untuk mengetahui kondisi kantung janin pada trimester awal, dapat dilakukan dengan transabdominal (dengan menahan berkemih sebelum pemeriksaan USG) atau transvaginal (dengan mengosongkan terlebih dahulu kantong kemih sebelum pemeriksaan USG).

Selain itu kemampuan alat USG yang digunakan juga menentukan apakah kehamilan sudah dapat terlihat atau belum pada kehamilan muda.

Untuk itu sebaiknya Moms kontrol kembali 2 minggu setelahnya untuk pemeriksaan penilaian kembali ya. Semoga pada pemeriksaan berikutnya, kantong kehamilan sudah terbentuk.

Pentingnya pemeriksaan USG pada kehamilan trimester pertama untuk mengetahui kesehatan janin, ibu dan kondisi kantung janin.

Tanda Kantung Janin Tidak Berkembang

Mengetahui kantung janin berkembang (IUGR) atau tidak dapat diketahui dengan beberapa tanda-tanda yang dirasakan.

Seperti ibu didiagnosis mengalami hambatan pertumbuhan intraunterin, yakni ukuran janin dalam rahim lebih kecil dari yang diharapkan dan ini dapat memicu komplikasi.

Hal ini dapat terjadi pada kehamilan dengan kehamilan tunggal atau kembar, dan dalam kasus kembar satu dapat menderita IUGR sedangkan yang lainnya tidak.

Penyebab paling umum untuk IUGR adalah masalah pada plasenta, yang seharusnya memastikan bayi mendapatkan semua yang dia butuhkan dari ibunya. Jika plasenta tidak berfungsi dengan baik, maka janin bisa berhenti tumbuh.

Ada masalah lain yang dapat menyebabkan IUGR, termasuk masalah ginjal, anemia, dan diabetes.

Maka dari itu penting untuk Moms selalu rutin melakukan pemeriksaan USG di awal kehamilan, ya.

Bagikan Artikel: